MURAI BATU FULL, PESERTA DUDUK MANIS DAN TERTIB

Special WBC Wanadadi

Ranger, Kipas Sakti, & Gladiator Nyeri

 

 

Seperti even Special WBC Banjarnegara edisi 28 Februari lalu, even Special WBC edisi 8 Mei juga menuai sukses. Ini merupakan buah hasil dari kerjasama kru WBC yang tetap kompak, solid, dan selalu rajin turun lomba ke EO lain baik di Banjarnegara maupun luar kota.

Subhan selaku wakil ketua WBC mengaku salut terhadap rekan-rekan yang selalu bekerja keras demi suksesnya even WBC. “Terimakasih atas kerja kerasnya kepada rekan-rekan WBC, dan seluruh kicaumania yang sudah hadir di Wanadadi, Banjarnegara. Maaf bila masih ada kekurangan,” tutur Subhan.

 

 

Dilihat dari persiapan panitia dalam menggelar even ini, lebih siap dan tertata dari even sebelumnya. Terbukti panitia memberikan pagar pembatas antara penonton dan pemilik burung yang sedang berlomba.

Pemilik burung dengan santai duduk manis sambil ikut memantau jalannya lomba, team juri pun dengan teliti menjalankan tugasnya dalam menilai. Al hasil, lomba bisa kondusif dan bersih dari komplain peserta.

 

PANITIA WBC. KOMPAK, SOLID, PENUH SEMANGAT SUKSESKAN EVEN

 

Ranger, kembali memakan korban di kelas pleci. Performa prima dengan kualitas di atas rata-rata, berhasil dipertontonkan oleh Ranger. Turun tiga kali, Ranger nyaris menang hatrick dengan raihan juara 1, 2, dan 2.

Gacoan milik Edi S Gombong yang dipoles Wewe Purbalingga ini, namanya terus melambung. Setiap turun lomba, dipastikan eksis meraih peringkat atas.

 

WEWE BRALING. SUKSES LESATKAN PLECI RANGER.

 

Boleh dikata, Ranger adalah jawara sejati di kelas pleci wilayah blok tengah. Selain terus berprestasi, Ranger juga tangguh bilamana diturunkan lebih dari 5 kelas di setiap lombanya. “Kalau pleci ada 5 kelas, Ranger sanggup dan mampu tampil bagus,” ucap Wewe.

Tiga kelas love bird, mampu dipenuhi peserta dengan 60 gantangan. Kelas murai, cucak ijo, kacer, dan kelas lainnya tak kalah raimai dengan love bird. Sejumlah burung langganan juara, hadir di Wanadadi.

 

 

Di kelas murai batu, Anto SKC yang menurunkan gaco baru bernama Gladiator, langsung tampil ngejos dengan raihan juara 1 dua kali alias menang nyeri. Penampilan Gladiator mewah dengan mengeluarkan variasi lagu komplit yang ditopang volume keras dan stamina prima.

Mahmud yang dipercaya merawat Gladiator, mengaku puas dengan performa gaco barunya ini. Selain nyeri di murai, Anto SKC juga sukses mencuri juara satu kelas Tapak Suci bersama love bird Putri Salju. “Target berikutnya Piala Canting, moga tampil maksi,” tutur Mahmud.

 

ANTOK SKC. UNGGUL BERSAMA MB GLADIATOR & LB PUTRI SALJU, MELAJU KE PIALA CANTING

 

Masih di kelas murai, Rocker milik Udi Rocker SF Purwokerto yang dalam kondisi kurang prima masih mampu bertengger di peringkat 4 dan 2. Udi berharap, pekan depan kondisi Rocker kembali prima dan bisa turun di Pekalongan.

Kemenangan nyeri, juga diraih Kipas Sakti di kelas kacer. Gaya tarung mewah, duduk manis tanpa berpindah pangkringan, volume tembus dengan irama lagu yang bervariasi merupakan identitas Kipas Sakti saat turun ke gelanggang.

 

UDI PURWOKERTO. ROCKER DISIAPKAN KE PEKALONGAN

 

Pipie sang empunya, merasa bangga dengan Kipas Sakti yang selalu eksis di papan atas. Prestasi ini, menjadi modal besar bagi Kipas Sakti turun di Piala Canting. “InsaAllah Kipas Sakti saya turunkan kembali di Piala Canting & Piala AJT Cup Semarang (22/5),” kata Pipie.

Duet Si Doel-Anjar RV yang mengibarkan bendera AAA SF Ngapak’s Purwokerto, puas dengan performa love bird Ilat Pitoe. Walau belum kondisi maksi, Ilat Pitoe yang mempunyai durasi bunyi panjang dan latah, mampu menuai juara 3 dan 7.

 

 

Widi Rusmono Bojongkoneng yang menurunkan kenari Alake milik RDN, mampu menjadi yang terbaik di kelas Tapak Suci. Durasi panjang, ngedur tanpa jeda, membuat Alake layak mendapat koncer A mutlak.

Di kelas kenari Wanadadi, juara satu diraih Puser Bumi milik Alwi Yonski dari DBF Team. Mr. Teguh dari RPM Team Punggelan yang turun di kelas pleci, mampu menempatkan Lugas tiga kali di peringkat 3.

 

PIPIE WONOSOBO. SAPU BERSIH KACER, BERHARAP BERLANJUT DI PIALA CANTING & AJT SEMARANG

 

Duta Piala Canting yang dikomandani Egih, hadir di Wanadadi. Egih mengaku mendapat dukungan dari kicaumania yang hadir di even ini, baik dari single fighter, bird klub, maupun komunitas pecinta burung seperti ciblek, pleci, dan love bird. 

 

ANDRI KOMPLONG, EGIH, DODY BM

 

EGIH BERSAMA KOMUNITAS CIBLEK BANJARNEGARA

 

MAHMUD, EGIH, WIDI RUSMONO

 

MR. TEGUH RPM TEAM PUNGGELAN. PLECI LUGAS, TIGA KALI JUARA 3

 

SI DOEL, ANJAR RV, AA-A SF NGAPAK'S

 

 

DATA JUARA WBC WANADADI BANJARNEGARA, LIHAT DI SINI

 

BERITA TERKAIT:

PIALA CANTING PEKALONGAN, TIADA DUANYA

 

 

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp