LOVE BIRD SAZIME ATAU MERCURY

SUBDENPOM BC JEMBER

Benarkah Tuduhan Panitia Turunkan Burung, Yudhi Klarifikasi Kepemilikan Love Bird Sazime/Mercury

Penampilan cantik love bird Sazime di laga M3 Subdenpom BC Minggu kemarin (16/8), menimbulkan kesalahfahaman segelintir ngekekmania. Beberapa dari mereka mengira, kalau love bird warna lutino mata merah ini adalah milik salah satu panitia Subdenpom BC yang diturunkan memakai jasa orang lain. Benarkah demikian ? Berikut penjelasan dari panitia yang dimaksud pemilik dari Sazime.

Laga M3 sudah usai, panitiapun sudah pulang ke rumah masing-masing untuk istirahat setelah sukses menggelar laga M3 yang diikuti ratusan kicaumania. Tapi Wawan selaku juri sekaligus arsitek setiap gelaran Subdenpom BC, merasa ada ganjalan setelah mendapat laporan dari salah satu peserta kalau panitia Subdenpom BC, dikira menurunkan gacoannya di kelas love bird fighter.

 

 

CIN HAN RESMI TEBUS KEMBALI SAZIME DARI YUDHI DENPOM PADA 10 AGUSTUS 2020

 

“Saat di lapangan, tidak ada komplain apapun di semua kelas. Semua berjalan lancar dan kondusif. Ketika saya sampai di rumah, tepatnya habis Isya’, ada yang WA. Isinya mengingatkan kami untuk berhati-hati agar tidak kecolongan ada panitia menurunkan gacoannya. Yang dimaksud adalah love bird juara sesi B dan C itu, ada yang mengira milik salah satu panitia,” ujar Wawan yang mengaku berterimakasih atas perhatian dari kicaumania.

Gaco yang dimaksud adalah love bird Sazime, yang tampil maksimal dengan merebut dua kali juara 1 di sesi B dan C kelas love bird fighter berkat durasinya yang selalu stabil sebutan “Over”. Di data juara, pemilik Sazime adalah Cin Han dari G2K. Laporan dari salah satu peserta, Sazime itu adalah Mercury yang dikenal milik Yudhi kru Subdenpom BC. Hanya saja saat berlaga di M3, Mercury diganti nama menjadi Sazime dan ganti nama pemilik menjadi milik Cin Han.

 

MARI GOLD PERFORMANYA MAKIN MATANG

 

Nama Mercury cukup familiar di telinga ngekekmania. Pasalnya, love bird betina ini kerap menempati podium puncak di beberapa gelaran di Jember kota. Memiliki dua karakter, konslet dan fighter, Mercury juga dikenal karena durasinya yang menitan. Dengan begitu, banyak yang mengidolakan Mercury sekaligus pemiliknya, Yudhi.

Mendapat pesan WA seperti itu, Wawan langsung bergerak cepat untuk mengetahui kebenaran tuduhan tersebut. Sosok yang dihubungi Wawan pertama kali adalah Yudhi, yang dikenal sebagai pemilik dari Mercury.

 

 

Yudhi pun saat ditanyakan terkait kepemilikan love bird Sazime, mengakui kalau Sazime adalah Mercury. Ia menjelaskan ke Wawan, kalau Mercury Ia beli dari Cinhan dalam kondisi macet beberapa bulan lalu. Tapi pada tanggal 10 Agustus, atau 6 hari sebelum laga M3 kemarin digelar, Mercury atau Sazime, sudah ditebus kembali oleh Cin Han.

“Sazime itu gaco lawasnya Cin Han. Karena macet pasca diternak dan terabaikan, akhirnya saya beli dengan mahar 2 juta. Tapi dalam perjanjian jual beli tersebut, Sazime akan ditebus kembali oleh Cin Han jika kondisinya kembali pulih dan tampil dengan karakter fighter. Tentunya dengan mahar yang berlipat-lipat dari harga awal saya beli,” jelas Yudhi yang memang handal di bidang love bird.

 

SOLEHAN DAN RADYT SANG MASTER CUCAK HIJAU

 

Untuk menguatkan penjelasan itu, Yudhi meminta Wawan untuk bertanya langsung kepada Cin Han, agar semakin jelas alur cerita kepemilikan love bird Sazime/Mercury. Wawan pun mengunjungi kediaman Cin Han yang tak jauh dari tempat tinggal Wawan, agar semua jelas dan nama Subdenpom BC tetep harum juga tetap dikenal sebagai arena yang menjunjung tinggi fair play.

Dari penjelasan Cin Han, Sazime sebelum menjadi milik Yudhi, memang salah satu gaco andalan Cin Han setelah Miracle dan Jadul. Berhubung gaco kesayangannya yang bernama Miracle kembali tampil maksimal, akhirnya Sazime diternak. Karena gagal menghasilkan keturunan, Sazime diabaikan begitu saja. Tidak ada niatan untuk melombakan Sazime lagi karena terlalu asik bermain bersama Miracle.

 

FADIL ANTAR CEN ACEN DAN JACK NAIK PODIUM

 

“Sazime itu awalnya saya beli dari Daniel teman satu tim di G2K saat usianya masih paud. Dari paud hingga dewasa, Sazime karakternya konslet berdurasi. Berhubung kelas umum sepi dan kebetulan Miracle kembali tampil, Sazime saya niatkan untuk diternak saja. Karena gagal ternak, akhirnya saya abaikan. Tanpa disangka, Mas Yudhi ingin meminangnya. Saya ikhlas lepas dengan perjanjian, jika kembali maksimal dan tampil fighter, saya tebus kembali. Mas Yudhi menyetujui perjanjian jual beli itu. Pada tanggal 10 Agustus kemarin, saya tebus kembali Sazime karena Miracle saat ini kondisinya agak rewel. Bukti tebusan itu saya posting di Facebook saya sendiri. Bisa dicek langsung,” tutur Cin Han kepada Wawan.

Dengan penjelasan itu, Wawan mengaku lega karena kru dari Subdenpom BC masih tetap menjaga nama baik Subdenpom BC. Andai ada orang dalam yang mencoreng nama baik Subdenpom BC, Wawan yang diberi kepercayaan oleh Hery Prayogo selaku ketua Subdenpom BC, tidak segan-segan memberi sanksi. “Semoga saja apa yang kami bagun untuk menjaga nama baik Subdenpom BC, tidak ada yang mencorengnya,” tutur Wawan saat dimintai penjelas oleh burungnews pada latber Rabu, 19 Agustus 2020.

 

Hari ini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Terlepas dari penjelasan terkait kesalah fahaman itu, pada latber Rabu kali ini, muncul jawara-jawara baru yang menjadi ancaman pada laga-laga ke depan. Di kelas cucak hijau, ada nama Super Sonic milik Radyt yang mampu memberi perlawanan sengit kepada Bongkar gaco andalan Solehan di sesi A.

Untuk di kelas love bird, Fadil yang jauh-jauh datang dari Kasiyan, berhasil membawa pulang 3 gelar juara yang diukir di kelas paud, L1, dan dewasa fighter. Tropi juara 2 di kelas paud dan juara 3 di kelas L1, diukir oleh Cen Acen, love bird belia berwarna Parblue yang tampil dengan gaya nyekelek ini.

 

ZEUS PERKASA DI KELAS LB L1

 

Sedangkan di kelas love bird dewasa fighter, Fadil berhasil bawa tropi juara 2 di sesi A lewat aksi garang Jack. Sebenarnya Jack berpeluang besar memuncaki podium, sayangnya saat pertengahan laga, karakter konsletnya muncul. Otomatis, poin hitungan diputus oleh juri. Padahal, durasinya tembus di atas satu menitan.

Bintang di kelas love bird L1, diraih oleh Zeus andalan Yufi dari Gorilla SF. Turun di L1 sesi A, kekean minor dengan jeda bunyi rapat, dibawakan dengan gaya eksotis. Mengumpulkan poin tertinggi, Zeus mendapat koncer A dari juri.

BERIKUT DATA JUARA M3 DAN KONTES HARI RABU. [VILMANZ]

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

 

KLIWON JUARAI SESI MURAI BATU A

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

 

 

 

 

 

 

 

KATA KUNCI: subdenpom bc jember yudhi love bird sazime/mercury

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp