SUASANA LOMBA. Meriah & Simpatik.

THE PONK TRANS CUP BOYOLALI

Dt Aditya & Putra Madun Kembali Rebut Juara Umum

Rabu, 19 Oktober 2016 - BERITA LOMBA

Even The Ponk Trans Cup 1 yang digelar di Pasar Hewan Singkil Boyolali, Minggu 16 Oktober, kembali menjadi pundi-pundi bagi Aditya Salatiga dan kawan-kawan dalam merebut dan mengumpulkan poin juara. Poin mutlak pun direbut oleh Duta Aditya Cup, yang hendak menggelar kontes pada 4 Desember yang akan datang.

Ini juara umum untuk kesekian kalinya, setelah sebelumnya meraih di even Walikota Jogja, kemudian pekan lalu juga meraihnya di even Launching IKM Karanganyar – Piala Ketua DPRD. “Semoga even kami 4 Desember benar-benar bisa ramai, meriah, dan lancar,” ujar Aditya.

(ki-ka) PONGKY LCS l MR JKP/AK & Bisikan Illahi l BU ADRIAN & D’Bocor - Rachel.

Hal yang sama juga diraih oleh Kohtik Putra Madun SF. Setelah pekan lalu menang di Launching IKM, kali ini juga kembali mendominasi kejuaran di kandangnya sendiri. Putra Madun pun kembali dinobatkan sebagai juara SF.

Sementara itu, Pongky LCS, mewakili panitia menyampaikan rasa terimakasih tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu suksesnya even perdana ini. “Ini baru gebrakan awal, kami ingin berkelanjutan. 80 persen hasil lomba ini juga kita sumbangsingsihkan untuk lembaga sosial seperti Panti Asuhan yang ada di sekitar lokasi lomba.”

PANITIA THE PONK TRANS. Tunggu Gelaran Berikut.

Pongky dan rekan-rekannya dari Luwes BC pun ikut berperan besar, dengan melelang anakan love bird yang hasilnya sepenuhnya untuk disumbangkan. Anakan-anakan trah jawara dari Luwes BC itu habis terjual.

Kepedulian EO kepada sesama ini, diharapkan menghilangkan image di masyarakat bahwa penghobi burung khususnya pelomba itu hanya mengedepankan hura-hura saja. “Hobi burung juga memberikan sumbangan ekonomi masyarakat yang lumayan, selain soal kepedulian tadi. Karena itu, mari kita semua juga terus semakin peduli terhadap berbagai masalah di sekitar kita.”

PUNTO RWJB. Tongseng Keong Hantam Cak Hijau.

Banyak jago papan atas turun di sini. Kelas love bird menjadi yang paling ramai. Kohtik Putra Madun mendapat sejumlah poin di kelas ini, seperti jago Vivi dan Bule yang disebutnya sebagai hasil breeding sendiri.

Ada dua burung yang menang nyeri, yaitu love bird Suro milik Bule dan Dea milik Dwi MG. Dwi MG yang juga menang di kelas murai batu bersama Naruto, ikut bergabung memperkuat Duta Aditya Cup Salatiga.

DWI MG. Dea dan Naruto Memukau.

Adrian yang konsisten menurunkan burung hasil breeding sendiri, menurunkan D’Bocor dan Rachel. Keduanya tampil menawan dan berada di jalur juara.

3 kelas cucak hijau dimenangi oleh jago yang berbeda, yaitu Tongseg Keong milik Punto, Leak Metal milik Aditya, dan Bisikan Illahi milik Mr. JKP-AK Sragen. Demikian pula dengan kelas murai batu, 3 kelas juaranya adalah Lady Gaga milik Babahe Ciki, Naruto milik Dwi MG, dan Ramones milik Tomo Solo.

DJOKO BONITA & RAMA SAKTI. Rangkul Semua Kalangan.

Dias dan bapakny Edi Rama Sakti Jogja yang ikut memperkuat Duta Aditya, meraih hasil maksimal bersama kenari kecil Volvo. Volve berhasil menyabet dua kali juara 1. 1 kelas kenari kecil lainnya, dicuri oleh Raja Mas milik Agung Hendrawan dari B16.

Dua kelas kacer juaranya dibagi antara Martaon milik Damar Solo dan Mischlee milik Latif. Ada pun Johny Glembuk dari Sarangan, Magetan, memborong dua juara 1 bersama cendet Indigo. Pekan depan 23 Oktober, sejumlah even bakal digelar di blok tengah. Mulai Piala Sekar Langit Magelang, Kicau Atas Awan di Dieng Banjarnegara, Sidareja All Star Cilacap, kemudian selasa 25 Oktober ada Posma Sembego Jogja, Bursa Burung Boyolali pada Kamis 27 Oktober, Festival Rawa Pening Ambarawa pada Sabtu 29 Oktober bersamaan dengan IKPBS Special Solo, dan kembali ke Boyolali pada Selasa 1 November kontes Lembusuro.