K2K SF. CENDET GAMAKICHI RAIH PREDIKAT CENDET TERBAIK

ANNIVERSARY KIJILAN KICAU MANIA SUKOHARJO, #1

Ramai dan Meriah, Cendet Gamakichi Dinobatkan Sebagai Burung Terbaik

Ramai dan meriahnya kelas cendet menjadi salah satu hal yang paling menarik perhatian di Anniversary Kijilan Kicau Mania. Menang dramatis di partai terakhir, Gamakichi andalan K2K SF akhirnya dinobatkan sebagai burung terbaik.

Anniversary Kijilan Kicau Mania yang digelar pada Minggu, 26 November 2023 di Gantangan New KKM, Sukoharjo berlangsung sukses. Tak hanya didominasi oleh pemain lokal Sukoharjo, even yang dimotori oleh Mr. Winardi dan kawan-kawan ini juga diikuti oleh pemain Wonogiri, Klaten, Boyolali, dan Solo.

 

 

SUASANA KELAS CENDET. FULL GANTANGAN

 

Salah satu laga yang paling menarik perhatian di event kali ini adalah kelas cendet. Selain ramai dan full peserta, laga kelas ini juga diikuti oleh cendet-cendet prospek di Solo Raya seperti Tedjo, Kudeta, Subali, Gamakichi, Pribumi, Jan Well, Deren, dan lain-lain.

Di kelas Cendet Komunitas yang merupakan partai pembuka, tak ada satu gantangan pun yang lowong alias Full Gantangan. Penampilan gemilang Syndicate berhasil mengantarkan amunisi milik Ari Parwoto ini keluar sebagai pemenang diikuti oleh Jan Well (Basecamp AP) dan Leak (Andi/Dedy).

 

 

Gamakichi, amunisi andalan K2K SF berhasil meraih juara pertama di kelas Cendet Gembong Kertojoyo setelah tampil maksimal dengan membawakan materi lagu tengkek buto, kunti, kapas tembak, jenggot, greja, kekep babi, kenari, dan jangkrik.

Tampil stabil dan konsisten di kelas-kelas berikutnya, Gamakichi berhasil menduduki peringkat kedua di kelas Cendet Kijilan 24-G, peringkat ketiga di kelas Cendet Sukoharjo Makmur, peringkat ketiga di kelas Cendet Winardi A, dan puncaknya peringkat pertama di kelas Cendet Winardi B.

 

K2K SF. CENDET GAMAKICHI JUARA 1, 1, 2, 3, 3

 

Keberhasilan meraih kemenangan di kelas Cendet Winardi B sekaligus mengantarkan Gamakichi meraih predikat cendet terbaik dengan hasil akhir juara 1, 1, 2, 3, dan 3. Adit K2K mengungkapkan apabila hasil ini merupakan pertanda come backnya Gamakichi setelah sempat rewel karena ganti sangkar.

“Penampilan Gamakichi sebenarnya masih jauh dari maksimal. H-1 perawat bilang kondisi kurang bagus, sepahan masih besar. Awalnya ragu-ragu mau berangkat, akhirnya nekat. Pas lihat sesi awal main bagus, langsung berani main allclass. Nggak nyangka sama sekali bakal jadi cendet terbaik,” ungkapnya.

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

Menurut Adit, model main Gamakichi memang durasi dan stabil. Kalau kondisinya sedang onfire, materi tengkek buto diulang sampai 6X. Kalau lagu lain yang biasa dibawain ada kunti, kenari, kekep babi, kapas tembak, greja, jenggot, jangkrik. Sebelum lomba ini, prestasi terakhir yang diraih Gamakichi adalah Road To Piala Akaratu.

Untuk perawatan harian, Adit mengungkapkan jika Gamakichi merupakan burung non voer, full jangkrik, tanpa hongkong atau kroto. Harian jangkrik 15 - 15 dan full krodong. Mandi 3 hari sekali setelah dijemur, setelah itu dijemur lagi.

 

OPANK SOS. CENDET PRIBUMI DOUBLE WINNER

 

Usung Duta Piala Akaratu, Opank SOS Klaten juga berhasil memborong juara melalui cendet Pribumi dan Abata. Pribumi menduduki peringkat pertama di kelas Cendet Sukoharjo Makmur dan Cendet Winardi A. Abata menduduki peringkat kedua di kelas Cendet Winardi B.

Selain mempunyai durasi kerja utuh, salah satu keunggulan Pribumi adalah power dan volumenya yang keras, di atas rata-rata rivalnya. Materi lagu yang dibawakan juga panjang dan variatif sehingga Pribumi selalu masuk nomor kecil ketika tidak melakukan kesalahan.

 

BASECAMP AP. CENDET JAN WELL TEBAR ANCAMAN

 

Jan Well, amunisi milik Basecamp AP yang juga mengusung Duta Piala Akaratu juga menuai hasil positif dengan menduduki peringkat kedua di kelas Cendet Komunitas dan Cendet Sukoharjo Makmur. Materi lagu panjang dan powerfull yang dibawakan dengan gaya tarung kekinian membuat pendatang baru ini terlihat begitu mencolok dan mencuri perhatian. Basecamp AP juga berhasil menempatkan Mistis milik Bagus Adin di peringkat keempat dan kelima.

Pendatang baru yang berhasil meraih prestasi di gelaran kali ini adalah Kudeta, amunisi milik Ahmad Aziz  Baraya Team Wonogiri. Tampil maksimal dengan membawakan materi lagu love bird, gereja, kenari, dan tengkek buto dan ditunjang dengan gaya tarung nancep tanpa geser, Kudeta meraih juara ketiga di kelas Cendet Kijilan 24-G dan juara kedua di kelas Cendet Gembong Kertojoyo.

 

BARAYA TEAM. CENDET KUDETA MAMPU BERSAING

 

“Kudeta kudapat dari Yuli Ngadirojo senilai 10 juta pas juara liga cendet di KMT Girimarto, bulan Agustus 2023. Kudeta masih dipegang dan dirawat sama Yuli,” ungkap Ahmad Aziz. Sebelumnya terkenal sebagai pemain love bird, Ahmad Aziz pindah haluan ke cendet karena kelas love bird mulai meredup sementara kelas cendet lumayan ramai di Wonogiri.

Untuk settingan Kudeta bisa dibilang lumayan gampang. “Harian full krodong, EF-nya jangkrik tanpa ulat hongkong. Kalau mau naik tembak ulat hongkong sama jangkrik,” lanjutnya. Kudeta termasuk gaco yang sudah meraih prestasi di Wonogiri dan sekitarnya seperti KME dan Ronggolawe. Kalau tak ada halangan, Kudeta akan kembali dilombakan di Bupati Cup Pacitan, 10 Desember mendatang.

Secara keseluruhan, kelas cendet di Anniversary Kijilan Kicaumania merupakan kelas yang paling sukses. Hal ini tak lepas dari peran Ary Payjoe dan Surya Seafood dalam mengundang dan memobilisasi cendet mania dari berbagai kota untuk hadir di event ini. [asept]

 

BERITA LAINNYA

KATA KUNCI: anniversary kijilan kicau mania

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp