YONO PLAZA, MR. BAGYA, BAMBANG HONDA. Lomba Lebih Untuk Temu Kangen
3 (THREE) STAR SEMARANG
Kedepankan Silaturahmi Peserta
Kenapa orang mau jauh-jauh mendatangi suatu lomba? Memburu juara atau prestasi, demi hadiah uang yang cukup besar, atau demi gengsi dan di jaman media sosial seperti sekarang bisa narsis sebagai pemilik burung paling juara?
Alasan di atas, bisa jadi masih menjadi yang utama di benak para kicaumania. Mau ikut lomba, ya karena ada peluang untuk jadi juara. Ketika sadar tidak mungkin menang, maka memilih lomba yang skalanya lebih kecil, latpres bahkan latber. Yang penting bisa juara, dapat hadiah sejumlah uang, dan bisa pamer dan naris di media sosial, dan berikutnya mungkin burung bisa laku mahal.
BILLY KEBUMEN PIMPIN DUTA THREE STAR DI KOPASSUS KARTASURA
Pola pikir atau mindset seperti di atas, rupanya secara pelan tapi pasti ingin diubah oleh panitia Three Star Semarang, yang akan menggelar even akbar pada 17 Juli yang akan datang, di Stadion Jatidiri Semarang.
Kenapa Three Star, karena penyelenggaranya memang merupakan gabungan tiga cabang PBI, yaitu PBI Semarang yang bertindak sebagai host atau tuan rumah, PBI Bojonegoro, dan PBI Kebumen.
Salah satu tokoh besar dari Jabodetabek Edy PLN yang juga penasehat PBI Kebumen, juga mensuport penuh di belakang even ini.
DUTA THREE STAR DI KOPASSUS SERANG, BANTEN
Mindset yang ingin diubah oleh Samuel dan kawan-kawan, adalah mengajak para kicaumania termasuk yang dari jauh-jauh untuk mendatangi suatu even, dalam hal ini Three Star, adalah lebih untuk silaturahmi, untuk temu kangen.
“Kebetulan momennya juga tepat, 17 Juli itu dua pekan setelah idul fitri. Jadi kita semua, para kicaumania lintas blok dan lintas pulau, mulai para pemula hingga para tokoh, bisa berada di satu tempat yang sama, saling ketemu secara santai, ngobrol apa saja, sambil melombakan burung,” jelas Samuel.
Even serupa sebelumnya juga sudah sukses digelar oleh PBI Semarang dengan tajuk KMB (Kicau Mania Bersatu).
“Kali ini, ada ajakan dan masukan, supaya dibuat lebih besar lagi, dengan menggandeng teman-teman dari Cabang lain. Selain kemasan yang lebih bagus, karena yang ngundang dulu hanya PBI Semarang, sekarang ada tiga cabang PBI, secara matematis daya magnitnya akan lebih kuat, insya Allah peserta juga akan lebih semarak, tapi tetap dalam kerangka silaturahmi, sehingga lomba tetap tertib, tanpa teriak, tanpa saling tunggu, dan baik yang menang maupun yang kalah bisa bergembira bersama,” tandas Pak Yono Plaza, ketua PBI Semarang, sekaligus ketua Pengda Jateng-DIY.
BROSUR THREE STAR SEMARANG, KLIK DI SINI