PESERTA, NARA SUMBER, DAN PANITIA

SARASEHAN PENANGKARAN KLATEN

Ingin Jadikan Pusat Breeder Nasional, BnR Siap Sumbangkan Induk Murai

Senin, 21 November 2016 - SAINS & LINGKUNGAN

Sabtu 19 November menjelang digelar Festival Jawara Kicau, digelar sarasehan penangkaran di Pendopo Kabupaten Klaten. Ingin menjadikan Klaten sebagai Pusat Penangkaran Nasional.

Sesungguhnya, Klaten sudah lama dikenal sebagai gudangnya para penangkar. Mulai jalak suren, murai batu, kenari, love bird, juga jalak putih dan jalak bali. Di jenis burung kenari, bahkan juga dijuluki sebagai ibu kota kenari.

Sebagian besar adalah para penangkar yang berdiri secara mandiri, dibangun atas inisiatif dan biaya sendiri. Tidak ada semacam pembinaan secara kelembagaan apakah itu dari pemerintah maupun lembaga swasta lainnya.

PARA NARASUMBER

Kecuali pada jenis kenari, ada PPK (Penangkar Papburi Klaten) yang bisa dikatakan masih cukup solid membina mulai para penangkar hingga, hingga mengelola produknya, seperti menggelar lomba untuk memperkenalkan produk-produk dari para penangkarnya supaya dikenal publik.

Sementara untuk jenis lainnya seperti Jalak suren, murai batu, love bird, hingga jalak Bali, bisa dikatakan sepenuhnya diserahkan kepada yang bersangkutan. Bahkan data riel berapa jumlah penangkar, di mana, apa jenisnya, juga tidak tersedia secara memadai.

Padahal, bila dibina dan digarap dengan baik, itu adalah potensi yang sangat besar, bisa menjadi kekuatan ekonomi besar pula bagi Kabupaten Klaten. Berangkat dari situlah, pihak PT Asli Motor yang ternyata punya kepedulian besar terhadap kelestarian lingkungan khusustnya terkait dengan burung, menggelar sarasehan bertemakan penangkaran.

BANG BOY. BnR SIAP SUMBANGKAN INDUK MURAI

Diundang menjadi pembicara dari Kementrikan Kehutanan dan Lingkungan Hidup, BKSDA, BnR Pusat yang dihadiri langsung oleh Bang Boy an H. Mansur, juga dari pihak Asli Motor. H. Mansur juga dikenal sebagai breeder sekaligus importir, dan bahkan juga mulai melakukan ekspor jalak suren.

Salah satu kesimpulan dari sarasehan, adalah ingin menjadikan klaten sebagai pusat penangkaran nasional, untuk semua jenis burung, termasuk Jalak Bali yang dilindungi. Nah, untuk jenis yang dilindungi, BKSD telah memberikan kepercayaan kepada BnR untuk membantu memfasilitasi agar pengurusan perijinan menjadi simpel dan mudah.

“Jadi para peternak, atau pemilik jalak Bali yang ingin mengurus perijinan, bisa berkoordinasi dengan BnR. Karena peternak kan rata-rata merasa ribet kalau harus ngurus-ngurus itu, sekarang kita bantu supaya tidak sulit. Kira-kira begitu, MoU sudah ditandatangani, tinggal mematangkan detil teknisnya saja,” ujar Bang Boy.

BnR sendiri saat ini sudah menyiapkan 10 pasang indukan murai batu untuk diberikan kepada peternak yang memenuhi syarat. “Jadi nanti ada team seleksi. Syaratnya secara garis besar, dia secara ekonomi kurang mampu atau memang perlu dibantu. Kedua ya memang punya bakat dan keahlian dalam hal beternak. Kita kasih ring BnR.”

Pembinaan dan pendampingan juga akan terus dilakukan. Paketnya juga meliputi pakan, temasuk untuk beli kroto, vitamin, dan obat-obatan. “Anakan bebas mau dijual ke mana saja, tapi seandainya ada kesulitan pemasaran, kami siap membeli lagi anakannya sesuai harga pasaran yang berlaku.”