AKSI KENARI KECIL GERHANA YANG LANGSUNG REBUT JUARA 1 DUA KALI DI PANDANARAAN AWARD 13 MARET
VIDEO: Kenari Gerhana, Tampil Perdana Langsung Nyeri di Pandanaran Award
LAGI, BURUNG ORBITAN DARI PPK-1 PARIKESIT TERBANG TINGGI
Kelas kenari termasuk yang favorit di even Pandanaran Award, Klaten. Ya harap maklum, di sini, Klaten, disebut sebagai ibu kota kenari.
Banyak kenari bagus yang bermukin di Klaten, atau yang awal mulanya berasal dari Klaten. Wajar bila orang pun menganggap pertarungan kenari di Klaten, termasuk yang paling berat. Apalagi, kota lain yang banyak punya koleksi kenari terbaik, Yogyakarta, jagoannya juga banyak turun di sini.
Nah, salah satu yang mencatatkan prestasi juara jadi bintang, adalah burung yang sebelumnya tak diunggulkan. Itulah Gerhana, juara 1 dua kali kenari kecil.
TEDY BKS & KENARI GERHANA. SIAP GOYANG SOEHARTO CUP III
Jago yang diturunkan oleh Tedy BKS dari Jogja, dan kemudian ikut memperkuat Fitri BKS SF itu, memang relatif belum dikenal. “Ini memang burung baru, saya dapat dari Kingkong, salah satu pegiat PPK1 Parikesit. Burung ini terpantau saat turun di Latres Sambego, Selasa sore 23 Februari,” jelas Tedy.
Tedy menambahkan, urusan materi dan kualitas, burung-burung dari Klaten, khususnya daerah binaan PPK-1 Parikesit mulai Jogonalan hingga sekitar Manisrenggo, dirinya memang mengakui.
“Urusan materi dan kualitas, saya akui burung-burung dari Klaten seperti milik teman-teman di PPK-1 Parikesit memang bagus-bagus,” jelasnya.
Turun tiga kali, Gerhana langsung tampil memukau, dan dua kali juara 1, dan sekali juara 3. Di kelas utama Pandanarana, Gerhana memang kurang maksimal, sehingga harus puas menjadi yang ketiga, di bawah Nakula milik Haidar / DNR dari Pekalongan Team, serta Pleaser milik Pongky dari Luwes BC.
GERHANA, IKUT JADI PENENTU KEMENANGAN BC DI PANDANARAN AWARD
Namun di kelas Rowo Jombor, Gerhana yang langsung nancep begitu digantang langsung merebut posisi pertama. Gerhana menyisihkan sejumlah jago lain seperti Jelita milik Basori/Supri dari Duta POP Pedan Klaten, Bujang G milik RNF Kenari, Raja Ngeyel milik William Canary Jogja, serta Simpony milik Nggi Nggi yang pernah merebut juara di Piala Raja dan Valentine Day Jogja.
Di kelas Umbul Ponggok, Gerhana kembali meraih juara 1, menyisihkan Rubicorn milik Lupang Pulang SF Klaten, Tuan Muda milik Onie PG dari Pekalongan T eam, dan Jelita milik Basori / Supri.
Dengan melihat kualitas materi dan penampilannya, Tedy sangat yakin Gerhana yang kesehariannya diasup dengan probiotik superkicau dan menjelang lomba ditambahkan Moncer1, bakal kembali meraih prestasi yang terbaik.
Klaten, memang gudangnya kenari berkualitas. Itu sudah banyak diakui termasuk oleh pemain kenari sekaliber Tedy yang kerap merebut juara di even bertaraf nasional.
Sebelum Gerhana, ada nama lain yang juga mencuat, yaitu Soliter milik Edy Rama Sakti Jogja. Burung ini didapat dari Zimon DP, juga pegiat PPK Parikesit. Dias putra dari Edy Rama Sakti sudah mulai tertarik saat melihat penampilannya di Harpindo Jaya Cup II di Taman Kuliner, kendati waktu itu burung tidak juara.
Barulah saat tampil di BnR Tlagareja Jogja, Dias yang memantau bersama Helmy Asalvo melihat salah satu penampilan terbaiknya. Burung pun kemudian diambilnya. Setelah itu, prestasi langsung melesat meraih juara 1 sebanyak tiga kali di Manahadap Magelang, juara 1 dua kali di Lawu Award, juara di Valentine Day PBI Jogja, nyeri di Angkasa Pura Cup Solo, sebelum akhirnya dibeli kicuamania dari Kalimantan, konon seharga 50 juta rupiah.
Burungnews.com sempat merekap nulilan penampilan Gerhana di rumah. “Tapi itu lagunya ndak keluar semua, bisa dikatakan monoton. Beda kalau pas tampil di lapangan, variasi lagu cengkoknya bisa keluar semua. Tapi sebagai gambaran penampilan, bolehlah potongan video itu,” ujar Tedy.
Anda mungkin juga tertarik untuk hunting burung-burung dari ibu kota kenari? Beberapa even ini bisa jadi rujukan untuk memantau, mulai dari Latpres PKM Plembon pada 27 Maret, hingga Latpres Papburi Klaten pada Senin 28 Maret.
BROSUR TERKAIT:
SOEHARTO CUP III, 27 MARET
IBC CUP PEKALONGAN, 27 MARET
LATBER PAPBURI KLATEN, 28 MARET
MAEZTRO CUP JOMBANG, 3 APRIL
KAPOLRES CUP SRAGEN, 3 APRIL
KAPOLRES CUP BOJONEGORO, 10 APRIL
KAPOLRES CUP TANGERANG SELATAN, 10 APRIL
PIALA BUPATI JEPARA, 17 APRIL
BHIRAWA YUDHA CUP SOLO RAYA, 24 APRIL
KLI CUP SOLO RAYA, 8 MEI
JUARA DI PANDANARAN AWARD