MR WOYO, CH CAROLIN SABET JUARA 1 KELAS UTAMA

ASTRA CUP 3 RANDUDONGKAL

MB New Sondeh meroket, CH Carolin & Bunglon Bersinar

Kota kecil Randudongkal yang terletak di antara Kota Pemalang dan Purbalingga meriah oleh kehadiran kicaumania pada Sabtu, 18 Juli 2020. Mereka datang dari berbagai daerah baik area pantura, tengah, hingga pantai selatan Jawa untuk meramaikan gelaran Astra Cup 3. Sejumlah jago bersinar terang, seperti murai batu New Sondeh, juga cucak hijau Carolin dan Bunglon.

New Sondeh merebut juara 1 di kelas utama yang syarat gengsi. Jago milik om Gun dari Rembang, Purbalingga benar-benar menjadi bintang lapangan di sini. Sejak awal, penampilannya sangat prima, selalu menekan lawan-lawannya dengan materi dan volume yang dahsyat.

 

 

MR GUN, MB NEW SONDEH JUARA 1 KELAS UTAMA

 

Didit dari Lodaya SF juga dibuat sumringah berkat aksi murai batu Bima yang mencuri juara 1 di kelas Vario. Hasil ini sekaligus melambungkan nama Lodaya SF sebagai gudangnya murai batu berkualitas jawara. Alwi, dari Indigo SF Purwokerto juga berhasil melambung namanya lewat murai batu Sadewa setelah menempati peringkat ke-2 di kelas murai Batu Honda. ”Mudah-mudahan Sadewa stabil, biar bisa bersilaturahmi terus ke berbagai lomba,” ungkapnya.

 

Hari ini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Di kelas Cucak Hijau, Carolin dari PSL Purbalingga langsung tancap gas pada sesi pembuka kelas Astra. Pada sesi yang terisi full peserta ini, Carolin mampu mengungguli lawan-lawannya. Carolin memang layak juara, dengan gaya jamtrok serta tembakan tembakan dan irama lagu yang mewah. “Carolin burung lawas, kita persiapkan untuk even bergengsi selanjutnya seperti Piala Ngapak, Piala Pasundan, hingga Piala Raja,” jelas Woyo

 

MR ANDI MS KUPRET, CH BUNGLON RAIH PRESTASI

 

Masih pada kelas Cucak Hijau Honda, Bunglon milik om Andi MS selaku Duta Raja Soto semakin mencorong setelah mengungguli Uzbek milik H. Wijayanto Mozay. Bunglon dan Uzbek keduanya sering bertemu dan keduanya juga dikenal jagoan handal. Tak heran bila pertempuran ini pun begitu seru dan terlihat sangat dinikmati para penggila jamtrok. Keduanya sejak awal sudah saling unjuk kebolehan, masing-masing memperlihatkan amunisi terbaiknya.

 

 

Di penghujung acara, ketua pelaksana Balita Petir/Untung mengucapkan rasa terima kasihnya. “Alhamdulillah, Astra Cup 3 sudah berjalan ke tiga kalinya. Ini memang sudah menjadi agenda rutin kami tiap tahun. Mudah-mudahan tahun depan kita bikin kemasan lebih menarik lagi. Terima kasih kepada rekan-rekan kicau mania semua yang selalu dan telah mendukung gelaran kami. Mohon maaf bila masih ada kekurangan,” ungkap Untung mewakili segenap panitia. [maman, maltimbus]

 

DATA JUARA ASTRA CUP 3, KLIK DI SINI

 

 

MR DIDIT, MB BIMA PRIMA MAKIN MENTERENG

 

OM UNTUNG (KETUA PANITIA) BERSAMA EGGI RAJA NGURAK

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Sebagai obat, terbukti efektif. Sudah sering mampu mengatasi kondisi kritis, apalagi cuma sakit "biasa". Di saat perubahan musim dari kemarau menuju penghujan seperti sekarang, juga sangat baik untuk mencegah dan menjaga agar burung tetap sehat dan selalu dalam kondisi fit, siap tempur. Bisa diberikan secara rutin 2-3 hari sekali sesuai kebutuhan. LEMAN'S, satu-satunya obat burung dengan formula + vitamin.

Lemans bisa dibeli lewat bukalapak, tokopedia, atau hubungi 08113010789, 0822.4260.5493 (Jatim Tapalkuda), 0813.2880.0432 (Jogja dan sekitar), 0815.4846.9464 (Solo Raya dan sekitar), 0813.2799.2345 (Banyumas dan sekitar)

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

KATA KUNCI: astra cup 3 murai batu new sondeh cucak hijau carolin cucak hijau bunglon

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp