REPOT TEAM. DOMINASI KELAS PAUD
SUPERSTAR SOLO RAYA
Repot Team Dominasi Kelas PAUD, Cebol dan Gading Berbagi Gelar
Menurunkan Naya dan Tarzan, Repot Team berhasil mendominasi podium juara di kelas love bird PAUD kontes spesial Oriq Jaya Superstar Solo Raya – Road To Kapolres Cup Semarang. Tampil dominan di kelas dewasa, Cebol dan Gading berbagi gelar juara.
Bertempat di Bolon, Tempuran, Colomadu, Karanganyar, kontes spesial Superstar Solo Raya – Road To Kapolres Cup Semarang yang digelar pada Kamis, 5 Juli 2018 berjalan tertib dan kondusif. Meski lokasi gantangan berada di tengah-tengah pemukiman tak menyurutkan kicaumania Colomadu, Solo maupun Boyolali untuk hadir di even yang dimotori oleh Admaja dan kawan-kawan ini.
PANITIA DAN JURI SSR
Datang terlambat, Repot Team yang dimotori oleh Dhobleh dan Tanjung berhasil memborong sejumlah gelar juara di kelas PAUD. Dari empat kelas PAUD yang dibuka panitia, team asal Boyolali sukses meraih podium puncak di kelas Sanubari A, B dan SSR melalui Naya dan Tarzan.
“Ini tadi datang telat, ketinggalan satu sesi. Tapi tiga kelas PAUD yang tersisa, kita sapu semua,” ungkap Dhobleh. Dengan prestasi ini, Dhobleh makin mantap untuk turun ke Sumber Pucung Malang. “Minggu ini rencana mau ke Malang, lagi pengen main jauh aja,” lanjutnya.
BAYEK GEMPHIL. CEBOL MENANG NYERI
Di kelas dewasa, dominasi Cebol milik Sigit KM dan Gading andalan M. Adrian BF tak terbendung setelah keduanya saling mengalahkan dan bergantian meraih podium puncak. Tampil stabil dan konsisten di sesi BOB, Gading akhirnya dinobatkan sebagai pemenang.
New Bathory, amunisi andalan Yoseph Adhi berhasil mencetak kemenangan nyeri di kelas kenari setelah tampil ngedur dengan durasi panjang dan pembawaan lagu utuh. Sementara, Rahayu besutan Pedro 420 berhasil mencuri kemenangan di kelas Sanubari.
MUKHLAS. BACUT URIP JUARA BOB KENARI
Tampil prima dan gemilang di sesi BOB, kenari Bacut Urip milik Mukhlas SKH Canary dinobatkan sebagai kampiun setelah tampil spartan dari awal sampai akhir perlombaan. Jika ditelisik lebih lanjut, bangkitnya kelas kenari di area Colomadu rupanya disebabkan oleh meratanya kekuatan sehingga pemenang bukan itu-itu saja.
Sempat meminta tambahan kelas, laga kelas cucak hijau dan kacer ternyata tak kalah menarik dibanding kelas-kelas lain. Munculnya nama Krucil, Tak Kusangka dan Ampera sebagai kampiun di kelas cucak hijau membuktikan apabila kekuatan di kelas ngentrok jambul ini masih seimbang dan merata.
SJT TEAM. SUKSES BERSAMA CH KRUCIL DAN KACER SR
Tampil dominan dan menonjol selama penilaian, kacer SR milik Lois dan Bomber milik H. Wiwid berbagi podium juara setelah keduanya saling mengalahkan di kelas Oriq Jaya dan Sanubari. Sebagai salah satu bentuk dukungan SSR pada komunitas kacer, panitia memberikan apresiasi berupa plakat penghargaan.
Meski bulu baru, murai batu Arjuna milik Yulianto berhasil keluar sebagai pemenang di kelas Superstar setelah bongkar isian dari awal sampai akhir perlombaan. “Ini gaco baru, masih dorong ekor tapi nekad Aku gantang. Materinya standar, gayanya sujud-sujud,” ungkapnya. Di kelas lain, Trondolo milik Anang berhasil mencuri kemenangan.
YULIANTO. MESKI BULU BARU, MB ARJUNA NAIK TAHTA
Di akhir gelaran, panitia juga membagikan dua ekor kambing sebagai doorprize yang diundi secara acak. Mewakili panitia, Admaja mengucapkan terima kasih atas kedatangan peserta di gelaran kali ini. “Meski belum bisa full, SSR mengalami perkembangan positif dan terus bertambah penggemarnya. Moga-moga kedepan bisa lebih baik lagi,” pungkasnya.
GALERI SUPERSTAR SOLO RAYA
NOVIE. GADING JUARA BOB LOVE BIRD
DUTA PAPBURI BOYOLALI. SIAP SERBU KAPOLRES CUP SEMARANG
CH TAK KUSANGKA JUARA 1 DAN 2
MB TRONDOLO CURI KEMENANGAN
PENGHARGAAN UNTUK PENGGIAT KACER SOLO RAYA
PHETHOEX. LING LING MASIH BISA BERSAING
YANUAR. MASIH KELAS 5 SD TAPI SUKSES RAIH PRESTASI
PEMBERIAN DOORPRIZE KAMBING
PEMBERIAN DOORPRIZE
AGENDA DAN BROSUR LOMBA LIHAT DI SINI
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: superstar solo raya gading cebol repot team bacut urip