LOVE BIRD RORO, KINI MAKIN STABIL DAN MATANG PENAMPILANNYA

VIDEO RORO: Hatrik di Klaten, Lanjut Kebumen

JURI JBI KASIH KEJUTAN UNTUK RORO

 

 

 

Love Bird Roro milik Danang Bakteri Baik SF, Klaten, belakangan ini sedang membuat banyak love bird mania terpesona. Danang dan ayahnya Pak Budi, bukan siapa-siapa. Pelomba pun masih sangat pemula, belum banyak dikenal, kecuali sesama pemain lokalan di Klaten.

Sampai suatu saat mereka datang ke Latpres POP Pedan, Klaten. Melihat penampilan love bird yang kemudian diberi nama Roro, Pak Budi pun tertarik. Pemilik lama mengaku lebih memilih melepaskan Roro ke Pak Budi dan Danang, lebih karena alasan pertemanan.

Pak Budi dan Danang kemudian membawa ke Plaza Cup Semarang. Tanpa pesan tiket lebih dulu. Di sana, masih ada sisa satu tiket saja, kelas utama. Roro yang dapat nomor pojok pinggir ternyata tampil bagus sekali, dan meraih juara 1.

Orang pun mulai membicarakannya. Apalagi, sejumlah jago handal dan tenar juga turun pada saat itu. Orang semakin memperhitungan Roro ketika kembali meraih juara di even akbar Valentine Day PBI Jogja.

 

KRU RORO. BERSAMA TROPI JUARA 1 TIGA KALI, DAN SEKALI JUARA 3

 

Di Angkasa Pura, Roro nyaris saja meraih hatrik, kalau saja tidak kalah tos dengan DJ Krisna, salah satu love bird terbaik dan terpanjang ngekeknya di Solo Raya. Juara 1 dua kali alias nyeri dan sekali runner up, sudah membuat Roro semakin disegani.

Berikutnya Roro melurugu ke Jawa Timur, kontes Mojophit Cup Mojokerto. Di sana, Roro hanya sekali merebut juara 1. Saat juara, salah satu yang dikalahkan adalah Kusumo, sesama love bird dari Klaten. Tapi, Kusumo hari itu meraih juara 1 sebanyak 4 kali.

Nah, salah satu puncak prestasinya adalah saat turun di Klaten, tepatnya even  Pandanaran Award, Minggu 13 Maret 2016. Roro turun 4 kali, tiga di antarnya juara 1, dan sekali di kelas utama harus puas berada di urutan ketiga.

Banyak penonton yang menghitung waktu ngekeknya. Tiap ngekek rata-rata 40an detik sampai 1 menitan. Namun beberapa kali bisa tembus 2 menit, bahkan ada yang sampai tiga menit. Jeda atau istirahat dari satu ngekek ke ngekek berikutnya juga sebentar saja. Gaya dan volumenya oke, jelas terdengar sampai pinggir lapangan.

Ada hal yang benar-benar menjadi kejutan saat turun di sesi terakhir. Roto tampil sangat bagus dan membuat hampir seluruh mata tertuju padanya. Tapi apa yang terjadi, setelah bendera nominasi tertancap semua, ternyata Roro tidak kebagian.

Banyak penonotn yang mulai gaduh, terutama para pendukung Roro. Saat celetukan-celetukan dan kegaduhan makin mengeras, Fajar sang MC lantas buka suara. “Tenang-tenang semua.... tidak ada yang salah dari kami. Inilah kejutan dari kami Juri BnR Indonesia..... bendera nominasi terakhir adalah untuk Roro...”

Setelah itu, para juri pun kompak menancapkan koncer A di bawahnya. Tepuk tangan aplaus pun membahana. “Ya terimakasih sekali dengan hadiah kejutan buat kami. Ini belum pernah kami lihat sebelumnya, jadi kami sempat kaget dan hampir marah juga. Tapi penonton dan peserta lain pun akhirnya gembira dan lega dengan hadiah kejutan ini,” ujar Danang.

Sebelumnya, burungnews sudah menyambangi kediaman Danang / pak Budi, tak jauh dari eks pabrik gula Ceper, Klaten. Selain Roro, hanya ada dua ekor kenari rumahan.

Danang pun merawat biasa saja, sangat standar. Pakan, hanya dikasih milet putih. Mandi dua kali pagi dan malam, dengan cara semprot. Stelan lomba pun sama, beberapa sesi sebelumnya disemprot bila cuaca panas.

Pak Budi mengakui masih sangat respek dengan H. Sigit dan Kusumo. “Saya masih mengakui Kusumo masih yang terbaik. Yang sangat luar biasa itu tetap tampil meskipun diturunkan berulang kali, bisa sampai 7 kali. Tentu kami juga ingin Roro bisa seperti itu. Saya kira semua pemain love bird juga punya keinginan yang sama.”

 

 

Salah satu resep H. Sigit yakin memberikan moncer-1 secara berkala, bila kondisi burung kurang rajin. Hal ini juga mulai diterapkan oleh Danang, menjelang kontes Pandanaran Award. Boleh jadi, berkat rawatan itu, yang membuat Roro pun kini makin stabil dan bisa main sampai 4 kali, dengan tiga di antaranya juara 1!

Roro bersiap memanaskan diri ke Launching BnR Kebumen 20 Maret besuk, sebelum turun di Soeharto  Cup III. Jelas, kini Roro menjadi salah satu yang diunggulkan.

Bahkan sudah mulai yang melobi pak Budi / pak Danang supaya Roro ikut bergabung memerkuat salah satu SF. Ada pula yang konon sampai menawar Roro kisaran 500 juta. Sejauh ini, Pak Budi masih belum mau melepaskannya. 

VIDEO AKSI RORO DAN PERAWATANNYA LIHAT DI SINI

 

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp