BUDSLANK, MB HAMBURGER REBUT JUARA 1

SETYO “BUDSLANK” & MB HAMBURGER

Sejak Usia 7 Bulan Sudah Prestasi, Jago dari Kebun Sendiri Ini Siap Ratakan Pati Vaganza

Kamis, 27 Februari 2020 - BREEDING

Perkenalkan, namanya Hamburger. Baru sekali ngurak, usianya sekitar 17 bulan. Tapi soal prestasi..., sudah tak terhitung. Harap maklum, burung dari hasil kebun sendiri ini sudah mulai unjuk gigi sejak usia 7 bulan.

Soal kualitas dan penampilan, tentu sesuai dengan deretan prestasi yang pernah diraih. Biar tidak penasaran, Anda bisa menyaksikan langsung bagaimana kedahsyatan Hamburger, besuk 15 Maret di event Pati Vaganza bersama RGN DPC Pati.

TRIO JOKI MB HAMBURGER

Mungkin ada yang bertanya, murai batu kok namanya Hamburger, terasa kurang sangar. Jangan salah, nama ini bukan asal comot saja. Ada sejarahnya.

Setyo Budi, sang pemilik, adalah fans berat grub musik Slank sejak kelas 5 SD. “Itu nama saya ambil dari salah satu judul lagi Slank loh,” jelasnya. Maka tak heran, Setyo Budi lebih populer dipanggil sebagai Budslank.

Dalam 10 bulan terakhir, berbagai prestasi sudah diraih Hamburger. Berikut ini adalah prestasi di event-event yang cukup besar lintas daerah. Prestasinya di event-event sekelas Latpres tak dihitung.

• ALH (Arif Lukman Hakim) Cup, juara 5
• Piala Joko Bos Semarang , juara 10 & 15
• Babab Slanker Cup 1 Weleri, juara 3
• Piala Pati Bersatu, juara 5
• R.M.I Pati Cup, juara 1, 9, & 10
• Piala Kretek Kudus 3, juara 11
• Lindu Aji Cup 1 Pati, juara 1 & 8
• Kudus Kulon BC Part 2, juara 3
• SSN Feat RGN Winong Pati, juara 1

Deretan prestasi di atas itu membuat Mr. Budslank cukup pede menyambut datangnya event Pati Vaganza. “Musuh yang harus dihadapi sudah barang tentu lebih berat dari sebelumnya. Tetapi Hamburger yang sekarang juga sudah beda, sudah meningkat pesat perfomanya, materinya pun semakin lengkap dan nggegirisi.”

Tak bisa dipungkiri, deretan prestasi Hamburger memang menjadi ikon baru dan menjadikan breeding milik Mr. Budslank dengan bendera Sedulur BF semakin dikenal. Adik-adik dari Hamburger pun jadi favorit, paling banyak dicari.

KUNJUNGAN DIAN TOTO

Mr. Budslank membandrol adik-adik Hamburger 3,5 – 4 juta rupiah per ekor / jantan. Untuk bisa mendapatkannya, baik adik Hamburger maupun trah lainnya yang pejantannya semua dari burung lapang dan prestasi, harus inden dulu.

Yang perlu digaris bawahi, semua keberhasilan yang diraih Mr. Budslank bersama Sedulur BF itu tidak datang dengan sendiirnya. Ia sudah cukup lama merintisnya.

Mr. Budslank sudah memulai ternak sejak tahun 2006, dengan laberl Sedulur BF. “Waktu itu harga murai anakan per pasang masih 500 ribu rupiah, kroto masih 2.500 rupah per ons,” jelasnya.

Mr. Budslank memulai dengan ternak beragam jenis burung. Ada kenari, jalak suren, jalak pito, anis kembang, cucak rawa, hingga kacer. Namun kemudian, mengerucut dan fokus pada jenis murai batu.

“Sekarang hanya murai batu, ada 14 pasang.” Anakan dari Sedulur BF yang bergabung dengan APBUI sudah bertebaran sampai Sidoarjo, Kediri, Purworejo, Kuningan, Cibinong, Kendal, Blora, Jepara, Semarang, Jogja, bahkan juga jauh ke Palembang.

Keanggotaan dengan APBI sudah berlangsung sekitar 7 bulan. Budslank pun menyebukan alasannya. “APBUI itu kan Asosiasi Penangkar yang sudah punya legalitas di bawah payung Kementrian. Ini juga organisasi dari peternak untuk peternak, serta tidak berorientasi bisnis tetapi lebih untuk menjembatani para peternak agar bisa berdikari.” [maltimbus]

BROSUR PATI VAGANZA 15 MARET, KLIK DI SINI

KATA KUNCI: setyo budi budslank murai batu hamburger pati vaganza 1 hery sukoco rgn