KENTIR NYARIS MEREBUT SEMUA KELAS YANG DILOMBAKAN.

ROAD TO THE RACING STAR CUP I

LB Kentir Seharga 800 Ribu Nyaris Sapu Bersih, Tolak Tawaran 350 juta!?

Rabu, 12 Desember 2018 - BERITA LOMBA

Kentir milik Poniman dari Banjarmasin meraih 5 kali juara pertama dari 6 kelas yang dilombakan, sementara Jambret gaco andalan Duta Duo Fighter merajalela di kelas cucak hijau pada Road To The Racing Star Cup I, Minggu 9 Desember.

Dijejali 1.230 peserta dari berbagai daerah, even kolaborasi The Racing Star pimpinan Satrio dan Oriq Jaya DPW I yang diketuai Hasanudin berjalan sukses dan lancar. “Melihat kesuksesan even kali ini, kami berencana akan melanjutkan even berikutnya dengan lebih baik lagi dalam segala hal,” beber Satrio setelah even selesai.

PONIMAN CS SUKSES MEMBORONG 6 GELAR JUARA.

Kentir milik Poniman dari Banjarmasin nyaris menyapu bersih semua kelas yang dilombakan pada kelas love bird dewasa. Dari 6 kelas yang dilombakan, 5 kelas diantaranya mampu dijuarai oleh burung yang dirawat oleh Randi dari Malang.

Burung yang sempat ditawar 350 juta tidaklah menang dengan mudah, karena ada perlawanan dari Mabok love bird andalan Abah Sakri dari Airlangga Team yang membela Duta Duo Fighter. Terlihat beberapa sesi Mabok berhasil menempel ketat Kentir, bahkan pada sesi B berhasil unggul dan menjadi pemenang.

TIGA BURUNG TERBAIK DI KELAS CUCAK HIJAU, MURAI BATU DAN LOVE BIRD.

Kentir yang berusia 1,3 bulan adalah burung hasil tangkaran peternak lokal di Samarinda. “Saya menebusnya 800 ribu dari usia 3 bulan. Setelah satu tahun saya pegang, prestasi yang dihasilkan sudah tidak terhitung lagi. Hampir semua daerah sudah kami kunjungi mulai dari pulau Jawa, Bali, Lombok,” beber Poniman kepada burungnews.

Bermain untulan, burung berjenis lutino mata merah selalu stabil pada semua cuaca, baik itu saat panas atau saat mendung atau cuaca gelap. Saking stabilnya, beberapa waktu lalu setelah turun lomba di Jogjakarta langsung ada yang nawar 350 juta.

Meski sudah ada tawaran tinggi, Poniman enggan melepas burung kesayangannya tersebut. “Kentir sudah bisa membanggakan kami, bahkan istri saya sangat sayang dengan Kentir dan keberatan kalau sampai dilepas/dijual,” ujar Poniman.

Kentir membawa pulang 5 gelar juara pertama dan sekali juara ke dua, atas kesuksesannya tersebut Kentir dinobatkan sebagai love bird terbaik. Mabok gaco andalan Abah Sakri dari Airlangga Team sukses membawa pulang 4 gelar juara sebagai pemenang 2, 1, 2, dan 3.

PARA JAWARA DI KELAS LOVE BIRD B.

Di kelas cucak hijau, nama Jambret gaco andalan abah Udin dari Njarak Community berhasil merebut hasil nyeri juara pertama sesi B dan D. Jambret tampil kesetanan pada sesi B dan unggul mutlak karena kerjanya yang stabil dengan gaya jamtrok dan tembakkan roll speed dari awal hingga akhir lomba.

Menempati nomor gantangan 56, Jambret berhasi membius tim pengadil dan hampir semua juri disuguhi gaya jamtrok dan tembakkan roll speednya yang panjang-panjang. “Penampilan Jambret seperti pengulangan saat tampil di Piala Jawa Timur beberapa waktu lalu, bisa dibilang ini adalah top performnya,” beber sang perawat yang didampingi langsung oleh Abah Udin selaku pemilik.

JAMBRET SAAT MEREBUT JUARA DI KELAS CUCAK HIJAU B.

Menurut sang perawat, kalau Jambret sudah mau kerja dalam satu sesi pasti dikeluarkan semua jurus terbaiknya. “Tapi kalau lagi gak mood, Jambret pasti diam dan tidak mau interaksi meski sebelahnya mancing-mancing seperti pada sesi A dan C,” tambahnya.

Membawa nama Duta Duo Fighter, NC (Njarak Community) berkolaborasi dengan Cuan SF pimpinan Abah Husein. “Kami datang membawa banyak gaco mulai dari love bird, kacer, cucak hijau sekaligus mempromokan even kami Duo Fighter di PAL BC pada 16 Desember mendatang,” beber Abah Udin dan Abah Husein kepada burungnews.

Keberhasilan Jambret merebut 2 gelar juara pertama, membuatnya berhak menggondol gelar cucak hijau terbaik. Sementara pemenang pada sesi A diraih Ronggeng yang membawa nama Bocah SF dan sesi C disabet Excelso andalan Hafit dari Pelet Biru BC.

Di kelas murai batu, Rock N Roll milik Abah Hudan dari Nine One One SF sukses mengamankan gelar juara pertama pada sesi A. Kera Sakti milik Ko Ming berhasil menjadi pemenang pada sesi B disusul Domino milik H. Dedi dan Gajah Mada andalan Abah Chamto. Sedangkan sesi C mamnpu diamankan Pitersen gaco Agung MHD yang membawa nama Yusuf dari Bocah SF diikuti Justice dan Rock N Roll.

NINE ONE ONE SF MENGHANTARKAN ROCK N ROLL SEBAGAI MURAI BATU TERBAIK.

Berkat kemenangan pada sesi A dan menempati posisi 3 membuat Rock N Roll dinobatkan sebagai murai batu terbauik oleh panitia Road To The Racing Star Cup I. Di akhir lomba, panitia menobatkan Yusuf dari Bocah SF dan Duta BKM Cup 3 sebagai pemenang juara umum SF dan BC.

Satrio Budi Martanto beserta Hasanudin perwakilan dari The Racing Star dan Oriq Jaya mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh kicau mania yang hadir pada gelarannya. “Mohon maaf bila ada kekurangan dan ketidak nyamanan pada even Road To The Racing Star. Kami hanya sebatas tim kecil yang sebatas mencari persahabatan,” tutup Satrio.

DATA JUARA ROAD THE RACING STAR CUP i, KLIK DI SINI

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

BOCAH SF SABET GELAR JUARA UMUM SINGLE FIGHTER.

DUTA BKM CUP 3 MEREBUT GELAR JUARA UMUM BC.

PONIMAN (TENGAH) MENGAWAL KENTIR EBUT 5 KALI JUARA PERTAMA.

BARONG JR MEMBORONG GELAR JUARA DI KELAS CENDET.

AGUS (KIRI) MEMBAWA PITERSEN JUARA PADA SESI C MURAI BATU.

AGUS (KIRI) MEMBAWA PITERSEN JUARA PADA SESI C MURAI BATU.

KOKO SANJIPAK MENGAWAL KERA SAKTI JUARA MURAI BATU B.

PEMENANG DI KELAS KACER.

ROHMAN PELET BIRU BC MENGAWAL EXCELSO JUARA CUCAK HIJAU C.

KATA KUNCI: road to the racing star cup i oriq jaya the racing star kentir bocah sf bkm cup 3 duo fighter nc cuan sf