KRU CLIO RAHMAT DI KHOFIFAH CUP III. CINTA BUTA SAPU BERSIH JUARA 1

CLIO RAHMAT RIAU

Kacer Cinta Buta dan Slamet Borong Juara di 2 Event Prestis, Resep Kacer Mau Tampil Stabil dan Terus Prestasi

Senin, 25 September 2023 - PROFIL

Minggu 24 September 2023, Clio Rahmat membagi dua jagonya ke event berbeda. Cinta Buta diturunkan di Khofifah Cup III Surabaya, sementara Slamet merapat ke 1^st Anniversary Ronggolawe Solo Raya. Di Khofifah Cinta Buta hatrik 1, 1, 1, sementara di Solo Slamet meraih 1, 1, dan 3.

Ini tentu pencapaian luar biasa berikutnya untuk dua jago yang dimilik Clio Rahmat. Biasanya, kedua jago itu diturunkan bergantian, tergantung evennya. Kali ini, diturunkan bersamaan di 2 event, mengingat keduanya dianggap penting dan prestis serta tidak bisa ditinggalkan begitu saja.

Khofifah Cup hanya membuka 3 kelas kacer. Hebatnya, ketiganya diborong semua juara 1-nya, yaitu kelas Provinsi Hijau serta Grahadi A dan B. Di Solo, Slamet juara 1 kelas Ronggolawe, juara 1 kelas Ebod Vit, dan peringkat 3 kelas Sazime.

Slamet yang datang ke markas Clio Rahmat belakangan, sempat perlu melakukan penyesuaian terlebih dahulu sekira 1 bulan. Awal datang, tidak langsung mau tampil konsisten. Setelah sebulan, ketemu stelannya, baru mulai mau tampil maksimal dan stabil, hingga sekarang.

KRU CLIO RAHMAT DI 1st ANNIV. RONGGOLAWE SOLO RAYA

Dengan dua jago yang sacara kualitas mumpuni, secara perfoma juga meyakinkan stabilitasnya, tentu kian mudah bagi para kru Clio Rahmat dalam menentukan jago yang hendak diturunkan, serta menentukan event mana yang hendak didatangi.

Pak Antok Kalasan, yang dipasrahi mengurus dua jago tersebut, mengaku sangat lega dan bangga. “Kalau kami sebagai kru, kebanggaan utama itu ketika jago yang diserahkan ke kita bisa tampil maksimal dan stabil. Perkara juara, itu kan wewenang team juri. Alhamdulillah, baik Cinta Buta maupun Slamet sudah terbukti bisa juara lintas EO.”

Pak Antok mengaku belum tahu pasti hendak dibawa ke mana lagi baik Cinta Buta maupun Slamet. “Ada beberapa brosur yang sudah kita pelajari, tapi belum diputuskan hendak ke mana. Biar kita rehat dulu beberapa hari, sambil merayakan hasil yang baru kita peroleh. Setelah itu baru mikir ma uke mana lagi, tentu sambil berkoordinasi dengan pak bos Clio nun jauh di Riau sana.”

Cinta Buta sebelumnya juga menjadi bintang untuk kacer di Piala Raja, dengan membawa pulang dua juara 1 serta peringkat 2 dan 3. “Ada 9 kelas kacer, Cinta Buta turun 5 kali, semua podium, termasuk dua kali juara 1. Ini Piala Raja, Piala Dunia lomba burung berkicau, banyak yang bisa masuk peringkat paling buncit juga bangga. Alhamdulillah untuk Cinta Buta bisa meraskan mulai ke-1 hingga ke-3.”

Sekarang pak Antok tinggal fokus merawat kembali kedua jagonya itu sebaik mungkin. “Sambil menunggu memikirkan dan memutuskan hendak ke mana, setelah mendapat konfirmasi dari pak bos tentu saja. Pokoknya bagaimana membuat burung senantiasa siap bila memang kondisi secara umum masih memungkinkan untuk kita gas.”

Menurut Pak Antok, dia bersama kru lainnya harus paham kondisi burung dan melaporkan apa adanya. “Kalau memang kondisi sudah tidak memungkinkan, katakan misalnya bulu mulai tua, atau situasi lain yang menunjukkan burung kurang kondisi, tentu kita juga kasih rekomendasi ke bos supaya jangan memaksakan tampil. Itu salah satu resep burung mau tampil stabil dan konsisten. Jangan sampai, burung sedang kurang kondisi, kita paksakan tarung, terus lapornya burung kerja bagus tapi kurang kepantau juri, biar kita tidak disalahkan,” tegas Pak Antok lagi. [maltimbus]

BROSUR NEW SMN KOPDAR MEDIA:

BROSUR SUARA AGUNG BERSAMA SPM DI MASTERPIECE ARENA:

BROSUR KEBUN HANOMAN CUP, FULL 24-G HADIAH UTUH:

BROSUR VIKING GOES TO LAMPUNG:

BROSUR BAROMETER INDONESIA AWARD – VACATION SALATIGA: 

KATA KUNCI: clio rahmat riau kacer cinta buta kacer slamet