SOLO FAIR FACTOR

SOLO FAIR FACTOR, 24 APRIL 2022

Penilaiannya Transparan, Lebih (Mendekati) Fairplay, Dapat Dukungan dari MHB + BROSUR dan VIDIO

Keinginan menggelar lomba yang menggambarkan situasi fairplay begitu besar di benak Itok dan kawan-kawan Solo. Setelah melihat event SMM, gambaran lomba seperti itu semakin jelas, bagaimana mengemas lomba yang penjuriannya transparan terbuka.

“Apa yang kami lihat di SMM memang benar-benar menginspirasi. Intinya, bagaimana supaya penjuriannya dibuat lebih terbuka. Bagian blocking, juri satu dengan yang lain tidak komunikasi, juri harus bisa dan berani membuat keputusan sendiri tanpa komunikasi dengan yang lain, pernah kami pelajari dari Sapuregel Arena zaman dulu. Dari SMM, kami belajar banyak soal keterbukaan,” jelas Itok saat kembali melihat event SMM (20/3).

 

MHB DIAPIT ITOK DAN MARDI. DUKUNG PENUH SOLO FAIR FACTOR

 

Kawan-kawannya di Solo pernah menggelar event yang diberi tajuk Lawu Fair. Sistemnya memang berbeda dengan di SMM, tapi secara keterbukaan oke, perlu diacungi jempol. “Kalau di SMM kan lembar penilaian direkap dulu, hasilnya baru ditulis di papas besar, mana yang mentok 4, 3, dan seterusnya. Kalau di Lawu Fair, ada 4 papan besar di 4 sisi gantangan.”

Juri yang berada di sisi tersebut, di akhir lomba langsung menuliskan ajuan koncernya. Terlihat jelas oleh peserta/penonton nomor berapa yang akan diajukan. Posisi papan menghadap ke penonton, sehingga saat menulis ajuan koncer, juri satu dengan lain tidak bisa melihat.

 

 

Setelah semua juri selesai menuliskan ajuannya, papan diangkat dan diputar untuk diperlihatkan kepada peserta/penonton di semua sisi. Barulah juri menancapkan bendera koncer sesuai nomor gantangan yang sebelumnya diajukan di papan besar.

Secara umum, lomba ini dianggap berhasil, nyaris tidak ada komplain. Menurut Itok, syarat bisa menjalankan gelaran seperti ini, memang dibutuhkan juri yang benar-benar mumpuni dengan kemampuan teknis yang mendekati sama.

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

Tidak boleh jomplang. “Sistem inilah yang rencana kita kembangkan lagi untuk dijalankan di Solo Fair Factor. Kenapa, karena kami sudah punya pengalaman yang baik menjalankan model ini. Selain faktor kemampuan, kita juga akan cari juri yang punya visi sama, bagaimana menemukan dan mencari burung juara yang memang benar-benar layak dan berkualitas.”

Itok dan kawan-kawan Solo Fair Factor mengaku sudah melakukan sejumlah evaluasi, menilik beberapa sisi lemah atau kekurangan yang masih tampak dengan gelaran Lawu Fair, untuk disempurnakan lagi di gelaran Solo Fair Factor.

 

 

“Kami sudah merangkum masukan dari banyak tokoh kicaumania baik Solo Raya maupun dari luar tentang ide menggelar event yang benar-benar bisa mencerminkan fairplay. Perbandingannya untuk event lokalnya Lawu Fair, untuk skup yang lebih luas dan sudah mendapatkan pengakuan secara umum, tentu saja SMM yang kita jadikan acuan.”

Itok dan kawan-kawan juga sudah ngobrol dengan pak Dwi Jalu, om Apang, Abah Tatuk, Abah Hudan, dan para tokoh SMM lainnya. Obrolan juga dilakukan dengan para peserta baik member maupun yang baru rekom.

 

TWISTER GOLD, salah satu pakan burung yang disebut paling cocok untuk murai batu, hwamey, anis merah, kacer oleh para kicaumania yang sudah mencoba dan kemudian terus memakainya, termasuk untuk jenis burung pemakan serangga lainnya. Tersedia juga TWISTER SEAWEED, ANTI STRES, MASTER, serta TWISTER TROTOLAN untuk meloloh pemakan serangga dan TWISTER BUBUR untuk meloloh pemakan bijian.

 

“Dua kali kami ke SMM, pertama pas Anniversary dulu, terus kemarin yang feat PJ SF. Ya semacam mohon ijin atau kulo nuwun bila sebagian konsep lomba di SMM akan kami ikuti.”

Untuk menyesuaikan dengan kondisi di Solo Raya atau blok tengah, kemasan lomba dibuat lebih terjangkau. Cara menjaring peserta juga masih terbuka, belum berbasis member.

 

 

“Alhamdulillah, respon dari teman kicaumania sangat baik. Sebelum brosur jadi sudah banyak yang berkomitmen hadir dan akan segera memesan tiket begitu brosur siap.”

“Kami juga sempat ngobrol lumayan panjang dengan beliau H. Muh. Hidayat Batubara dari Team 76 Sumatera, salah satu kicaumania yang dalam beberapa event terakhir selalu hadir ke SMM. Ada beberapa cerita dan masukan dari beliau yang sangat mengena dan benar-benar kami catat, mungkin belum bisa sepenuhnya diterapkan pada event perdana besuk, tapi untuk ke depan sangat dipertimbangkan, setelah kondisinya mendukung.”

 

 

H. MHB juga menyatakan dukungannya untuk gelaran seperti Solo Fair Factor yang sengaja didisain dan dikondisikan secara serius untuk terbuka dan fairplay. “Saya sangat mendukung gelaran semacam Solo Fair Factor. Insya Allah saya dan team akan hadir ke sana.”

Selain murai batu, Solo Fair Factor juga membuka kelas / jenis burung kacer dan cucak hijau. Kemasan lengkap dan jadwal lomba, bisa disimak di bawah ini. [maltimbus]

 

BROSUR SOLO FAIR FACTOR, DI SINI

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

BROSUR SOLO FAIR FACTOR (preview):

KATA KUNCI: solo fair factor itok lb itok solo mhb

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp