SANGKAR JAMAN NOW. SEPERTI PELANGI, PENUH WARNA-WARNI

SERBA-SERBI SANGKAR BURUNG

Banyak yang Mirip, Sebaiknya Pilih yang Mana

Hobi burung terus berkembang pesat, termasuk perangkat pendukungnya. Salah satunya adalah sangkar. Memelihara burung memang tak bisa dilepaskan dari sangkar, yang fungsi utamanya adalah sebagai kandang.

Dalam perkembangannya, fungsi sangkar tak lagi sekadar kandang untuk memagari burung agar tak lepas. Ibarat baju, sangkar juga berfungsi untuk mempercantik diri. Apalagi ketika burung beserta sangkarnya dijadikan objek untuk dilihat, baik saat digantung di teras rumah, dan lebih-lebih saat digantang untuk kontes atau lomba.

Selain mesti kuat, sangkar juga harus terlihat rapi, indah atau cantik, pokoknya harus bisa dipadupadankan dengan si burung. Begitulah, dalam perkembangannya, sangkar pun seperi pakaian pada manusia, fungsinya ganda karena juga harus bisa bikin pemiliknya atau yang menenteng merasa lebih gaya.

 

 

SANGKAR KOTAK POLOS, KINI LEBIH PEDE BERSANDING DENGAN SANGKAR UKIR

 

Jaman dulu, sangkar ukir menjadi cikal bakal munculnya sangkar sebagai lambang prestise bagi pemiliknya. Selain rumit dan halus ukirannya, tema unik dan jarang atau bahkan tidak ada yang menyamainya, akan membuat semakin prestis dan bernilai tinggi itu sangkar.

Diakui atau tidak, dalam kontes kondisi sangkar bisa mempengaruhi hasil penilaian. Maka seseorang yang punya burung bagus tapi gagal juara 1, biasanya menjadikan sangkar sebagai alasan. “Wah, kalah sangkar kita,” begitu kira-kira alasannya. Tentu saja, kalau dikonfirmasi ke juri atau panitia, hal ini secara formal tidak akan diakui.

Sangkar memang bisa menunjuk pemiliknya. Oh... ukirannya halus, mewah, impor dari Cungkok... pasti punya bos. Burungnya pasti bagus, belinya mahal. Yang gantang pun, entah itu si bos langsung atau hanya pekatiknya, jadi lebih pede, jalannya lebih tegak, sebab merasa jadi perhatian semua orang.

 

IWAN CAHAYA PERDANA. BURUNG NYAMAN, JUARA PUN DIRAIH

 

Meski sekarang sangkar ukir halus, apalagi impor, tetap banyak yang nyari, tapi secara umum trendnya mulai berubah. Selain sulit dicari, harus pesan dulu dan butuh waktu berbulan-bulan sampai jadi, pokoknya kurang praktis, harganya juga relatif sangat mahal.

Mulailah bermunculan sangkar-sangkar bermerk. Tampilannya lebih sederhanya, tampak sebagai sangkar harian biasanya, hanya finishing lebih halus. Di tenteng juga lebih ringan, tidak seberat sangkar ukir yang bahan kayunya memang mesti lebih tebal. Inilah yang kemudian jadi standar untuk lomba. Orang tak lagi merasa minder menurunkan burung meski sangkarnya bukan jenis ukir.

Terakhir, permainan warna pun mulai jadi trend. Warna-warna yang dulu dianggap tabu, karena dianggap menakutkan burung, seperti warna merah, kuning, sekarang malah banyak bertebaran, selain warna gelap yang lebih klasik.

 

SANGKAR MURAI. MASIH ADA YANG PAKAI UKIR, YANG POLOS MAKIN DOMINAN

 

Salah satu pendatang baru yang cukup sukses dalam mengembangkan sangkar dengan warna-warna menarik adalah Radja Company. Beberapa jenis sangkar, seperti love bird dan sangkar kotak, banyak mengadopsi teknik duco yang selama ini dipakai untuk mengecat mobil. Tema-tema jenis mobil premium seperti Ferrari hingga bendera negara, kemudian mencuat menjadi trend.

Hal ini tentu saja membuat banyak follower yang mengikutinya. Model-model yang mirip bahkan sekilas tampak persis dan serupa, hanya beda emblem mulai tampak. Apakah ini merugikan bagi Radja selaku yang mengklaim sebagai pioner atau “pemilik” model tersebut?

Kepada Prio Sutrisno selaku pemilik Radja Company yang memproduksi sangkar, burungnews mencoba mengkonfirmasikan. “Pada awalnya kami memang sedikit emosional. Ya bagaimana kalau produk yang kita menyiapkan setengah mati susahnya, lalu setelah ngetrend dan jadi andalan kita kok ditiru begitu saja. Coba dibuat semirip mungkin bahkan sekilas tampak persis sama, tapi dijual dengan harga lebih murah.”

 

PUTRA ZAKY PEKALONGAN. LEBIH GAYA, JUARA LAGI

 

Dengan berjalannya waktu, Prio dan team Radja pun mulai bisa berpikir lebih dingin. “Kita sadari itu mungkin memang sudah hukum alam. Apa pun itu, yang namanya barang yang disuka, laris, cepat atau lambat pasti akan banyak yang mengikuti. Dari sisi ini, kita malah bangga, karena benar-benar, riel, ada pengakuan dari pasar bila Radja adalah pionir.”

Kenyataannya, serapan pasar terhadap produk Radja bukannya berkurang, malah makin bertambah. “Jadi saya kira kicaumania sekarang juga semakin banyak yang pinter. Barang boleh saja tampak mirip atau bahkan serupa. Tapi brand menjadi punya nilai lebih. Yang asli memakai logo Radja jelas beda. Mulai dari pilihan material bahan, pengerjaan yang lebih halus, dan yang paling akhir itu prestisnya bakalan beda. Itulah salah satu alasan produk kami masih tetap diterima, dan jujur kami masih kewalahan melayani semua permintaan kicaumania dari seluruh penjuru tanah air. Tentu saja, kami akan terus berinovasi sehingga selalu berada di garis depan. Diikuti, bukan jadi pengikut.”

Produk Radja kini juga semakin mudah didapatkan. Agen atau pengecer di tiap daerah sudah ada. Kalau pun belum ada, bisa pesan dan barang akan langsung dikirim tidak perlu menunggu lama. Harga sudah barang tentu sebanding dengan kualitas dan fungsingnya.

“Dengan memakai Radja, memang tidak hanya untuk kurung saja. Kita juga pertimbangkan dari sisi kenyamanan burung, biar betah, tidak stres, dan rajin ngoceh. Dari sisi pemilik, memakai Radja juga punya kebanggaan, lebih gaya. Secara ekonomi, pakai Radja juga menguntungkan karena terbuka kesempatan ikut lomba dengan tiket terjangkau hadiah mewah, kesempatan dapat bonus atau tambahan hadiah, hingga doorprise utama yang akan diundi setahun sekali."

Tahun ini, Raja Company mengundi hadiah utama Mobil, Motor, dan lainnya bersamaan dengan gelaran Piala Pasundan 2. Hal yang akan kembali dilanjutkan pada tahun depan, dengan doorprise yang lebih menarik lagi. 

Dengan program Radja Fiesta, even-even yang didukung Radja akan terus bertambah, semakin banyak, semakin sering. Jadi sangkar Radja akan  terus terpakai. "Kami juga semakin sigap dalam layanan purnajualnya. Semua itu demi kepuasan para pemilik sangkar Radja.” (adv).

 

INFO PRODUK SANGKAR RADJA, KLIK DI SINI

 

KATA KUNCI: radja prio sutrisno sangkar burung

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp