SILOBUR TERAPKAN LOMBA TANPA PAGAR TANPA TERIAK. BERLANJUT KE JOGJA 11 MEI

ANNIVERSARY SILOBUR PATI

Jadi Ajang Reuni, Banyak Pendatang Baru Penasaran Silobur Updated

Senin, 05 Mei 2025 - PROFIL

Gelaran perdana Silobur di Pantura, terwujud pada Minggu 4 Mei, bertajuk Anniversary Silobur Pati. Event ini sekaligus rasa reuni, jadi ajang kumpul kangen-kangenan mereka yang pernah jadi punggawa atau sekadar pengikut setia event Silobur.

Harap maklum, sejak Covid 19, selama sekitar 3 tahun Silobur off menggelar event, khususnya di kota Pati, Jawa Tengah. “Senang sekali rasanya bisa kembali kumpul dengan rekan-rekan Silobur, juga dengan banyak kicaumania termasuk akar rumput,” ujar Yogi Prayogi, founder Silobur.

Om Yogi merasa banyak yang cukup familiar dengan para kicaumania yang hadir ke gelaran ini. Artinya, dulu memang pengikut setia event-event, Silobur. “Banyak pula yang sepertinya termasuk baru mengikuti gelaran Silobur. Mungkin karena penasaran hari ini kita mulai menerapkan sistem baru yang sudah di-update. Siapa pun itu, teman-teman punggawa Silobur, yang  sudah sejak lama setia, maupun yang baru mencoba, tentu kami menyambut dengan tangan terbuka, kita merasa senang bisa kembali kumpul di gelaran perdana Silobur, dan ini Silobur yang sudah di-updated,” imbuh Om Yogi.

PARA PUNGGAWA BERSAMA TEAM JURI SILOBUR

Pada kesempatan ini, sekaligus untuk mengukuhkan Ketua Silobur Pati, Heru Laksono serta wakilnya Jeffa. Sebelum mengadakan event, Silobur Pati juga telah mengadakan Diklat Juri Angkatan XV yang dipandu langsung Yogi Prayogi.

Animo kicaumania khususnya Pantura mengikuti gelaran ini cukup besar. Padahal, pada waktu yang sama baik di Pati dan daerah sekitarnya, juga ada banyak event. Selain tuan rumah Pati, ada yang datang dari Kudus dan Jepara. Tentu saja, ini menunjukkan bila Silobur yang sejak dulu punya sologa Real Transparan dan Terbuka, masih punya daya magnet yang kuat.

“Event ini bisa dikatakan jadi semacam cek oba, test the water, untuk mengetahui secara pasti tanggapkan publik kicaumania di Pati dan sekitarnya pada eksistensi Silobur. Ternyata masih cukup menarik, jadi kami sangat optimis di gelaran berikutnya bakal semakin disambut antusias. Apalagi semakin tahu sistem Silobur yang sudah update seperti apa, juga kemasan yang tentunya juga akan kita buat lebih menarik lagi,” ujar Ketua Silobur Pati yang baru, Heru Laksono.

Salah satu penampil yang berhasil mengundang decak kagum, adalah Ki Kusumo. Jago milik Angga Putra ini turun di kelas 110K, peserta full 24-G. Lawan-lawannya juga bagus dan tampil ngotot.

Jadilah tontonan yang menarik dan menegangkan. Di antara jago-jago yang bagus-bagus, aksi Ki Kusumo memang terlihat paling menontol. Selain mengandalkan durasi, juga punya senjata pukulan keras berupa tembakan yang panjang-panjang.

"Tidak salah saya memilih lomba di sini. Puas karena bisa ketemu lawan tanding yang sepadang, bagus-bagus, ngotot dan garang-garang. Team juri juga bekerja sangat profesional, bukan karena saya kebetulan juara, tapi kan juga semua bisa menerima hasil akhir. Melihat apa yang terjadi hari ini, optimis Silobur ke depan semakin banyak diburu," ujar Angga.

ANGGA PUTRA DAN MB KI KUSUMO. PALING MENCURI PERHATIAN

Anniversary digelar dengan tanpa pagar. Peserta bisa mengamati burung dan bagaimana penjurian dengan lebih dekat dan jelas, tanpa mengurangi ketertiban dan suasana yang tetap kondusif. Apalagi, event ini langsung dikawal oleh Om Yogi Prayogi, didukung oleh team Silobur lainnya seperti Zaenal Pincuk dan om Masturi Kudus yang sangat disegani di kawasan Pantura.

Urusan menggelar event tanpa pagar, tetapi tetap bisa tanpa teriak dan kondusif, sebenarnya bukan hal baru bagi Silobur. Selain di Pati, di Jogja juga sudah lama diterapkan di gantangan Krajan.

“Event-event di Krajan, pada dasarnya sudah menerapkan konsep Silobur- real transparan dan terbuka. Besok pada 11 Mei dengan tajuk Ngayogyakarta Cup 1, tentu saja ada sejumlah penyesuaian karena sudah ada pembaharuan atau update,” terang Bay Saputra, komandan gantangan Krajan.

OM UDIN. PEMAIN LAWAS PATI, TURUN MERAMAIKAN ANNIVERSARY SILOBUR

STRATEGI LINE UP EVENT SILOBUR

Dari dulu, masalah line up atau penentuan juri yang akan bertugas, adalah yang selalu dipertimbangkan di event Silobur, bila terkait lomba. Pada skup Latpres, diserahkan daerah masing-masing, tapi prinsipnya sebenarnya tetap sama.

1. KUALIFIKASI JURI

Di Silobur ada kualifikasi Juri, semua orang Silobur tahu ini. Kualifikasi ini ditentukan berdasarkan hasil test, skill, dan pengalamannya. Kualifikasi juri Silobur: Senior [JS], Level 3 [J3], Level 2 [J2], Level 1 [J1], dan Trainee [JT].

2. KROS ANTAR DAERAH

Kros atau silang juri lintas daerah, dimaksudkan untuk menghindari subjektivitas “bela daerah”. Bila Anda ingat, event Silobur dulu, selalu mendatangkan juri dari Jakarta, Jogja, Semarang, serta daerah lainnya.

3. RIGH PLACE

Menempatkan juri di kelas yang tepat, terutama di kelas-kelas penting atau tiket mahal. Tentu, ada banyak strategi lainnya, dengan tujuan agar lomba benar-benar semakin mendekati Real Transparan dan Terbuka.

Penasaran, ayo yang di Jogja dan sekitarnya ramai-ramai merapat ke Ngayogyakarta Cup 1, Minggu 11 Mei 2025 di gantangan Krajan. Brosur dan jadwal bisa disimak di bawah berita ini. [maltimbus, terimakasih untuk foto-foto Panji Hore Chanel]

OM SOFYAN DARI ABADI JAYA JEPARA. MB PLECIT JUARA MB MUDA 220K.

BUDI OYE. CH KOPIK JUARA KELAS UTAMA QUALITY

INDRA JEPARA (KIRI)

HERI, M / EZA BF. LANJUT ALL IN PREMIUM CUP 4 FEAT RGN, 20 JULI 2025

BROSUR DAN JADWAL NGAYOGYAKARTA CUP 1 BERSAMA SILOBUR:

KATA KUNCI: silobur silobur baru silobur updated yogi prayogi zaenal pincuk anniversary silobur pati ngayogyakarta cup 1 gantangan krajan