SEBAGIAN PERSONEL PARAHYANGAN TEAM
CATATAN DARI JAYAKARTA CUP
Membirunya Lapangan Banteng, Bersinarnya Parahyangan
Lapangan Banteng, Minggu 6 November 2016. Hari saat Jayakarta Team menggelar kontes akbar dan prestis setahun sekali bertajuk Jayakarta Cup. Arahkan mata kita ke sekeliling, tak bisa mengelak untuk melihat kostim biru tua, seragam Parahyangan Team.
Parahyangan Team sesungguhnya bukan team baru. Hanya saja, sempat vakum selama beberapa tahun. Team ini sejak awal berdirinya dibentuk unuk cakupan yang luas, mewakili kekuatan kicaumania se Jawa Barat. Wajar bila anggotanya pun seabreg.
TROPHY JAYAKARTA CUP 2016. KEBANGGAAN BAGI KICAUMANIA JABAR
Uji coba atau pemanasan, bila bisa disebut begitu, come back-nya Parahyangan sudah dilakukan saat gelaran di Sukabumi. Waktu itu, rombongan yang juga dipimpin oleh Prio AK-47 juga sudah langsung melesat merebut juara umum BC.
Babak berikutnya, dibantu sejumlah tokoh kicaumania Jabar yang masuk jajaran kabinetnya, disusunlah rencana besar, turun fullteam, secara besar-besaran, untuk menyerbu lapangan Banteng pada 6 November kemarin.
Mr PRIO, TOTAL DEMI PARAHYANGAN
Wajarlah bila pada 6 November kemarin Lapangan Banteng benar-benar bak lautan biru. Ke mana kita memandang, ke mana kita melangkah, selalu bertautan dengan kicaumania yang mengenakan seragam biru tua.
Bukan hanya soal jumlah yang yang membuat Lapangna Banteng seolah menjadi milik Parahyangan. Jago-jago yang dibawa oleh para personel Parahyangan Team juga banyak memenangkan pertarungan.
Maka sempurnalah perjalanan rombongan besar yang dipimpin langsung oleh sang ketua, Prio Sutrisno. Sekali lagi, ini juga tak lepas dukungan dari para tokoh penting baik di Bandung maupun Jawa Barat pada umumnya, seperti One-D, Dadan Bacip, Tio Libaco, Rizky RWP, Renaldi Husada, bahkan juga pemain luar Jabar seperti Rudy NSR Solo.
Memimpin dan mendominasi sejak awal, Parahyangan Team akhirnya berhasil menang dengan meraih poin mutlak. Tujuh jagoannya menempati posisi terbaik, belum lagi andalan lainnya yang tetap nangkring di peringkat atas.
Di antara para jagoan yang masuk peringkat atas, ada nama Ohara (juara 2 MB Jayakarta, kalah tos nomor gantangan), Zombie (1 MB Ondel-Ondel), Gedeg (1 LB Ondel-Ondel), Candy (LB Pitung), New Ferarry (CH Pitung), Monster (1 Pentet Pitung).
Ohara yang diandalkan di kelas murai batu utama, tampil memukau para peserta dan penonton lainnya. Di akhir penilaian, mendapat nilai koncer yang sama, tapi kalah tos nomor gantangan sehingga harus puas menempati runneru up.
Prio pun mengaku bisa menerima hasil ini, dan bersyukur. “Alhamduillah, bisa tampil apik untuk Parahyangan. Walau nilai akhir draw dan kalah tos-tosan, tetap semangat dan bersyukur,” ujarnya.
PARA TOKOH & PERSONEL PARAHYANGAN. KOMPAK MENUJU JAYAKARTA
Secara resmi, kemanangan Parahyangan di Jayakarta Cup pun menjadi kemenangan perdana bagi Parahyangan Team. “Kita senang sekali, ini kemenangan pertama pada kesempatan pertama Parahyangan turun secara fullteam, di even akbar dan prestisius Jayakarta Cup. Kita sammpaikan terimakasih tak terhingga untuk semua pihak yang telah memberikan dukungan untuk Parahyangan Team, apa pun bentuknya,” imbuh Prio.
Menurut Prio, kemenangan ini sudah barang tentu menjadi kebanggaan yang luar biasa bagi keluarga besar Parahyangan Team yang baru saja terlahir kembali. Beragam kekurangan dan kelamahan, disadari masih ada dan melekat. “Lepas dari semua kekurangan yang masih ada, semoa kemenangan ini jadi motivasi bagi kita semua untuk berusaha lebih baik dan lebih baik lagi.”
Kepada para sponsor Parahyangan Team, koordinator Parayangan Team Dadan Bacip jugha menyampaikan ucapan terimakasih secara khusus, seperti kepada ORIQ JAYA, ELITE SONG, MERAH PUTIH BIRD SHOP, NUSANTARA MOTOR, DESFARINDO, ROYAL SAKURA SF.
TERKAIT:
COME BACK, PARAHYANGAN JUARA DI KAPOLRES SUKABUMI, KLIK DI SINI
JAYAKARTA CUP, PARAHYANGAN TEAM & SIEN RONNY JUARA UMUM, KLIK DI SINI
AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: lapangan banteng membiru parahyangan team taklukan jayakarta cup 2016 prio sutrisno