PARA PUNGGAWA SOULMATE BC MASIH SOLID

ANNIVERSARY 11th SOULMATE BC JEMBER

Pemain Kawakan Turun Gunung, Lomba Tersaji Sengit

Rabu, 23 Desember 2020 - BERITA LOMBA

Lama tidak gelar even, tim Soulmate BC yang diperkuat oleh tokoh-tokoh kicaumania lawas di Jember, akhirnya kembali menyajikan even bergengsi bertajuk Anniversary Soulmate BC ke 11 tahun (20/12). Pemain kawakan di wilayah Tapal Kuda dengan gaco-gaco hebatnya, kembali turun di even yang memakai juri BnR ini.

H Jamhari sang penggagas lomba, mengaku puas dengan even yang Ia garap bersama rekan-rekannya di Solumate BC. Selain penjurian yang memuaskan dari BnR dengan minimnya protes pemain, peserta juga setia mengikuti lomba hingga usai di arena PKOG Gebang Jember, yang menjadi lokasi digelarnya lomba.

AKSI KACER REVOLUSI HIBUR PENONTON

Lomba yang ketat menyuruh peserta untuk mematuhi protokol kesehatan ini, menjadi ajang adu gengsi sekaligus reuni beberapa pemain kawakan yang datang dari berbagai daerah. Diantaranya yaitu Nono, H Fais Geger, dan Muckis Siliwangi dari Bondowoso.

Menurunkan kacer andalannya yang bernama Revolusi, Nono berhasil membawa pulang dua tropi kemenangan. Di sesi A berhasil meraih juara 1, sedangkan di sesi B, Revolusi harus puas menjadi runner up di bawah Syahrini milik Rofik Kreongan.

Aksi Revolusi di atas arena, sukses membuat juri BnR terpukau. Selain materi lagunya yang terbongkar semua dengan volume tajam, show Revolusi juga terbilang extreme. Banyak penonton yang dibuat melongo saat Revolusi menari-nari dengan gaya leher banting kanan kiri.

“Baru pertama ini lihat kacer dengan gaya seperti itu tapi kerjanya tidak gembos. Lagunya juga dahsyat. Burung itu levelnya sudah lomba nasional,” kata penonton yang berada di luar pagar arena.

KOMUNITAS ANISER BONDOWOSO

Dengan hasil ini, Nono menyiapakan Revolusi untuk turun di even Piala Gandrung di Banyuwangi pada 10 Januari 2021. “Alhamdulillah kerjanya cukup membanggakan. Tadi sebenarnya belum puncak maksimalnya. Biasanya mainnya satu titik dengan gaya yang lebih extreme,” bilang Nono dari BBC Bondowoso yang sudah 4 tahun bersama Revolusi.

Sedangkan H Fais Geger, pada kesempatan ini datang bersama komunitas aniser Bondowoso yang Ia komandani. Kedatangan rombongan anis merah dari Bondowoso ini, semakin membuat lomba terasa lengkap dan teringat nostalgia lomba dulu. Banyak kicaumania milenial yang antusias menyaksikan laga di kelas anis merah.

AM DEXTRO 3 DOBEL WINNER

Di kesempatan ini, H Fais Geger berhasil membawa kemenangan lewat aksi Sugriwa yang menjadi gaco andalannya. Meski gagal meraih gelar burung terbaik, tapi kemenangan sebagai juara 1 dan 2, sudah cukup membuat H Fais Geger dan komunitas aniser Bondowoso berbangga.

Selain lewat Sugriwa, aniser Bondowoso juga diharumkan oleh aksi Bintang besutan Mas Pur yang berhasil meraih juara 3. “Teman-teman Soulmate BC adalah teman seperjuangan yang sampai saat ini masih aksis didunia kicaumania. Rencana untuk meramaikan anis merah di even ini, sudah lama kami rencanakan. Semoga dengan kedatangan kami, aniser Bondowoso, para pemain anis merah Jember juga ikut bergairah turun kembali,” kata H Fais Geger yang akan terus menggairahkan kelas anis merah seperti dulu lagi.

Dari pemain dalam kota, tim Gerpas BC yang juga mengibarkan duta NzR, sukses memboyong dua gelar burung terbaik pada laga ini. Kelas cucak hijau dan kelas kenari, berhasil didominasi tim yang dikomandani H Lana ini.

Cucak hijau Buldoser yang tak lain gaco milik H Lana sendiri, sukses dua kali bertengger memuncaki podium. Aksinya yang sangar saat membawakan lagu roll tembak, disempurnakan dengan gayanya yang ngentrok jambul hiper.

BULDOSER DAN LIONTIN KIBARKAN GERBAS BC DUTA NZR

Sedangkan untuk kenari, Gerpas BC dikibarkan oleh aksi Liontin besutan Ananta yang dikawal Iqbal. Sama-sama meraih dobel winner, Buldoser dan Liontin dianugrahi penghargaan burung terbaik tanpa ada lawan yang mengimnbagi poinnnya.

“Kami dari Gerpas BC dan duta NzR, mengucapakan selamat dan sukses kepada Soulmate BC. Lomba-lomba seperti ini, saat ini sudah jarang tersaji. Di lomba ini, kami teringat atmosfer seperti lomba dulu. Semua kelas dipenuhi peserta, dan penjurian kami ajukan jempol untuk Soulmate BC,” ujar H Lana.

JAYA BAYA MENANGI KELAS UTAMA MURAI BATU

Untuk kelas murai batu, Jaya Baya milik Haris HR 26 SF yang saat ini prestasinya sedang naik daun, kembali membuktikan kehebatannya saat turun di kelas utama yang hanya membuka 25 gantangan. Melawan gaco-gaco papan atas di Jember, Jaya Baya berhasil membuat juri geleng-geleng kepala saat menilai performanya. Koncer A pun tertumpuk di bawah gantangan nomer 05 yang ditempati Jaya Baya.

Mahir menyajikan lagu roll yang disambung tembakan panjang seperti kenari, kapas tembak dan crecetan gereja tarung, Jaya Baya juga aktif ngeplay ekor sepanjang penjurian. Yang membuat murai batu ekor putih ini makin nampak menonjol dari kontestan lainnya, durasi kerjanya nyaris tanpa ngetime dari awal sampai akhir penjurian.

“Tadi kerjanya sudah maksimal. Sengaja saya mainkan di kelas utama, karena burung ini masih muda, usia satu kali mabung. Sampai saat ini kerja maksimalnya hanya di sesi awal saja. Tapi sudah mulai ketemu setingannya untuk sesi selanjutnya. Tadi di sesi ke 2, juara 4 dengan nominasi sama. Hanya karena kalah nomer gantangan saja dengan yang juara 2 dan 3,” bilang Haris yang mempercayakan Jaya Baya kepada Yunus YNS Sabar BC sebagai mekaniknya.

Untuk terbaik di kelas murai batu, masih dipegang Laser milik Rofik Kreongan. Dengan meraih gelar terbaik di even ini, Laser masih menjadi burung paling stabil dan spesialis peraih terbaik di Jember. “Alhamdulillah Laser masih bisa mempertahakan gelar sebagai burung stabil dan terbaik. Tadi kacer Syahrini juga terbaik di laga ini dengan juara 1 dan 2,” kata Rofik yang mulai menekuni dunia breeding murai batu.

MB LASER DAN KC SYAHRINI JADI TERBAIK

Di kelas paruh bengkok, Luminor love bird konslet milik Arif Raya Sampoerna, kembali mempertontonkan kekean panjangnya dengan nada minor. Turun 3 sesi di kelas L1, Luminor hanya sekali mencicipi podium puncak karena banyak kekean yang terlalu panjang dan terbuang di dua sesi.

Meski demikian, Arif masih bisa bangga karena di laga ini masih bisa bawa gelar burung terbaik di kelas love bird balibu lewat aksi PCX. “Tadi pagi Luminor dan PCX sama-sama juara 1 di gantangan Black Magic. Sekarang juga bisa bawa tropi juara 1 semua, dan juga bisa bawa tropi paud terbaik,” ujar Arif Raya Sampoerna.

DUTA MERU BETIRI RAIH PODIUM KELAS MURAI BATU

Di kelas fighter, love bird milik Han dari G2K yang bernama Sazime, kembali membuktikan kehebatannya dengan meraih gelar terbaik. Melawan gaco-gaco dari luar kota dan dalam kota, Sazime yang dikenal lewat kekean panjang serta jedanya yang rapat, sukses membungkus juara 1 sesi A dan juara 2 sesi B.

Kembalinya performa Sazime setelah sempat parkir karena tidak boleh dimainkan di latberan, membuat Han makin mantap menurunkan Sazime di even M1 Subdenpom BC pada 3 Januari 2021 mendatang. “Sudah mau tampil dengan durasinya. Tinggal cari-cari latpresan buat manasi sebelum ke M1,” pungkas Han yang datang bersama Ipank Amoy sebagai joki.

Berbagi podium, dilakukan oleh cendet Yamaha milik Rudy Barong Bali dan Rextor andalan HnH di laga ini. Dua gaco yang sudah tembus di level nasional ini, sama-sama sukses mencicipi podium puncak. Kabar dari pemilik masing-masing, Yamaha dan Rextor akan kembali bersua di even JM BC pada 27 Desember 2020. Yang mana pada even itu, adalah even pestanya cendet mania di Jember.

Di akhir laga, H Jamhari mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh kicaumania yang sudah meramaikan even Anniversary Soulmate BC ke 11 tahun. “Setelah even ini, Soulmate BC akan menggelar lagi even yang lebih spektakuler. Tunggu kabar selanjutnya dari Soulmate BC,” pesan H Jamhari. [VILMANZ]

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

RAYA SAMPOERNA BAWA TROPI LEWAT LUMINOR DAN PCX

SAZIME MASIH MERAJAI KELAS LB FIGHTER

CENDET YAMAHA DAN REXTOR BERBAGI GELAR

JURI BNR YANG BERTUGAS

KATA KUNCI: soulmate bc bnr jember anis merah bondowoso revolusi