BARRA AISYAH SF GRESIK JUARA UMUM SF

Road To Timo Arwana Cup 1 Feat Watu BC Sidoarjo # 1

Siapa Bilang Kelas Love Bird Sepi, Barra Aisyah SF dan MHG Juara Umum

Senin, 05 Agustus 2019 - BERITA LOMBA

Di gelaran Road To Timo Arwana Cup 1 Feat Watu BC, Minggu, 4 Agustus 2019, kelas love bird sampai beberapa sesi full gantangan. Ini membuktikan jika kelas love bird sesungguhnya masih ramai, hanya pinter-pinter EO saja supaya ngekekmania mau mendatangi evennya. Inilah rahasianya?

Di beberapa gelaran, kelas love bird, terutama reguler sering sepi peserta. Namun, di gelaran Road To Timo Arwana Cup 1 Feat Watu BC, tidak terbukti. Kelas love bird reguler pesertanya melebihi separuh gantangan, bahkan ada yang nyaris full. Di kelas fighter, M3, L1, dan Paud, pesertanya justru full sampai beberapa sesi. 

Di kelas love bird reguler, meski banyak gaco papan atas seperti Kozo, Chanibal, Pukat, dll  yang muncul di gelaran itu, namun tidak mengurangi rasa khawatir love bird – love bird belum terlalu terkenal untuk aduh ngekek.

Timo Arwana, yang wajahnya berseri-seri karena gelarannya sukses menduga bahwa ramainya even yang ada di Watu BC, kemungkinan karena gelaran dipersiapkan dengan matang sehingga publikasi di media sosial punya waktu yang cukup. Bisa pula karena hadiah atau doorprize yang digaungkan dalam brosur yang dishare anggota Watu BC. 

KOPOE LIAR DAN MHG DAPAT JUARA UMUM BC

“Hadiah dan doorprize yang menarik tidak ada artinya jika tidak dishare ke pemain, mereka pasti tidak tahu. Begitu pula sebaliknya, share yang banyak namun tidak ada sesuatu yang baru, yang lain daripada yang lain, juga tidak akan menarik pemain. Keduanya harus seimbang,” ucap Timo yang mulai menanjak namanya.

Cucak hijau dan murai adalah kelas ocehan yang jumlah pesertanya full sampai beberapa sesi di mana-mana gelaran, termasuk di Road To Timo Arwana. Kenari meski tidak full gantangan, namun pesertanya separuh gantangan sampai 2 sesi. Hanya kacer yang jumlah pesertanya kurang banyak di gelaran yang banyak didatangi kicaumania dari Surabaya, Gresik, dan Lamongan tersebut.

BARA GIRI GRESIK YANG MENGAWAL LOVE BIRD KOZO

Selain ada hadiah seekor kambing yang diundi, pada kesempatan itu juga diberikan penghargaan kepada juri yang selama ini bertugas di Watu BC. Penghargaan pada  kicaumania juga tidak lupa diberikan dengan pertimbangan sebagai pemain yang sering datang ke gelaran Watu BC. Dan, yang tenti saja pasti terjadi adalah di setiap kelasnya, yang banjir hadiah dan dooprize. Bahkan, di beberapa kelas, pemilik Watu BC, Abah Sugeng tidak segan-segan memberikan saweran sejumlah uang dengan ketentuan pemain keluar dari arena lomba saat penjurian.

Ada pula kelas silent, yang mana jika semua pemain diam dan tidak berteriak, maka saweran akan diberikan dengan cara diundi lewat nomor gantangan. Saking seringnya saweran diberikan, bahkan ada pemain yang sampai nyeletuk jika Abah Sugeng, selaku pemilik Watu BC, seperti tidak butuh uang.

ASMI YANG GACO CUCAK HIJAUNYA MENDAPAT PREDIKAT TERBAIK

Gelaran berakhir menjelang magrib, dengan memberikan penghargaan burung terbaik untuk cucak hijau, murai batu, dan love bird. Penobatan sebagai juara umum BC dan SF juga diberikan di akhir gelaran, yang mana Barra Aisyah Gresik dan Kopoe Liar/ MHG BC sebagai juara umum.

Pada kesempatan itu pula Abah Sugeng selaku penanggungjawab gantangan Watu BC, mengucapkan terimakasih atas partisipasinya di gelarannya. Ia tidak lupa meminta maaf barangkali  ada yang kurang berkenan selama gelaran berlangsung.

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

BACOK SF DARI MOJOKERTO, MENGAWAL LIN SAN-SAN

DAPAT PENGHARGAAN JURI TERBAIK DI WATU BC

PENGHARGAAN YANG DIBERIKAN ABAH SUGENG KEPADA SEORANG PEMAIN

PEMENANG DI SALAH SATU KELAS LOVE BIRD

JUARA 2 DI SALAH SATU KELAS LOVE BIRD

PARA JAWARA DI SALAH SATU KELAS CUCAK HIJAU

PARA JAWARA DI KELAS MURAI BATU G16

JUARA DI SALAH SATU KELAS NGEKEK

PARA JAWARA DI KELAS KACER

KATA KUNCI: road to timo arwana cup 1 feat watu bc sidoarjo barra aisyah sf mhg