AGUS BLACK JAZZ DI TMC 2, GREEN PALESTINE NYERI JUARA 1

TUGU MUDA CUP 2, #4

Ramadhan Menggembirakan, CH Green Palestine Double Winner, Buah dari Perbaikan di PBI?

Kamis, 14 Maret 2024 - BERITA LOMBA

Event Tugu Muda Cup 2 Semarang, digelar Minggu 10 Maret 2024 di Yonif 400 BR Srondol. Ini hanya satu atau dua hari menjelang bulan Ramadhan. Agus Black Jazz, salah satu peserta dari Ponorogo, mengaku sebagai awal Ramadhan yang menggembirakan. Jagoannya, cucak hijau Green Palestine, dua kali juara 1.

Prestasi yang diraih oleh Green Palestine, bukanlah sesuatu yang tiba-tiba. Agus Black Jazz, sebelumnya juga sudah menurunkan beberapa kali di event lintas EO. Di event Pangeran Sabrang Cup feat SMM (28/1/2024), masuk podium 3 kelas utama, kemudian SKMN Java – Danpasmar 2 Cup (18/2/24), dua kali meraih podium ke tiga (3). Mengurut ke belakang lagi, Green Palestine juga dua kali juara 1 di event 8^th Anniversary Eleven feat PBI Semarang (17/12/2023)

CH GREEN PALESTINE DOUBLE WINNER DI 8^th ANNIV. ELEVEN FEAT PBI SEMARANG

“Saya ini termasuk loyalis PBI, maka ke mana-mana selama sedang tidak berhalangan, berusaha saya datangi. Sebagai loyalis atau pecinta, dukungan itu antara lain saya lakukan dengan cara memberikan kritik dan masukan yang sekiranya bisa positif untuk kemajuan.”

Sejak aktif lomba lagi, Agus mengaku turun juga di event-event lintas EO. “Dengan demikian bisa merasakan bedanya, ada pembanding. Kalau melihat dan merasakan ada hal baru yang baik, saya juga mencoba menyampaikan kepada teman-teman di PBI. Saya kira pembanding-pembanding itu perlu dan penting, sebagai bahan pertimbangan, supaya ada semangat untuk semakin maju dan berkembang,” ujar Agus di sela-sela event Tugu Muda Cup 2.

Agus berharap PBI bisa terus eksis dan semakin dicintai oleh kicaumania. “Apa pun keputusan-keputusan dan kemudian dilanjutkan dengan tindakan-tindakan, mengacu pada hal-hal untuk kebaikan. Misalnya, keputusan untuk membatasi jumlah peserta, tidak lagi full 60-G dengan teknis penjurian ajuan terbuka. Saya pribadi merasakan dampak positifnya. Jujur, dulu susah sekali bisa juara (1), nyatanya sekarang bisa.”

Agus juga menghormati aturan yang membolehkan pengurus PBI, baik itu struktural maupun fungsional, tetap boleh lomba di event-event PBI. “Prinsip dasarnya, kesamaan hak dan kewajiban. Juri akan menilai secara apa adanya, tanpa melihat latar belakang peserta. Mau itu pengurus atau bukan, mau tahu itu burung milik siapa, milik teman, saudara, atau tidak kenal sama sekali, kalau memang layak juara ya juara, kalau tidak yang jangan dipaksakan. Saya setuju dengan prinsip ini, tinggal bagaimana para pelaksana di lapangan bisa memegang teguh prinsip tersebut dengan kuat.”

AGUS BLACK JAZZ DI PANGERAN SABRANG FEAT SMM, GREEN PALESTINE PERINGKAT 3

Bila prinsip-prinsip tersebut bisa jalankan dengan baik, Agus yakin para kicaumania, siapa pun itu dan dari mana pun, akan hormat, respek, segan, dan makin cinta pada PBI. “Kalau sebaliknya, yang menjalankan mulai glender-glender, ya kicaumania sekarang kan pinter-pinter, nanti ditertawakan, terus ditinggal. Tentu kita semua tidak ingin hal ini terjadi. Karena itu mohon maaf kalau saya cukup cerewet mencoba memberikan kritik dan masukan.”

Selain itu, Agus juga berharap teman-teman di kepengurusan PBI bisa membawa diri, menahan diri, berbesar jiwa dan berlapang hati, menjaga etika, demi menjaga dan “ngemong” para kicaumania pada umumnya. “Kalau PBI benar mau merangkul dan merasa milik semua kalangan kicaumania, maka harus mau tahu perasaan dan keinginan mereka juga. Ingat, apa yang dianggap benar secara formal dan aturan di PBI, bisa soal etika tidak dijaga, belum tentu dirasa pas di mata para kicaumania pada umumnya.”

Menurut Agus, ada beberapa hal yang tampak kecil dan remeh, tapi bisa bikin mereka kagol, lalu kapok. “Kicaumania kan banyak macamnya. Beda dengan saya, ibarat mau dikuyo-kuyo seperti apa tetap berusaha bandel, ngeyel, tetap cinta, berusaha datang dan datang lagi sembari berusaha memberikan kritik dan masukan. Yang lain, responnya kan belum tentu begitu, bisa memilih ke tempat lain yang dianggap lebih ramah. Bagaimana detilnya menahan diri dan berbesar hati itu, sudah saya sampaikan langsung ke sahabat-sahabat di PBI. Sekali lagi, semua ini saya sampaikan karena rasa cinta kepada PBI, tidak ada tendensi lainnya.”

Tugu Muda Cup 2, berlangsung sangat meriah. Menggunakan dua lapang, peserta tampak full-full. Kalau pun ada beberapa sesi yang kosong satu dua gantangan, sebagian karena calon peserta yang sudah pesan dan membayarkan tiketnya, berhalangan hadir. Beberapa memang belum penuh, seperti sebagian kelas Kacer dan Kenari.

“Terimakasih atas dukungan yang luar biasa dari semua pihak. Mohon maaf bila masih ada kekurangan, kami tunggu bila ada kritik dan masukan,” ujar Ekaliza, Ketua PBI Semarang. [maltimbus]

DATA JUARA TUGU MUDA CUP 2:

KATA KUNCI: tugu muda cup 2 ch green palestine agus black jazz