INU JOGJA, SEBAGIAN TROPI & (INSERT) TLEDEKAN SANTANA
TLEDEKAN SANTANA
Rahasia Tampil dan Menang Terus, Siap Ramaikan Piala Canting 3
Anda para pemilik dan pengamat tledekan, pasti mengenal nama Santana. Jagoan milik Inu Santosa dari Jogja ini setiap dilombakan tak pernah kalah, nyaris selalu borong juara. Selain di blok tengah, Santana juga pernah menang di Surabaya dan Bandung.
Dari mana Inu dapat sang jago, dan apakah dapatnya mahal? “Saya dapatnya sekitar setahun lalu, beli dari online orang Temanggung, murah saja hanya 1,5 juta,” jawabnya singkat saat disambangi burungnews.com di kediamannya, utara kampus Fakultas Peternakan UGM.
DITREK DI RUMAH NGEJAR MUSUH, DI GANTANGAN LANGSUNG NEKLEK
Di tangan Inu, burung yang kemudian diberi nama Santana itu menjelma menjadi jagoan tak terkalahkan. Inu mengaku tak butuh waktu lama untuk menemukan karakter, perawatan, dan stelan lomba.
“Burung memang fekter sekali, dan relatif jinak. Begitu digantung dan lihat musuh langsung narik, ngerol panjang sembari diselingi tembakan sambil gaya neklek di satu titik, sering juga muncul semacam suara ropel. Tapi di rumah tak mau tampil seperti di lapang, biar ditrek memang langsung bunyi tapi ya ngejar, ngebal-ngebal terus,” ujarnya mengisahkan.
Kini Inu mengaku semakin senang, sebab selain semakin ramai pesertanya, kelas tledekan juga semakin sering dibuka. “Semakin banyak EO yang mau buka kelas tledekan, mungkin ini juga tak lepas dari keberadaan komunitas. Asal mau koordinasi dengan komunitas, hampir pasti lombanya ramai, bahkan bisa penuh.”
Untuk perawatannya, menurut Inu sesungguhnya hampir sama dengan burung-burung tledekan lainnya. “Sehabis subuh, burung sudah dikeluarkan untuk diembunkan, sampai dapat matahari sekitar jam 8. Terus dikasih cepuk mandi sendiri, tiap hari.”
SUDAH SAATNYA JAGOAN MAU TAMPIL MAKSI. Gunakan Moncer1 dari Super Kicau, asupan paten para juara. Bisa diberikan dengan beragam cara, bisa teteskan langsung pada paruh (bila burung terbiasa dipegang tangan), teteskan pada minuman, oles dan campur dengan makanan atau EF, atau suntikkan pada EF seperti jangkrik.
Untuk tahap awal, berikan setiap hari selama sepekan. Lihat dan perhatikan perubahan yang terjadi. Selanjutnya bisa diberikan mulai H-2 atau sesuai kebutuhan. HATI-HATI BARANG TIRUAN.
Jangkrik diberikan tiap hari, tapi tak perlu banyak. Cukup pagi 2 ekor, sore 1 ekor. Kroto juga diberikan tiap hari, satu sendok makan. Voernya pakai yang hijau dari Topsong mini pelet. Hariannya tanpa kerodong, hanya malam saja saat istirahat dikrodong.
Kalau mau lomba, H-1 full kerodong, dan sudah tidak mandi. Jangkrik pagi dan sore masing-masing diberikan 2 ekor saja. Kroto diberikan satu cepuk penuh. Lalu hari Minggunya, pagi kembali mandi, kasih kroto full cepuk dan jangkrik 2 ekor. Bila kondisi tampak kurang bergairah, bisa ditambahkan asupan Moncer1, produk terpercaya dari Super Kicau Grup.
DIBERI JANGKRIK YANG SUDAH DIBUANG KEPALANYA
Inu kini mengaku siap kembali menurunkan Santana pada even akbar Piala Canting 3, 8 Juli yang akan datang di Pekalongan. Kebetulan even ini berbarengan dengan Anniversary Tledekan, kelasnya pun sampai 3 sesi. “Semoga masih bisa dibertahan, sebab bulu sudah mulai tua.”
TOPSONG MINI PELET, paling cocok untuk burung kecil seperti tledekan, ciblek, kolibri, branjangan, dan lainnya. Nutrisi berimbang sesuai kebutuhan. Lebih efisien, semua dimakan tidak ada yang terbuang. Buktikan!
Tledekan mania dari berbagai daerah yang tergabung dari sejumlah komunitas memang akan menggelar kopdar di sini. Anda yang mau ikut serta, segera pesan tiketnya, atau koordinasi dengan komunitas bila ingin memesan bersama-sama.
“Soalnya, memang ada yang pesannya lewat komunitas sampai puluhan tiket. Yang pesan secara sendiri-sendiri kudu cepat, kalau misal tak kebagian ya silakan koordinasi dengan para komunitas,” jelas Egih, ketua panitia Piala Canting 3.
JUARA TLEDEKAN DI PIALA PASUNDAN 2, KLIK DI SINI
JUARA TLEDEKAN DI PIALA MATARAM, KLIK DI SINI
EGIH DAN JI IFA, HARUS CEPAT PESAN KARENA AKAN DIBORONG KOMUNITAS
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: tledekan santana inu jogja piala mataram piala pasundan
