SEBAGIAN PUNGGAWA AKARATU DI PIALA ADIPURA KLATEN

AKARATU KLATEN

Bukan Sekadar Paguyuban Penangkar Murai

Penangkar murai banyak. Paguyuban, asosiasi atau semacamnya juga ada beberapa. Tapi yang satu ini sungguh beda. Akaratu, singkatan dari Asosiasi Penangkar Murai Batu, benar-benar digarap serius. Setahun berdiri, anggota yang terdaftar sudah mencapai 103 breeder, dengan yang masih proses konfirmasi sekitar 18-an.

“Mau daftar bisa, tapi tidak serta-merta, harus kita survei dulu. Harus serius baik urusan breeding, maupun mendukung lomba-lomba kelas ring,” ujar Waluyo, ketua Akaratu. Bahkan, beberapa anggota juga sudah ada yang dikeluarkan karena dianggap tidak konsisten dan serius sesuai visi dan misi Akaratu.

 

 

MURAI MANIA KONSULTASI DI STAND AKARATU PIALA ADIPURA KLATEN

 

Di Piala Adipura misalnya, Akaratu juga memberikan dukungan dengan ikut serta berpartisipasi serta membuka stan untuk pameran. "Sayang koordinasinya agak mepet, kalau lebih awal kami bisa mengikutkan peserta lebih banyak. Jago-jago andalan bahkan tidak bisa ikut karena kurang persiapan,” imbuh Cecep, pembina Akaratu.

Kini, Akaratu juga melaunching Universitas Murai Akaratu Indonesia (UMAI), dengan kapasitas 125 “mahasiswa”. Konsepnya, burung dimasukkan dalam “kelas” berupa kandang besar eks polier jalak. Suasana alami, pakan juga full alami dengan ekstrafooding jangkrik dan kroto. “Di sini saja sudah ada 9 yang daftar sekolah di UMAI,” ujar Mas Eko, bagian Litbang yang dipasrahi mengurus kampus murai batu. (bersambung)

 

UNIVERSITAS MURAI AKARATU INDONESIA (UMAI) BESUTAN AKARATU

 

KATA KUNCI: akaratu universitas murai akaratu indonesia umai piala adipura

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp