MR. KING KAWAGUCI. MB KAWAGUCI JUNIOR BORONG JUARA

BALEKAMBANG KUMANDANG 4 #1

X-Trail dan Kawaguci Junior Duo Menangi Kelas Utama, PMBS Borong Satu Kelas Murai Batu

Senin, 25 November 2019 - BERITA LOMBA

Murai batu X-Trail (Andri Bolang) dan Kawaguci Junior Duo (King Kawaguci) keluar sebagai pemenang di kelas murai batu utama Balekambang Kumandang. Borong semua tiket di kelas Ring PBI Solo, gaco-gaco lokal yang tergabung dalam PMBS ikut horeg di gelaran kali ini.

Diikuti burung-burung papan atas tanah air, lomba burung berkicau Balekambang Kumandang #4 yang digelar pada Minggu, 24 November 2019 menghadirkan pertarungan berkelas di setiap kelasnya. Salah satu kelas yang menarik perhatian di gelaran kali ini adalah kelas utama Balekambang.

SUASANA KELAS MURAI BATU

Selain mengusung konsep 36-G, kelas Balekambang juga mengijinkan pemilik untuk masuk ke lapangan agar dapat melihat langsung kinerja gacoannya. Tak hanya terpantau, konsep 36-G ini diharapkan dapat meminimalisir teriakan peserta dari dalam maupun luar lapangan.

Di sesi Murai Batu Ring Balekambang A, penampilan gemilang ditunjukkan oleh murai batu X-Trail milik Andri Bolang dengan aksi bongkar isian dari awal sampai akhir penilaian. Tampil lincah dan atraktif dari awal digantangkan, X-Trail tidak henti-hentinya memuntahkan materi lagu variatif yang diakhiri dengan tembakan panjang.

ANDRI BOLANG. MB X-TRAIL JUARA KELAS BALEKAMBANG A

Andri Bolang nyaris sapu bersih semua gelar juara di kelas utama setelah Siho juga tampil maksi di kelas Balekambang B. Sayang, dewi fortuna kali ini tidak berpihak dan harus mengakui keunggulan Kawaguchi Junior Duo yang akhirnya keluar sebagai kampiun.

Tak hanya sukses di kelas utama Balekambang B, Kawaguchi Junior Duo juga sukses menduduki podium pertama di kelas Murai Batu Ring Silver Lestari dan podium kedua Murai Batu Ring Silver Partinah Bosch. Aksi borong juara ini sekaligus mengantarkan Paparazi SF keluar sebagai juara umum SF.

BAMBANG AB GALIH. MB HAPY JUARA KELAS RING SILVER PARTINAH BOSCH

Menurunkan murai batu Hapy, Bambang AB Galih berhasil mencuri kemenangan di sesi Murai Batu Ring Silver Partinah Bosch setelah tampil gemilang sepanjang penilaian. Meski masih berumur muda (dua kali ngurak), Hapy mampu membuktikan kualitasnya sebagai gaco yang memiliki masa depan cerah.

Sebagai salah satu penangkar murai batu trah jawara, pria asal Pekalongan ini memang mulai membawa anakan-anakan hasil breedingnya ke sejumlah even besar. “Sebetulnya kalau saya banyak bawa pasukan ini, gacoannya sebenarnya hanya dua atau tiga, yang lainnya sebenarnya sembari jalan memperkenalkan situasi lapangan, jadi burung sudah terbiasa,” bebernya.

PEPY. MB SENGKETA JUARA KELAS RING PBI SOLO

Di kelas Murai Batu Ring PBI Solo, aksi borong tiket dilakukan oleh PMBS, komunitas murai batu Solo. Di sesi ini, Sengketa milik Pepy keluar sebagai pemenang setelah tampil mengejutkan sepanjang penilaian. Tak diunggulkan sebelumnya, kemenangan ini tentu saja mencuatkan nama Sengketa sebagai salah satu gaco yang harus diperhitungkan di area Solo dan sekitarnya.

“Niatnya silaturahmi dan ngumpul sama anggota PMBS yang lain, nggak tahunya malah mau nampil dan bisa bawa pulang piala. Moga-moga hasil hari ini bisa memotivasi untuk lebih berani main di even besar. Belum tahu nih mau main mana lagi, mungkin ke Akaratu Cup I kali ya,” ungkapnya.

EDO PRATAMA. MB KAISAR RUNNER UP KELAS RING PBI SOLO

Penampilan tak kalah oke ditunjukkan oleh murai batu Kaisar milik Edo Pratama yang sukses menduduki posisi runner up di kelas ini. Tampil menghentak dengan berkali-kali meluncurkan pukulan panjang, gaco yang masih memiliki darah borneo ini tampil atraktif dengan gaya macul-macul.

“Materinya love bird, cililin, gereja, cendet, parkit, sama kenarian. Ini dah kayak borneo, gaya tarungnya macul-macul, neken-neken. Memang punya darah borneo,” terangnya. Dengan adanya kelas komunitas, Ia berharap PMBS makin solid dan bisa menggairahkan kelas murai batu di Solo dan sekitarnya.

#bersambung