H. CAHAYA. LB DEN AYU CETAK HATRIK

BALEKAMBANG KUMANDANG 4 #4

Den Ayu Cetak Hatrik, H. Cahaya - Putra Candi SF Beberkan Pola Rawatan Love Bird Betina Konslet

Keberhasilan love bird Den Ayu meraih tiga kali juara pertama alias hatrik di Balekambang Kumandang 4 menjadi bukti apabila love bird betina konslet mampu menembus ketatnya persaingan di kelas love bird tanah air. Bagaimanakah pola rawatan betina konslet ala H. Cahaya - Putra Candi SF?

Dikenal sebagai pemain love bird papan atas tanah air, nama H. Cahaya – Putra Candi SF dikenal seiring dengan berbagai prestasi yang ditorehkan oleh Gendewo, amunisi andalannya. Datang ke Balekambang Kumandang 4 untuk pertama kalinya, tim asal Banjarmasin ini berhasil membawa pulang tiga tropi juara pertama melalui Den Ayu, love bird betina konslet miliknya.

 

 

PUTRA CANDI SF. LB DEN AYU JUARA KELAS LOVE BIRD PARTINAH BOSCH

 

Tampil maksi di kelas Partinah Bosch, PBI Solo B, serta PBI Solo C, love bird pastel hijau (pasjo) ini keluar sebagai pemenang setelah ngekek rajin dan gacor dengan durasi mumpuni. Uniknya, ketika dalam posisi ekstase (enak-enaknya), Den Ayu mengeluarkan durasi panjangnya sambil mengangkat salah satu kaki.

Hal ini diakui oleh H. Cahaya kalau Den Ayu mengangkat salah satu kaki biasanya durasinya keluar. “Den Ayu ini kalau lagi ngekek enak itu sampai angkat kaki, gantian. Durasi biasanya makin panjang,” jelasnya. Di sesi PBI Solo A, penampilan apik Den Ayu sebenarnya sudah terlihat, sayang ada sedikit nakal di akhir penilaian membuatnya harus puas di urutan kelima.

 

LB DEN AYU. KELUAR DURASI KETIKA MENGANGKAT SALAH SATU KAKI

 

Sebagai salah satu love bird betina konslet yang sedang dalam kondisi onfire, H. Cahaya mengungkapkan apabila perawatan yang diterapkan untuk Den Ayu berbeda dengan Gendewo. “Perawatan Den Ayu dan Gendewo jelas berbeda. Den Ayu ini betina, Gendewo jantan. Den Ayu dikasih jagung tiap pagi dan sore, Gendewo dikasih jagung pas di lapangan, pagi saja. Den Ayu nggak pernah mandi atau embun, Gendewo wajib embun dan mandi.”

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai  TOPSONG.

 

Dalam kesehariannya, Den Ayu selalu full krodong, nggak main jemur, cukup dianginkan sebentar di pagi hari. Sore jam setengah tujuh sampai setengah delapan, krodong dibuka diangin-anginkan. Den Ayu juga nggak pakai pengembunan.

 

H. CAHAYA BERSAMA KRU PUTRA CANDI SF. LB DEN AYU CETAK HATRIK

 

Untuk meredam birahi, Den Ayu tetap menggunakan pasangan atau untulan. Biasanya, Ia menggunakan PAUD yang belum ngekek. “Tetap pakai untul, jadi satu. Pakai PAUD, biasanya yang belum ngekek. Umur dua bulananlah, sudah bisa makan milet, dimasukan ke kandang. Itu paling lama dua minggu sudah jalan maksimal lagi. Tapi kalau Den Ayu sudah birahi, untulnya diganti lagi,” terangnya.

Penampilan luar biasa yang ditunjukkan Den Ayu di Balekambang Kumandang kali ini tentu saja menjadi bukti apabila love bird betina konslet pun bisa unjuk gigi di tengah sengitnya persaingan love bird tanah air yang didominasi oleh love bird jantan konslet. Mampukah Den Ayu mempertahankan kestabilan dan konsistensi kinerjanya?

 

 

Lemans bisa dibeli lewat bukalapak, tokopedia atau hubungi 08113010789

 

 

DATA JUARA BALEKAMBANG KUMANDANG #4 LIHAT DI SINI

BROSUR 1 TAHUN PASTI CIREBON,  KLIK DI SINI

BROSUR MALIOBORO VAGANZA,  KLIK DI SINI

BROSUR BnR AWARD,  KLIK DI SINI

BROSUR AKARATU CUP KLATEN,  KLIK DI SINI

BROSUR PRAHARA BUMI KARTINI CUP,  KLIK DI SINI

KATA KUNCI: balekambang kumandang den ayu h. cahaya putra candi sf

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp