H SWD BEGAL SF. DANGER JUARA 1 DAN 9

3rd ANNIV. PMM FEAT SMR DAN SEDULUR KACER, #1

MB Danger (Ring SWD), Bulu Baru, 4 Pekan Selalu Juara

Senin, 01 September 2025 - PROFIL

Raut wajah SWD, panggilan akrab H. Suwadi, terlihat bahagia. H. Suwadi memutuskan hadir ke 3^rd Anniversary PMM ini, termasuk di akhir-akhir, kebetulan dapat 2 lembar tiket cancel 1.100K. Danger andalannya, tak ingkar janji, bawa pulang motor dan peringkat 2.

Bagi Anda para kicau mania khususnya pengamat murai batu, tentu tak asing dengan nama SWD maupun Danger. SWD sudah lama dikenal sebagai breeder yang sukses, sekaligus juga pengorbit burung.

Danger adalah burung hasil kebun sendiri. “Bapaknya burung hutan, ibunya itu Begal Jr. Saya bilang, anakannya istimewa. Volume dahsyat, bagi saya volume itu sangat penting kalau ingin burung bisa juara lintas EO. Burung cerdas jadi ketika dimaster, materi lagu pun bisa mengisi dengan baik.”

Prestasi Danger sudah banyak sekali, SWD mengaku tidak hapal. “Ini bulu masih baru, rampung mabung. Kalau setelah mabung terakhir ini baru turun 4 kali, Kopdar Gela-Gelo juara 1 dan 1, Abdi Dalem juara 1, RPM Ponorog peringkat 2, dan terakhir di Anniversary PMM – Solo High Class, juara 1 dan 3.”

SWD termasuk pionir penangkar, atau penangkar paling awal di Klaten. Memulai dari jalak suren, lalu murai batu, cucak rawa, juga kacer. Banyak indukan yang sudah produksi, kemudian dijebol kandang, alias diborong utuh jantan dan betinanya, satu paket.

Misalnya indukan Elite, salah satu legenda murai batu yang kemudian menjadi milik Anton Yuwono, salah satu tokoh kicaumania yang juga ayahanda Robert Pantau Jogja. Indukan Elite, dibedol Yudi Basuki dari Wonosari Gunung Kidul.

Hingga sekarang, Yudi Basuki masih eksis sebagai breeder dan pengorbit juara. Rojo Koyo milik Ndarboy yang merebut juara 2 kelas utama dan juara 1 kelas PMM 2.500K, adalah burung hasil breedingnya Yudi Basuki.

H. SWD DI ANNIVERSARY RPM. DANGER MASIH BERSAING DI PERINGKAT ATAS

Anakan ring SWD, sudah tak terhitung lagi yang sudah terbang ke tangan pemilik baru. Banyak di antaranya juga prestasi. “Ada yang ambil sejak masih trotol, dirawat sendiri, atau langsung dikirim ke sekolah master. Tak sedikit pula beli yang sudah mulai prestasi meski usia masih pastol atau muda,” tambah SWD.

Tentu saja, tak semua yang diorbitkan adalah anakan sendiri. “Ada pula yang nyolok dari gantangan pasar dekat tempat tinggal, Latber, Latpres, hingga lomba-lomba regional. Saya kadang berangkat lomba agak jauh, misal Wonogiri, Pacitan, Sragen, Purwokerto. Burung tidak juara, tapi malah dapat nyolok bahan bagus. Tentu ini juga rejeki yang kadang nilainya jauh lebih besar ketimbang hadiah karena juara.”

SWD sudah aktif sebagai penghobi yang mengikuti lomba burung sejak akhir dekade 90an, dan sampai sekarang tak pernah jeda. “Bagaimana ya, mau disebut nyambung silaturahmi memang iya. Dari situ kalau mau nyebut saya penghobi merangkap bakulan burung sejujurnya juga iya. Di luar itu, bisnis saya yang pokok di bidang furniture kayun jati juga lebih lancar dari silaturahmi di arena lomba burung. Berawal dari pertemanan di hobi burung, lalu bisa jadi konsumen yang setia, terus getok tular ke saudara, teman, dan kolega. Sangat disyukuri sekali.” [maltimbus]

DATA JUARA 3^rd ANNIV. PMM FEAT SMR DAN SEDULUR KACER, KLIK DI SINI

KATA KUNCI: swd bf h suwadi mb danger 3rd anniversary pmm feat smr dan sedulur kacer solo high class