ANAKAN SIAP KONTES, SIAP DIKIRIM KE BERBAGAI DAERAH

WAHYU BARONG

RAIH KONCER MUTLAK DI VALENTINE DARI BREEDING SENDIRI + VIDEO

Siapa tak bangga bisa juara di even prestis nan legendaris seperti Valentine Day PBI Jogja? Semua peserta yang datang tentu punya harapan untuk jadi juara. Termasuk di antaranya adalah Wahyu Sudrajad, yang datang dari Pati, Jawa Tengah.

Bagi Wahyu, Jogja sesungguhnya bukanlah tempat yang asing. Ya, sebab setahun yang lalu masih jadi anak kos di Jogja. Selama jadi anak kos karena kuliah di FEB UGM, Wahyu juga aktif menjadi kicaumania, bahkan jadi breeder love bird trah jawara yang cukup sukses.

 

 

PRESTASI MEMBANGGAKAN, UNTUK BUAH HATI TERCINTA

 

Sampai-sampai, untuk setelah menekuni breeder love bird, Wahyu mengaku sudah mandiri, tidak lagi meminta kiriman ke orang tuanya. “Semua kebutuhan mulai keseharian sampai biaya kuliah, alhamdulillah bisa terpenuhi dari hasil ternak love bird.”

Salah satu jagoan milik Wahyu yang kemudian dijadikan trah untuk breedingnya adalah Barong. Barong kerap juara di berbagai even akbar, termasuk di Piala Raja. Namanya pun sudah kesohor dan cukup disegani. Itu sebanya, orang pun memanggilnya sebagai "Wahyu Barong".

 

SIMANO, MONCER DI SOLO LANGSUNG TERBANG KE SURABAYA

Meskipun sudah jadi bapak dengan banyak anak yang tersebar ke mana-mana, Barong sesungguhnya juga masih tangguh di lapangan lomba. “Tapi saat ini kondisi masih belum pulih 100 persen dari mabung. Jadi belum kita bawa,” jelasnya.

Sebagai breeder yang sukseds, sudah semestinya kalau Wahyu tak kebingungan mengorbitkan jago baru. Jago-jago yang sekarang ia orbitkan, adalah anakan sendiri.

Setelah lulus dari FEB UGM setahun yang lalu, Wahyu memang memutuskan untuk pulang kampung ke Pati. Di sana, Wahyu memang mengurus usaha kontraktor di bidang jasa kontruksi. Usaha yang sudah dirintis oleh orang tuanya.

 

Tapi, Wahyu tetap tidak bisa meninggalkan dunianya terkait dengan lomba burung, khususnya love bird. Breeding yang sudah ia rintis sejak jadi anak kos di Jogja pun ia boyong ke Pati.

Di Pati, ternyata breeding bisa dikatakan makin maju. Wahyu memilih breeding secara ombyok, memasukkan beberapa pasang induk dalam satu kandang besar. “Ya karena alasan lebih praktis perawatannya. Soalnya kan saya  ada kesibukan lainnya juga.”

Saat ikut Piala Walikota Solo, 20 Desember yang lalu, Wahyu juga membawa pulang prestasi juara 3 bersama salah satu jago dari hasil breeding sendiri. Simano namanya. Padahal, Simano hanya memakai kandang harian biasa.

AKSI VIRUS, SIAP JADI IKON BARU LANJUTKAN BARONG

 

“Karena melihat penampilannya yang cukup memukau untuk seekor burung yang masih belia, akhirnya ditake over love bird mania asal Surabaya. Yah, harganya untuk ukuran saya cukup fantastis lah.”

Melepas Simano, tidak membuat Wahyu kehabisan amunisi. Wahyu kembali menyiapkan jago baru lagi. Namanya Virus. Inilah yang ia bawa ke Valentine Day PBI Jogja.

Virus pun kembali tampil sangat rajin, ngekeknya panjang-panjang, gayanya neklek, dan volumenya tembus. Juri tanpa ragu kemudian menancapkan koncer A mutlak.

Mau tahu seperti apa aksi ngekek Virus saat ditarungkan di rumah, lihat video yang diambil oleh Wahyu WS DI SINI

Wahyu pun pulang ke Kalimulyo RT 07 / RW 1 Pati dengan kepuasan dan kelegaan. Menyempatkan diri jadi breeder love bird di sela-sela kesibukan menjadi kontraktor ternyata tidaklah sia-sia.

“Trophy ini saya persembahkan buat anaki dan istri saya tercinta yang telah memberikan dukungan luar biasa kepada saya.”

Menurut rencana, Wahyu akan kembali ke Jogja, mengikuti kontes akbar Soeharto Cup III, 27 Maret yang akan datang.

Tertarik dengan anakan Breeding Wahyu Sudrajad?

Silakan kontak di 0821.3417.5117; 0856,4100.5699; PIN BB 2B3C4094.

 

 

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp