AGUS SR TERIMA PENGHARGAAIN MURAI BATU TERBAIK

ALKAIDA CUP II FEAT ANDISA JEMBER

The King Gengam Erat Predikat Terbaik, HnH SF dan Duta NzR Juara Umum

Meski kondisi bulu acak-acakan, MB The King andalan Agus SR dari Sabar BC, tetap tampil maksimal dan nyaris mencetak hasil hatrik di gelaran Alkaida Cup II feat Andisa Jember pada Minggu, 30 Desember 2018. Di akhir acara, HnH dan Duta NzR keluar sebagai juara umum.

Sudah seminggu Agus SR kicaumania dari Bali ini berada di tanah kelahirannya yaitu Jember. Kedatangannya ke Jember selain mengisi liburan sekolah sang buah hati, juga untuk menyambangi gaco murai kesayangannya yaitu The King. Selama di Jember, murai batu yang Ia take over dari solo pada tahun 2016 ini ditangani Yunus YNS di Jember.

 

 

GENCAR DI GANTANGKAN AGAR THE KING CEPAT MABUNG

 

Agus SR juga dikenal sebagai tokoh penggerak komunitas Branjangan di Bali. Oleh karena itu The King dititipkan kepada Yunus YNS, karena sang pemilik fokus untuk bermain di dunia branjangan. Kendati sedang asik didunia branjangan, Agus SR sering pulang kampung sekedar untuk melihat aksi The King di atas gantangan. “Selain kangen dengan keluarga di Jember, juga kangen dengan The King,” jawabnya saat ditanya prihal sering bolak-balik pulang ke Jember.

The King yang berjenis ekor hitam, memang salah satu murai batu terbaik di Jember. Bahkan banyak yang menyebutnya sebagai duplikatnya sang legenda yaitu Natalia milik Gunawan Solo yang saat ini sudah tiada. Prestasi The King sudah tak terhitung lagi, di lomba burung berkicau tingkat regional bahkan nasional sudah sering The King raih. Selain itu, tropi penghargaan sebagai murai batu terbaik, kerap disambar disetiap penampilannya.

 

PARA JURI GKM BC YANG BERTUGAS

 

Keahliannya memadukan beberapa materi lagu burung-burung kecil yang diidolakan sang pengadil lapangan dalam satu kali tarikan, adalah salah satu senjata dari The King untuk menarik perhatian juri. Kinerjanya sudah tak perlu diragukan lagi, dari awal sampai akhir penjurian, The King nyaris tanpa ngetime membawakan lagu bertipikal roll tembak dengan gaya nagen satu titik. Volumenya pun dahsyat kendati memiliki postur mungil.

Terbukti saat turun di arena GKM BC yang tak lain tempat digelaranya even Alkaida Cup II feat Andisa, The King membawa pulang kemenangan sebagai juara 1, 1 ,2, dan didapuk sebagai murai batu terbaik kelas non gembung. Dengan hasil ini, The King masih memegang erat predikat murai batu terbaik di Jember, kendati kondisi bulu sudah acak-acakan karena sulit mabung.

 

KICAUMANIA DARI MADURA SABET TROPI TERBAIK DI KELAS LB PAUD

 

“Selasa kemarin The King main di PBI Jember masih bisa juara 1, 2 dan 3. Alhamdulillah sekarang juga masih mampu bersaing dan jadi yang terbaik meski kondisi bulu acak-acakan karena sulit mabung. Semoga saja dengan sering digantangkan, bulunya bisa cepat ambrol,” ujar Agus SR yang berencana menurunkan The King di gelaran M1 Subdenpom BC pada 6 Januari 2019 sebelum kembali ke Bali.

Selain Agus SR yang dari Bali, dalam gelaran ini juga ada rombongan ngekekmania dari Madura. Membawa beberapa gaco andalannya di kelas love bird, tim yang memakai seragam Bahari BC ini menyabet gelar terbaik di kelas love bird paud lewat gacoannya yang bernama Dolar besutan Reno.

 

DONA TELLO NYARIS SABET GELAR TERBAIK LB PAUD

 

Dolar tampil memukau melepas kekeannya yang berdurasi hingga sebutan panjang. Selain stabil dengan durasi panjangnya, love bird belia ini juga merepotkan juri berkat kerajinannya. “Sabtu pagi sudah sampai Jember, dan kemarin Sabtu sempat manasi di gantangan pinggiran. Alhamdulillah di gelaran ini bisa tampil sesuai harapan, dan jadi burung terbaik,” tandas Reno.

Lawan yang nyaris saja menjegal Dolar dalam perburuan gelar terbaik adalah Dona Tello milik Zainuri dari Dragon SF Jember. Dikawal oleh Chandra, Dona Tello yang saat ini gencar turun ke lapangan, sukses menyuguhkan aksi terbaiknya. Kekean yang masih terdengar pelo dengan durasi panjang, kerap disuguhkan love bird kolonian ini.

 

HnH SF BAWA PULANG JUARA UMUM SF

 

Turun 5 sesi, Dona Tello membawa kemenangan juara 1, 2, 2 dan 3. “Meskipun gagal jadi love bird paud terbaik, tapi tetap puas karena dapat doorprize 2 anakan love bird. Terimakasih kepada panitia di gelaran ini. Semoga gelaran seperti ini sering digelar,” kata Chandra LB.

Sedangkan persaingan di kelas love bird dewasa berlangsung sengit. Beberapa gaco ternama Jember seperti, Wer Kewer, Upin, Primadona, dan Ricudo,  turun untuk saling adu kualitas. Di kelas Andisa, Wer Kewer andalan Yudi Ali Pendowo BC, berhasil menyabet emas setelah sukses melepas kekeannya yang berdurasi P4 diikuti 2 gacoan tim HnH SF, yaitu Ghendis di podium 2 dan Upin di podium 3.
 

SNOT, adalah penyakit mata yang lazim menyerang love bird. Bisa menimbulkan kematian bila tidak cepat tertangani dengan baik. Sekarang tidak perlu kuatir, ada paduan LEMAN'S  dan SNOTGO, yang sudah terbukti ampuh menyembuhkan SNOT.

 

Upin akhirnya merangkak naik menempati podium puncak saat kembali turun di kelas Alkaida. Di kelas ini, poin Upin nyaris saja disalip oleh Primadona polesan GKJ Crew yang menempati podium 2. Dengan hasil sebagai juara 1 dan 3, Upin didapuk sebagai love bird dewasa terbaik. Selain jadi yang terbaik, Upin juga mengantarkan HnH SF meraih gelar juara umum SF.

Perolehan poin HnH SF dalam perburuan juara umum SF, semakin tak terkejar setelah di kelas cucak hijau gaco andalannya yang bernama Sangkuring, mencetak juara 1 empat kali. Meraih Quattrik, otomatis Sangkuring juga memboyong tropi cucak hijau terbaik.

 

BANJIR DUKUNGAN, DUTA NZR KEMBALI RAIH JUARA UMUM BC

 

“Untung saja 2 amunisi kami bisa tampil maksimal dan dapet banyak penghargaan. Terimakasih untuk penyelenggara Alkaida Cup II Feat Andisa atas kenang-kenangannya. Juga terimakasih untuk juri yang bertugas,” ujar Hero sang nahkoda HnH SF.

Duta NzR yang digawangi oleh H. Jamhari Soulmate BC, kembali mendapat banyak dukungan dari kicaumania. Setelah Selasa lalu (25/12) berhasil menjadi juara umum BC di gelaran PBI Jember, kali ini Duta NzR kembali meraihnya. H. Jamhari yang saat ini menjabat sebagai ketua NzR di Jember, adalah tokoh lawas didunia perburungan Jember. Dengan jabatannya itu, banyak dari kicaumania yang mendukungnya dengan menyumbangkan poinnya dalam perebutan juara umum.

 

RAIH QUATRIK CH SANGKURIANG JADI YANG TERBAIK

 

Gencar turun diberbagai gelaran, NzR Jember yang sempat lama fakum, rencananya menandakan kebangkitannya dengan menggelar even di awal tahun 2019. “Terimakasih untuk teman-teman yang mendukung kami sebagai pengibar NzR di Jember. Tunggu gebrakan kami di awal tahun 2019,” ujar H. Jamhari.

Di akhir gelaran, Mahfud Alkaida dan Andisa selaku penyelenggara mengucapkan banyak terimakasih kepada kicaumania yang hadir dalam gelarannya. Mereka berdua juga meminta maaf jika dalam kemasan dan berjalannya lomba masih ada kekurangan.

“Terimakasih untuk kicaumania tanpa terkecuali yang sudah hadir di gelaran kami. Terimakasih juga atas kerjasamanya untuk crew GKM BC yang dinahkodai mas Iwan,  telah menjalankan tugasnya dengan sangat baik dan sempurna, sehingga dari awal sampai akhir tidak ada protes dari pemain. Sampai jumpa di Alkaida Cup III feat Andisa pada kesempatan yang akan datang,” tutup Mahfud diakhir gelaran.[Vilman K-conk]

 

KN ROCK MAN COME BACK

 

 

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp