BENNY LWS. FOKUS KE BREEDING

BENNY LWS SOLO

Jarang Ke Lapangan, Fokus Ke Breeding

 

 

 

Dikenal sebagai pengorbit love bird handal, nama Benny LWS sudah tak asing lagi di kalangan love bird lovers. Di berbagai even lomba, love bird-love bird miliknya sering kali meraih prestasi seperti Luwes, Sekar Mayang, Sekar Ayoe, Maya Est dan Lady Cempluk.

Dua nama terakhir baru saja meraih juara di Anniversary Mas Karebet feat Racun Somplak Sukoharjo pada Minggu, 9 Juli lalu. Benny mengaku saat ini mulai mengurangi lomba ke luar kota dan fokus ke breeding trah jawara.

 

BENNY LWS. BERSAMA KOLEKSI PIALANYA

 

“Kalau aku udah mulai jarang di lapangan, paling di seputaran Solo aja. Biasanya nyusul, burungnya yang bawa anak-anak,” tutur bapak dua anak ini. Sebagian gaco-gaco lapangan andalannya saat ini memang dipegang oleh mekanik tersendiri.

Meski disibukkan oleh aktivitasnya mengurus toserba Luwes Mojosongo, pendiri Luwes BC ini tak kehilangan akal untuk tetap bisa menyalurkan hobby kicaunya dengan mengubah ruangan di lantai tiga tokonya menjadi kandang breeding bagi love bird-love bird miliknya.

 

UBAH LANTAI 3 TOKONYA JADI KANDANG BREEDING

 

“Karena basis awalnya memang pebisnis, menekuni hobby seperti love bird memang harus memberi keuntungan positif bagi kita. Meski lomba dan breeding sama-sama menantang, tapi insting bisnisku bilang kalau breeding ini lebih pasti hasilnya,” selorohnya.

Mengandalkan burung-burung trah ngekek panjang miliknya, Benny mulai menekuni breeding love bird sejak tahun 2012. Lima tahun bergelut di dunia breeding dan jual beli anakan love bird, Benny telah mengalami jatuh bangun dan suka dukanya sebagai perternak.

 

PANEN RAYA DI BULAN JULI

 

Berbagai inovasi dilakukan oleh Benny untuk bertahan di tengah gempuran jatuhnya harga love bird beberapa waktu lalu. “Meski di pasaran harga love bird sempat jatuh, aku tetap pasang harga tinggi. Kita jual kualitas,” ungkapnya.

Selain Luwes, Sekar Mayang, Sekar Ayoe, Maya Est dan Lady Cempluk, total ada 40 pasang indukan yang siap mencetak anakan-anakan dengan kualitas mumpuni. “Semua anak dari kandang breeding kita asal usulnya jelas, terdokumentasi lengkap dan dijamin memiliki bakat alami dari indukannya,” ujarnya.

 

RING BEDA WARNA. HINDARI PENIPUAN

 

Kepuasan pelanggan menjadi salah satu kunci kesuksesan ring Benny LWS menembus pasar love bird yang semakin ketat persaingannya. Selain penggunaan akte lahir dan ring berbeda warna, salah satu inovasi yang dilakukan Benny adalah menjaga hubungan baik dengan menggelar Liga Sahabat Benny LWS.

“Liga Sahabat Benny LWS sudah masuk periode ketiga, Juli sampai akhir Agustus. Periode pertama dan kedua cukup berhasil, kini kita buka kembali,” ujarnya. Tujuan digelarnya sayembara ini adalah untuk memotivasi pelanggan agar mau menurunkan love bird dengan ring Benny LWS ke lapangan sehingga bisa menemukan settingan yang paling pas.

 

POPULERKAN AKTE LAHIR

 

Ketentuan utama mengikuti sayembara ini adalah dengan pengumpulan poin terbanyak dari anakan ring Benny LWS yang meraih juara 1 sampai 3 di berbagai even. Poin dihitung berdasarkan sertifikat yang dilaporkan. Juara pertama mendapat 100 poin, juara kedua 50 poin dan juara tiga 25 poin.

Di akhir periode, pemenang dengan total poin tertinggi berhak mendapatkan hadiah berupa anakan ring Benny LWS, tropi dan uang pembinaan 500 ribu rupiah untuk juara pertama. Pemenang kedua dan ketiga akan mendapatkan uang pembinaan 350 ribu dan 150 ribu, tebok, dan piala.

 

ORDERAN TERUS MENGALIR, SIAP KIRIM KE MANA SAJA

 

Tertarik untuk mengikuti sayembara dan memiliki anakan love bird dengan trah ngekek panjang dari Benny LWS, Anda bisa datang langsung ke kandang breedingnya di Toserba Mojosongo, Jalan Brigjen Katamso Nomor 70, Mojosongo, Solo atau menghubungi nomor 089619158715 / D4093D4B.

 

;

 

CUPLIKAN INTERVIEW DENGAN BENNY LWS LIHAT DI SINI

AGENDA DAN BROSUR LOMBA LIHAT DI SINI

 

BERITA LAINNYA

KATA KUNCI: benny lws solo

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp