DITO BUSER. JANERAM PASCA MABUNG TERUS MEROKET

SINGOSAREN BIRD FESTIVAL + DATA JUARA

Semua Kelas 24-G, MB Janeram Tampil “Konslet”

Rabu, 02 Juni 2021 - BERITA LOMBA

Penampilan sadis diperlihatkan murai batu Janeram, menggelontorkan suara isian kecilan yang terus dilontarkan dengan suara kejam-kejam. Terus berkicau tanpa jeda, hingga ada yang menyebut “burung konslet”. Begitu pun cendet Shanks mendapat julukan “turun hujan”, berkat kepiawaian dalam membawakan irama lagu.

Di masa pandemi, Bayu Aragon, Damar, dan kawan-kawan panitia Singosaren rupanya sengaja membuat terobosan baru dalam menggemas gelaran lomba. Semua kelas dibuka 24 G, dan hanya melombakan empat jenis burung, murai batu, cucak hijau, kacer, dan cendet.

Aturan lomba tanpa teriak yang diterapkan panitia cukup berhasil dengan baik. Masih ada peserta yang menerobos masuk lapangan, namun tertib tanpa teriak.

“Ini kan masih pandemi, mendatangkan masa masih terbatas, agar semua bisa berjalan maksimal kita buka 24-G. Alhamdulillah pesertanya tetap meriah, stabil dari awal sampai akhir,” jelas Damar yang diamini Bayu Aragon dan Ronggo, yang bertugas sebagai korlap.

Janeram, jago handal milik Gito Buser benar-benar tampil ganas. Begitu digantang dan melihat lawan, langsung berontak dengan sederet amunisi dominan lagu kecilan, volumenya juga lantang.

Aksi Janeram terlihat makin menggila saat dikepung lawan, berkali-kali menggelontorkan suara panjan -panjang. Aksi mewah Janeram membuat ada peserta yang menyebut “burung konslet”, karena kerjanya seolah tak kenal lelah.

Aksi heroik Janeram diperlihatkan saat turun di kelas murai batu Ring Bintang A, yang merupakan kelas utama dan berhasil meraih juara 1. Sayang pada saat turun di kelas murai batu Ring Favorit C, Janeram tampil kurang maksimal dan harus puas menduduki peringkat lima.

Yudhi, sang mekanik, mengaku Janneram paska mabung sudah 4 kali diturunkan. “Dimulai dari Gabusan, HG Brother, dan selalu bawa pulang juara 1. Alhamdulillah selesai mabung lansung buat lomba sudah 4 kali selalu juara 1,” jelas Yudhi yang dipercaya sehari-hari merawatnya.

UBI JAYA. BUAH SORGA, HAMMER & RODA MAS JUARA 3

Ubi Jaya kembali memorong juara, menurunkan tiga jagoan handal murai batu Hammer, Buah Sorga, dan Roda Mas. Ketiganya tampil ngotot, berkali-kali memberikan perlawan keras, hingga membuat lawan kewalan.

Di antara ketiganya, Buah Sorga memiliki jam terbang paling tinggi. Diturunkan di kelas utama langsung menempel ketat Janeram milik Gito Buser dan Galaxy milik 7 Rasa Grup. Ketiga jago Ubi Jaya kali ini kompak, masing-masing meraih juara 3.

Sebelumnya, di tempat yang sama Buah Sorga juga meraih juara 3. Ubi Jaya, juragan Ubi di Pasar Telo Jogja juga memiliki usaha sapi untuk Qurban. Disela-sela kesibukannya, penggemar berat murai batu ini masih setap semangat menurunkan jagonya ke lomba.

“Lomba burung sekalian hiburan dan banyak ketemu kawan-kawan, kalau toh juara itu bonus,” terang Ubi Jaya sambil tertawa.

WIWIN. PANSER LOLOS DARI RAJA MASTERING LANGSUNG BERPRESTASI

Tak hanya burung senior yang juara. Ada pula nama murai batu Panser milik Wiwin, jebolan dari Kerajaan Mastering Sukoharjo. Usia Panser masih 13 bulan sudah beberapa kali dicoba lapangan khsusnya di wilayah Solo dan selalu juara.

Saat masih berada di Kerajaan Mastering yang dikelola Bangun, Panser dikabarkan sempat lepas bebas seharian. Beruntung pada sore hari akhirnya dapat ditangkap.

JOMBANG. LANGSUNG LIPAT SHANKS 10 JUTA

Penampilan cemerlang juga diperlihatkan cendet Shanks milik Kiky. Shanks membawakan irama lagunya benar-benar mewah, speed rapat dan nggerojok deras hingga ada yang menyebutnya lagi “hujan deras”.

Aksi mewah Shanks membuat sejumlah penggemar cendet langsung kepincut. Begitu turun gantangan, Shanks langsung dikerumuni cendetmania. Salah satu yang memantau dengan seksama dan secara terang-terangan merasa tertarik adalah Jombang. Tanpa ragu, ia langsung mengajukan tawaran 10 juta.

SIGIT DEL. COBA BURUNG HASIL TERNAKAN SENDIRI

“Shanks kerjanya bagus banget, bawa lagunya deras nggerojok kaya air hujan turun, banyak yang terpincut. Tadi saya langsung telepon bos ada burung cendet bagus. Instruksinya suruh diambil saja, Alhamdulillah akhirnya itu Panser dikasih ke saya,” terang Jombang sambil tersenyum riang

Sigit Del, kicaumania lawas kembali terlihat turun gunung, membawa murai batu muda hasil breeding dari kebun sendiri. “Nyoba burung muda, sebenarnya belum saatnya diturunkan, tapi penasaran di rumah burungnya sudah gacor cor. Ternyata di gantangan belum mau jalan,” jelas Sigit Del yang memaster sendiri dari piyik. [busro]

PANITIA. TERIMA KASIH ATAS SEMUA DUKUNGAN KAWAN-KAWAN KICAUMANIA

KORLAP MUDA. JARI BURUNG KERJA & BUKAN CARI KESALAHAN BURUNG

DATA JUARA SINGOSAREN BIRD FESTIVAL:

KATA KUNCI: singosaren bird festival murai batu janeram