DUO CHANDRA KTS - TENGGAR TENGGO, ANDALANE KARI IKI

CHANDRA – TENGGAR

Siapkan Jagoan Terbaiknya ke Solo Kota Budaya dan Kopdar Cendet Pantura

Hasil yang cukup menggembirakan di Solo Fair Battle dan BBC Klaten, menjadikan duo Chandra dan Tenggar Tenggo kian semangat. Murai batu dan cendet sudah siap melawat ke Solo Kota Budaya di Balekambang, sebelum ke Kopdar Cendet Pantura di Pati.

Selain menyiapkan jagoan cendet Ra Tuwek dan Raja Gluduk ke Kopdar Cendet Pantura di Pati, kepada burungnews Tenggar juga menyebut menyiapkan semua jago yang siap ke Solo Kota Budaya. “Solo Kota Budaya pasti datang, kita lihat apa yang siap kita bawa. Ini kan evennya kicaumania Solo Raya, wajiblah kita berikan dukungan terbaik.”

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

Sekitar 10 hari lagi, antusiasme kicaumania baik dari Solo Raya maupun luar kota memang terus menggeliat. Selain menjanjikan penjurian yang apa adanya, Dwi Londo dan kawan-kawan juga menjanjikan akan memberikan hadiah secara jujur sesuai dengan brosur, mengedepankan kepuasan peserta.

Adapun Kopdar Cendet Pantura di kota Pati, memang dipastikan akan dibanjiri cendet mania dari berbagai daerah. Sudah pasti duo Chandra-Tenggar juga merasa tertantang untuk hadir.

“Itu ibarat pembuktikan, apakah cendet yang selama ini di event-event sebelumnya kerap masuk podium, masih sanggupkah bersaing ketika semua cendet kumpul satu titik,” ujar Tenggar.

 

 

Secara materi dan perfoma bila sedang maksimal, Tenggar optimis masih mampu bersaing di level tersebut. “Tinggal kita lihat situasinya besok seperti apa. Kalau persiapan jelas kita lakukan yang terbaik, temasuk antisipasi cuaca. Normalnya, Pantura atau tepatnya Pati itu panas, harusnya cocok untuk memuat cendet mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Tapi belakangan ini kan cuaca susah diprediksi. Ya kita doakan yang terbaik, lombanya lancar, burun kita juga mau tampil maksimal.”

Tenggar mengaku begitu menikmati burung cendet. Ya buat di rumah, ya buat berlaga. “Itu sebabnya kalau pas burung kondisi, rasanya pengit mengikuti terus ke mana ada lomba cendet yang menurut kita memberikan tantangan yang cukup memacu adrenalin.”

 

 

“Lihat burung kerja saja sudah senang, apalagi kalau bisa prestasi, wah plong sekali, lega sekali. Ketika burung kita kurang kerja pun, kalau lihat ada burung lain yang memang istimewa, rasanya ikut merasa terhibur, sembari berdoa, suatu saat berharap bisa punya burung seperti itu. Kita iri tapi secara positif.”

Hal lain yang membuat event Kopdar menjadi menarik untuk diikuti, menurut Tenggar, langsung atau tidak langsung juga jadi sarana berbagai pengalaman, berbagi ilmu. “Menang atau kalah, pulang dari Kopdar biasanya kita jadi bertambah wawasan pengetahuannya.” [maltimbus]

 

 

BROSUR SOLO KOTA BUDAYA (LOKASI PINDAH KE TAMAN BALEKAMBANG):

 

BROSUR KOPDAR CENDET PANTURA:

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

 

KATA KUNCI: chandra tenggar solo kota budaya kopdar cendet pantura

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp