INDUKAN DARI GENERASI TERBAIK RKB

RUMAH KENARI BANDUNG: Istrinya Lebih Bertangan Dingin, Yoga Bangga

KEMBANGKAN KANDANG BARU, LEBIH GAMPANG DIAKSES

 

 

 

Setelah lebih dari 10 tahun eksis di dunia breeding kenari merah alami, Rumah Kenari Bandung melakukan pengembangan dengan membangun kandang dan show room baru, di Cipaku Indah I No. 14 (Setiabudh), Bandung.

Secara materi dan teknik breeding tetap berkiblat ke Rumah Kenari induk, yang bertempat di Perumahan Citra Asri Permai No. E3 Gunung Batu (Pasteur), Bandung. Kandang baru ini diharapkan bisa semakin menjangkau pasar yang lebih luas. Lokasi lebih strategis dan bertempat di daerah kawasan wisata menuju Lembang, Kab. Bandunb Barat.

 

KANDANG & SHOW ROOM BARU RKB, DI PINGGIR JALAN ARAH LEMBANG

 

“Jadi, penggemar kenari yang akan berkunjung kesini bisa sekalian berwisata ke Lembang,” ujar Yoga M. Anugrah.

Di sini terdapat 33 box, yang merupakan pengembangan dari kandang induk. Materi indukan merupakan pilihan dengan kualitas terbaik.

Dari jumlah tersebut, 8 box adalah indukan yang sedang produksi. 19 box merupakan pasangan yang sudah jalan dan 6 box pasangan baru.

 

TELUR 6 BIJI, INDUKAN TERBAIK YANG SANGAT PRODUKTIF

 

Yang sedikit membedakan, ukuran box di sini lebih besar, sehingga burung lebih leluasa, dan kandang umbaran (untuk burung olah raga) juga lebih panjang.

“Materi indukan merupakan generasi terbaik Rumah Kaneri, yang sudah banyak menelorkan kenari merah alami dengan kualitas istimewa,” tandas Yoga.

Yoga dibantu oleh sang istri, Lucyawati, yang dinikahinya belum lama ini. Diakui Yoga, dibandingkan dirinya, Lucyawati lebih berperan dalam mengelola breeding kenari merah ini.

 

LUCYAWATI. DOKTER YANG BERTANGAN DINGIN MERAWAT KENARI

 

“Mulai perawatan hingga pembukuan, justru istri saya yang lebih tahu. Dia juga yang lebih sering ada di kandang. Jadi ketika saya sibuk, tidak perlu khawatir, karena ada istri saya. Sehingga kita bisa saling melengkapi,” bebernya.

Yoga menambahkan, apalagi tangan wanita dikenal lebih cekatan dan telaten dalam segala hal. Tak terkecuali dalam urusan breeding kenari merah.

Oleh karenanya, kondisi ini disyukurinya sebagai salah satu anugerah, yang diharapkan bisa memberi dampak positif pada kelangsungan pengembangan kenari merah dan hasil yang didapatkannya bisa lebih baik lagi.

 

URUSAN ADMINISTRASI, LUCYAWATI JUGA TANGKAS

 

Terlebih lagi, istrinya adalah Dokter, yang lebih paham tentang ilmu kesehatan, dan diharapkan bisa memberikan pengaruh positif.  “Di sana (kandang induk) Mamah Wiga yang berperan. Di sini juga istri saya yang pegang. Entah kebetulan atau tidak, yang pasti istri saya sangat menikmatinya,”  tambahnya.

Sistem breeding yang diterapkan disini mengikuti kandang induk, yang memang sudah terbukti hasilnya. Seperti diketahui, Rumah Kenari selama ini dikenal sebagai pencetak kenari merah alami dengan kualitas warna istimewa, anti pigmen (colour food), 100% merah asli.

 

 

Karena Rumah Kenari lebih mengutamakan  kualitas dibandingkan kuantitas produksi, maka dalam pembesaran anakannya diloloh langsung oleh induknya. Dengan begitu, hasil anakannya bisa dipastikan lebik baik, karena memiliki keunggulan baik secara fisik maupun genetika.

Yoga juga menerangkan, jika selama ini kualitas produksi Rumah Kenari tetap terjaga. Oleh karenanya, Rumah Kenari bisa tetap eksis dan diakui sebagai pencetak kenari merah alami terbaik di Tanah Air.

Dari tahun ke tahun, kualitas anakannya terus meningkat. Dengan pembagian tempat breeding ini diharapkan bisa lebih baik lagi hasilnya.

“Dibagi tempat biar lebih fokus. Di sana dan di sini diharapkan kualitasnya terus meningkat dan akan lebih baik lagi,” jelasnya.

 

 

Dirumah yang berdiri di atas tanah yang luasnya sekitar satu hektar ini, kandang dan show room terletak di lantai dua. Pengunjung dan pecinta kenari bisa lebih leluasa dan benar-benar bisa menikmati suasana kandang yang bersih dan nyaman.

Di samping itu, para pengunjung yang membawa keluarga juga bisa sekalian melihat-lihat butik Galery Batik Nusantara, yang terletak di ruang utama. “Jadi, bapak-bapaknya di atas lihat-lihat kenari, sementara ibu-ibunya bisa lihat-lihat koleksi Galery Batik Nusantara dibawah,” ujar Lucyawati.

 

 

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp