ANGGARA COME BACK BERSAMA CH ASTERIX

ANGGARA FAIRY PROJECT PURWOKERTO

Come Back Bersama CH Asterix, Hadir ke Mahakarya Banyumas Raya

Sabtu, 31 Mei 2025 - PROFIL

Namanya hobi, memang susah untuk ditinggalkan. Walau lama vakum, suatu saat bakal kembali jua. Hal ini juga terjadi pada Anggara Fairy Project dari Purwokerto. Awal bulan Mei tahun ini, Anggara come back bersama cucak hijau Aterix.

Anggara mulai menekuni hobi burung berkicau sejak tahun 2011. Sejumlah burung sering diorbitkan, dan berhasil melambungkan namanya. Selain demen cucak hijau, Anggara juga demen murai batu.

Salah satu cucak hijau yang melambungkan namanya, New C’Men. Banyaknya amunisi yang dikoleksinya, sampai lupa nama-namanya.

Jaman keemasan love bird warna, tahun 2019, Anggara menekuni ternak love bird jenis Biola dan PF. Tahun 2021, Anggara menepi dari hobi burung berkicau. Musababnya, kesibukan sebagai staf pengajar (dosen) yang mengajar mata kuliah Kebijakan Publik di Universitas Wijaya Kusuma (Unwiku) Purwokerto.

ANGGARA (KAOS MERAH). TAHUN 2013 BERSAMA CH NEW C'MEN

Selain sebagai dosen, Anggara juga menjabat sebagai ketua Program Studi Ilmu Administrasi Negara, FISIP Unwiku. “Sekitar 5 tahun, saya vakum dari hobi burung berkicau. Kesibukan pekerjaan, membuat saya tidak bisa fokus. Alhamdulillah, bulan Mei 2025 saya sudah mulai bisa come back lagi,” tutur Anggara.

Anggara yang memang demen dengan cucak hijau, mulai berburu gaco lagi. Sekitar bulan April, Anggara mendapat informasi dari Adhi Gendut Pesona Team kalau ada cucak hijau kualitas yang bernama Asterix.

Tanpa menunggu lama, Anggara langsung meminangnya. Di tangan Anggara, Asterix langsung menunjukkan kualitasnya.

Dua even, mampu dilalui Asterik dengan raihan prestasi atas. 1 Mei, juara 2 dan 3 di even Launching Abang Ireng BC. 25 Mei, Asterix berhasil bertengger di peringkat dua even LJ Krotosari Feat PDA Ajibarang. Dari aksinya di dua even tersebut, banyak kicaumania yang kesengsem alias jatuh hati kepada Asterix.

Walau belum menjadi yang terbaik, namun penampilan Asterix sudah membanggakan bagi Anggara. “Secara kualitas, Asterix sudah masuk kriteria saya dan bisa diandalkan. Cuma, setingan saja yang masih perlu dicari yang pas. Pelan tapi pasti, Insya Allah bisa ketemu setingannya,” ungkap Anggara.

Di tengah kesibukannya sebagai dosen, Anggara mengaku kalau Asterix dirawat sendiri. Hal ini, disebabkan kalau Asterik tipikal burung yang mudah dalam rawatan harian maupun sebelum lomba.

MASIH SEMPAT MERAWAT SENDIRI

Rawatan harian, Asterix mandi rutin tiap sore hari. Selain buah pisang, Asterik juga diberikan makanan tambahan berupa 2 ekor jangkrik pada pagi dan sore hari.

Rawatan tersebut, dilakukan rutin tiap hari. Jelang turun lomba, tidak ada rawatan tambahan. Saat mau turun lomba, di lapangan full krodong. Kurang 2 sesi, menu jangkrik diberikan 1 ekor dan burung siap untuk di gantang.

“Minngu 1 Juni, Asterik siap tampil di Mahakarya Banyumas Raya, dan dilanjutkan turun di Kopdar Ijo Jateng (8/6),” imbuh Anggara.

Selain Asterix, Anggara juga punya cucak hijau pelapisnya yang berjumlah 11 ekor. Tak hanya cucak hijau, Anggara juga mengoleksi gaco murai batu yang berjumlah 6 ekor.

Selain dua even di atas, Anggara juga membidik even spektakuler Piala Pakualam 11 Jogja yang akan dihelat Minggu 22 Juni 2025. Para kicaumania berkesempatan mengipan di hotel berbintang, boleh bawa burung, dengan harga khusus. Lokasi hotel ada yang dekat lapangan, area utama destinasi wisata seperti Malioboro dan Parangtruitis. Silakan segera reservasi dari sekarang, hubungi Steffi di 0812-2708-5005. [bimun]

CH ASTERIX BERAKSI. SIAP KE MAHARKARYA BANYUMAS RAYA DAN PIALA PAKUALAM 11 JOGJA

BROSUR PIALA PAKUALAM 11, 22 JUNI DI LAP. PEMDA SLEMAN (WARNA MERAH MENUNJUKKAN TIKET HABIS)

BROSUR DAN JADWAL LOMBA LAINNYA, KLIK DI SINI 

KATA KUNCI: anggara purwokerto mahakarya banyumas raya gilang npc ch asterix piala pakualam 11