WAWAN SIMBAH PURWOREJO

WAWAN SIMBAH

Mengenal Sosok Bapaknya Kicaumania Purworejo

Anda yang tinggal di luar Purworejo, mungkin kurang familiar dengan sosok yang satu ini. Padahal, dialah yang saat ini diakui sebagai bapaknya kicaumania di Purworejo. Massanya sangat banyak dan benar-benar mengakar.

Dia memang jarang mengeluarkan pernyataan atau status-status di jejaring media sosial, apalagi yang kontroversial hingga membuatnya menjadi “artis” medsos. Namun, bukan berarti dia tidak melek media sosial loh.

Jangan salah, Wawan sudah aktif di jejaring online sejak tahun 2009, atau lebih dari 10 tahun yang lalu. Wawan juga pencetus sekaligus admin grub diskusi Kicau Mania Purworejo (KMP). Anggotanya sempat mencapai 94 ribu orang, sebelum diblok sebagaimana banyak dialami oleh banyak grub diskusi FB lainnya.

 

 

WAWAN SIMBAH, SIMPATISANNYA BANYAK DAN MENGAKAR

 

Kendati tak setenar para pemain medsos lainnya, namun Wawan sesunguhnya memiliki basis “massa” yang lebih jelas dan lebih mengakar.

Bagaimana dia bisa “merekrut” begitu banyak pengikut hingga di atas 90 ribu. Ia pun menjawabnya dengan enteng, “Karena KMP grup diskusi yang pertama di Purworejo.” Mungkin ia betul, setelah itu memang banyak bermunculan grub baru yang sama-sama memakai embel-embel nama Purworejo.

Tentu saja, ada alasan lain yang lebih mendasar kenapa begitu banyak kicaumania di Purworejo berbondong-bondong berada di belakangnya.

 

Sebagai obat, terbukti efektif. Sudah sering mampu mengatasi kondisi kritis, apalagi cuma sakit "biasa". Di saat perubahan musim dari kemarau menuju penghujan seperti sekarang, juga sangat baik untuk mencegah dan menjaga agar burung tetap sehat dan selalu dalam kondisi fit, siap tempur. Bisa diberikan secara rutin 2-3 hari sekali sesuai kebutuhan. LEMAN'S, satu-satunya obat burung dengan formula + vitamin.

Lemans bisa dibeli lewat bukalapak, tokopedia, atau hubungi 08113010789, 0822.4260.5493 (Jatim Tapalkuda), 0813.2880.0432 (Jogja dan sekitar), 0815.4846.9464 (Solo Raya dan sekitar), 0813.2799.2345 (Banyumas dan sekitar)

 

Wawan memang bukan anak kemarin sore, jadi wajar bila orang-orang memanggilnya sebagai “simbah”. Dia juga tidak pernah aneh-aneh, ngoyoworo, dan semacamnya. Wajar juga bila para kicaumania kemudian menjadi segan dan menghormatinya, menuakannya.

Dari seorang pemain merpati balap nasional, pada tahun 2006 memilih hijrah ke kicauan. Ia pernah memiliki jago anis merah yang cukup bisa diandalkan, namanya Tombo Ati. Wawan juga main jenis burung lainnya, seperti kacer, sebagaimana tampak dalam foto kover di artikel ini.

Mengikuti lomba, sebenarnya rajin. Namun Wawan tak penah ambisius. Ia masih “bersih” sebagai seorang kicaumania. Datang ke lomba, beli tiket, menggantang, memantau dari luar, dan apa pun hasilnya coba disikapi dengan senyum, dengan hati bahagia. Lalu pulang.

 

Hindari PENYITAAN dan SANKSI HUKUM lainnya!

Daftarkan CUCAK HIJAU (dan burung DILINDUNGI lain yang sudah dimiliki sebelum P/20 2018, atau bulan Agustus 2018), MUDAH dan GRATIS. Cek syarat, cara, dan tempat pendaftarannya. DI SINI

 

Begitu low profile. Mungkin itu salah satu yang membuat sosoknya kurang mencuri perhatian. Namun di sisi lain, membuat rekan-rekannya terutama di Purworejo semakin segan dan hormat.

Bahkan seorang Benz Wira yang untuk saat ini, paling tidak di dunia media sosial, lebih tenar darinya, juga tetap mengakui dan sangat menghormati sosok Wawan Simbah.

“Kalau tanya siapa orang Purworejo yang omongannya paling banyak digugu, jelas bukan saya. Dia lah Wawan Simbah. Sebagian besar kicau mania Purworejo paling manut sama dia. Saya bilang itu sangat wajar, itu memang buah dari sepak terjangnya selama belasan tahun mengarungi bahtera burung berkicau. Nyaris tidak ada cerita negatif tentangnya.”

 

Hari ini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Benz pun mengaku sangat bersyukur, sejak awal gelarannya juga mendapat dukungan dan suport dari Wawan. “Sejak penyusunan konsep, saya sudah banyak ngobrol dengan beliau, ya meminta masukan lah dari beliau. Bagaimana pun dia kan dituakan di sini, harus diakui dia juga lebih menyelami hatinya para kicaumania. Hingga sekarang menjelang pelaksanaan, saya dan kawan-kawan panitia lainnya juga masih terus berkomunikasi dengannya. Ibaratnya, kita nguping apa yang sedang diinginkan dan dirasakan oleh para kicaumaia Purworrejo ya lewat beliau.”

Inilah salah satu rahasia event Benz Wira Cup 2. Tanda-tanda bakal sukses dari sisi partisipasi peserta sudah terasa. Setidaknya, karena dukungan dari para kicaumania lokal Purworejo sudah di tangan.

 

 

“Kalau lomba banyak didatangi peserta luar kota, sementara peserta lokalnya kurang, mungkin lebih memilih jadi penonton, saya kira itu pertanda ada masalah. Semoga itu tidak terjadi di gelaran Benz Wira Cup besuk 15 Maret. Saya ingin teman-teman kicaumania Purworejo bisa menjadi tuan rumah yang baik di rumah sendiri, bisa menyatu dan gaul dengan semua peserta dari luar kota. Karena kita semua sama, mau sahabat lama, mau baru kenal, mau datang dari jauh, atau yang rumahnya sama-sama Purworejo, Insya Allah secara peserta akan mendapat perlakuan yang sama, sama-sama kita layani sebaik mungkin dan kita berikan rasa hormat yang tinggi.” [maltimbus]

 

BROSUR BENZ WIRA CUP 2, KLIK DI SINI

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

BERITA LAINNYA

KATA KUNCI: wawan simbah

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp