MELIHAT ADA YANG SANGAT MENCURI PERHATIAN, LANGSUNG REKAM

CATATAN KRITIS H. MHB DI MASTERPIECE ARENA

Kalau Mantau Burung, Saya Membayangkan Seakan-Akan Sedang Jadi Juri

H. Muh. Hidayat Batubara (MHB) bersama Team 76 hadir di Grand Launching Masterpeace Arena (20/2). Tidak membawa dan menurunkan burung, melanjutkan misi di The Sultan Spesial Bursa (16/2), memantau dan berburu jagoan baru.

Beberapa jagoan sudah “ditandai” sebelumnya. Artinya, sebelumnya sudah ada semacam pemberitahuan kepada si pemilik untuk menyiapkan dan membawa jagoannya untuk dipantau. Sebagian besar lainnya dipantau spontan di lapangan.

 

PANTAU MERATA DAN FOKUS, LAKSANA SEORANG JURI

 

Sayang, beberapa jago yang sudah ditandai tampil kurang maksimal. Beruntung, H. MHB ternyata juga sudah mengantongi beberapa jago dari hasil pemantauan spontan. “Awalnya kita tidak tahu itu burung milik siapa, tapi kita telusuri beberapa jago sudah ketahuan, sudah komunikasi dengan pemilik, dan sudah berjanji untuk ketemu lagi dalam beberapa hari setelah gelaran, melanjutkan negosiasi,” jelasnya kepada burungnews.com.

Beberapa jago yang sudah dikantongi namanya itu juga burung-burung yang terpantau oleh para juri Masterpiece, dalam arti bisa mendapatkan nominasi dan koncer. Ada juga beberapa yang lepas dari pantauan team juri.

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

Dalam beberapa kesempatan, burungnews juga menanyakan prediksi burung yang bakal jadi juara. Pilihannya ternyata tak pernah meleset. Memang  tidak menunjuk secara detil juara satu yang nomor sekitan, juara dua nomor sekian. “Kalau menurut saya, yang layak-layak juara itu nomor x, nomor y, nomor z,” semacam itu prediksi yang disampaikan.

Memang, burung-burung itu yang kemudian mendapatkan nominasi dan koncer. Namun, setelah lomba selesai, H. MHB menceritakan bila ternyata ada beberapa kelas yang prediksinya “meleset”.

 

SERIUS DAN FOKUS MEMPERHATIKAN BURUNG YANG BERLAGA

 

“Ada beberapa burung di beberapa kelas yang menurut saya bagus dan layak, justru tidak ketemu sama team juri. Jangankan koncer, nominasi pun tidak. Artinya, kebuang dari kejuaraan. Bahkan ada yang jatuhnya nominasi dan koncer malah di sebelahnya yang secara saya tidak masuk.”

H. MHB pun mengaku sempat bingung ketika mencoba memikirkan acuan pakem yang dipakai. “Kalau sebelumnya di-declare mengacu ke PBI, menurut saya kok tidak, atau setidaknya belum. Saya kan tidak hanya mengamati burung, tapi juga memperhatikan perilaku, langkah, dan gerak-gerik juri selama menilai. Posisi mereka di stage yang lebih tinggi, membuat langkah dan pergerakan juri lebih mudah diamati.”

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

Bagaimana H. MHB bisa secermat itu dalam memantau dan mengamati sebuah event? “Kalau memantau burung, saya selalu mencoba menempatkan diri seakan-akan sedang menjadi  juri. Di awal penilaian, saya tidak hanya fokus ke beberapa burung yang tampak menonjol saja. Semua saya amati merata, adil. Mulai durasi, materi lagu, tonjolan, juga kalau ada kelemahan. Begitu seterusnya hingga di menit-menit akhir sudah bisa mengerucut pada beberapa burung saja. Apalagi di gantangan kecil yang hanya 25-G, prosesnya lebih mudah meski kita hanya berada di salah satu titik di pinggir gantangan.”

Selain itu, H. MHB secara periodik juga akan tetap memperhatikan langkah dan gerak juri yang lain. “Ibarat sedang nyetir, kan secara berkala tetap harus mengamati spion kiri, kanan, dan spion belakang (tengah), supaya tetap awas dengan situasi terbaru di sekitarnya.”

 

BERSAMA TEAM 76 SANDRI DAN DEWANGGA

 

Kadang ada juri yang entah karena kikuk atau grogi, langkahnya jadi tidak beraturan, tampak lepas dari sistem. Mendengar ada burung mengeluarkan senjata, yang ditoleh dan ditandai justru burung sebelahnya.“

H. MHB lantas menjelaskan, dengan cara itu akan bisa melihat semacam interaksi antara si pemilik, si burung, dengan si juri. “Ketika ada prediksi yang meleset, kita bisa mencoba menarik benang merahnya, apakah semata karena masalah teknis atau kesalahan juri, atau ada faktor lainnya.”

 

TWISTER GOLD, salah satu pakan burung yang disebut paling cocok untuk murai batu, hwamey, anis merah, kacer oleh para kicaumania yang sudah mencoba dan kemudian terus memakainya, termasuk untuk jenis burung pemakan serangga lainnya. Tersedia juga TWISTER SEAWEED, ANTI STRES, MASTER, serta TWISTER TROTOLAN untuk meloloh pemakan serangga dan TWISTER BUBUR untuk meloloh pemakan bijian.

INGAT! Sekarang sudah tersedia kupon/voucher hadiah langsung tanpa diundi dalam kemasan semua varian TWISTER (burung berkicau, lovebird, perkutut, merpati) dan/atau NICE (anjing, kucing). Dapatkan ratusan hadiah menarik seperti kompor gas, kulkas, TV LCD, sepeda MOTOR, hingga MOBIL baru. Berlaku sampai 31 Desember 2021. (Kupon yang baru diterima setelah 31 Desember, tetap berlaku, hadiah bisa diurus lewat kios/agen tempat membeli pakan tersebut)

 

Terkait dengan penjurian di Grand Launching Mastrpiece Arena, H. MHB pun berharap beberapa “kelemahan” yang ia ungkapkan bisa menjadi kritik yang membangun. “Secara konsep oke. Itu yang membuat saya dan banyak sahabat yang jauh mau merapat ke sini. Mohon maaf, boleh jadi saya punya ekspetasi yang terlalu besar.”

H. MHB mencoba menggarisbawahi tebal-tebal, bagaimana pun, eforia dan kepercayaan yang begitu tinggi sebelum laga dimulai, jangan sampai membuat terlena dan menjadikan semua itu luntur. “Kemegahan dan kemewahan gantangan berikut faslitas pendukungnhya, tanpa didukung penjurian yang berkualitas dan kredibel, tak akan menarik lagi.”

H. MHB yakin Masterpiece akan mampu menjadi garda terdepan untuk perubahan sistem yang mengarah pada keterbukaan dan fairplay, di Jabodetabek khususnya dan nusantara pada umumnya. “Ini event pertama Masterpiece, wajarlah kalau belum maksimal. Saya berharap juga bisa cepat berbenah.”

 

 

BERBINCANG DENGAN WAHYU EKO UTOMO, SALAH SATU KONSEPTOR MASTERPIECE ARENA

 

H. MHB memastikan, ini bukan kunjungan pertama dan terakhir ke Masterpiece Arena. “Insya Allah saya akan selalu hadir di Masterpiece Arena. Terdekat untuk event blok barat, ke Piala Baduy pada 13 Maret besuk. Selain menurunkan beberapa burung, juga tetap akan memantau dan berburung jago-jago baru.”

Para kicaumania masih punya kesempatan besar mendapatkan MOBIL, MOTOR, dan puluhan hadir super manerik lainnya, tanpa harus ikut lomba dengan tiket mahal, langsung tanpa tanpa diundi. Caranya, beli terus TWISTER (untuk burung berkicau, lovebird, perkutut/anggungan lainnya, merpati) dan/atau NICE (kucing, anjing). Dapatkan kupon hadiah langsung tanpa diundi.

Kupon yang didapatkan setelah 31 Desember 2021 masih tetap berlaku. Hadiah bisa diurus melalui Kios/Toko/Agen tempat membeli pakan tersebut. Jangan menghubungi nomor tertentu yang mengklaim bisa membantu mengurus hadiah (kupon yang asli tidak disertai nomor telepon). [denny, vilman, maltimbus, terimakasih setiawan rojobrono]

DATA JUARA GRAND LAUNCHING MASTERPIECE ARENA, KLIK DI SINI

BROSUR DAN JADWAL PIALA BADUY, KLIK DI SINI

BROSUR DAN AGENDA LOMBA LAINNYA, KLIK DI SINI

 

 

 

DUKUNG DAN SIAP HADIR KE PIALA BADUY, TURUNKAN DAN PANTAU CALON AMUNISI

 

SAHABAT LAMA DI PERKEBUNAN, JEFFRY BUKOPIN, KINI BERTEMU LAGI DI HOBI BURUNG 

 

TERBUKA DAN AKRAB DENGAN ORANG YANG BARU DIJUMPAI

 

BANYAK YANG MINTA FOTO BARENG

 

 

KATA KUNCI: h. mhb membayangkan jadi juri masterpiece arena

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp