BANDAAN SF. MURAI BATU KPK JUARA KELAS UTAMA

ROAD TO PRESIDEN CUP VI MAGELANG

KPK Terbaik di Kelas Utama, Ra Umum Kembali Borong Juara

Murai batu KPK milik Mr. Bendot sukses membuat kejutan di Road To Presiden Cup VI Magelang dengan meraih podium puncak di kelas utama Murai Batu Presiden. Di kelas anis merah, Ra Umum milik Robert Pantau kembali memborong sejumlah gelar juara.

Road To Presiden Cup VI Bersama BnR Magelang yang digelar pada Minggu, 7 Maret 2021 di Gantangan Joglo BC, Kampung Wisata Jamkid, Mungkid, Magelang berjalan ramai dan kondusif. Tidak hanya diikuti pemain-pemain lokal, even kali ini juga diikuti oleh pemain luar kota seperti Jogja, Klaten, Solo, Boyolali, Salatiga, Semarang, Temanggung, Wonosobo, dan kota kota lainnya.

 

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

Dimulai pukul 11:00 WIB, gelaran berjalan aman dan terkendali. Meski sempat hujan rintik-rintik, lomba kali ini sukses menyajikan kemasan yang layak dicontoh oleh EO-EO lain seperti sistem satu burung satu penggantang dan disiplin protokol kesehatan di pintu masuk untuk meminimalisir kerumunan.

Laga seru dan menegangkan tersaji di kelas utama Murai Batu Presiden akhirnya dimenangkan oleh KPK, amunisi milik Mr. Bendot Bandaan SF Magelang. Tampil mewah dengan tembakan panjang dengan gaya tarung macul-macul dan sujud-sujud, murai batu yang sempat bertapa dalam beberapa bulan ini tampak menonjol dan berhasil membuat kejutan saat diganjar koncer A.

 

 

Kembalinya performa KPK ini membuat Bandaan SF mulai membidik Piala Valentine yang akan diadakan pada Minggu, 14 Maret 2021. Aksi murai batu KPK di Road To Presiden Cup VI Magelang dapat dilihat di link di akhir tulisan.

Selain KPK, salah satu gaco yang berhasil membuat kejutan di lomba kali ini adalah murai batu Den Jaka, amunisi milik DK Bird. Tampil impresif dengan rol dan tembakan panjangnya, Den Jaka mampu bersaing dan berikan perlawanan sengit kepada KPK dan Matahari Sakti.

 

DK BIRD. MB DEN JAKA MASUK TIGA BESAR

 

Keberhasilan Den Jaka masuk 3 besar di lomba kali ini membuat DK Bird siap melawat ke Piala Valentine bersama kru dengan membawa brand New Sari Walet. “Kita main ke sini bukan hanya adu kualitas gaco, kita juga kenalkan brand New Sari Walet ke teman-teman Magelang. Minggu besok lanjut ke Valentine,” ungkapnya.

Di kelas lain, keperkasaan anis merah Ra Umum kembali teruji setelah memborong sejumlah gelar juara di event kali ini. Dengan torehan juara 1, 1, dan 6, amunisi andalan Robert Pantau ini menjadi salah satu anis merah paling stabil dan konsisten di blok tengah. Bagaimana tidak setiap kali dilombakan Ra Umum selalu membawa pulang piala.

 

ROBERT PANTAU. AM RA UMUM KEMBALI BORONG JUARA

 

Selain Ra Umum, Boncel milik Gendub RHN sukses membuat kejutan dengan menduduki podium kedua di bawah Ra Umum. Sebelumnya dikenal sebagai master love bird konslet, Gendub mengakui kalau hari ini adalah pengalaman pertamanya menggantang anis merah di event besar.

Begitu mengetahui amunisi barunya mendapat bendera koncer, Gendub pun langsung tersenyum lebar sambil memegang bendera koncer. “Alhamdulillah. Sekalinya bawa anis merah, bisa masuk podium dua dibawah Ra Umum yang sudah terkenal. Moga-moga tetap stabil dan bisa bersaing kedepannya,” papar Gendub.

 

GENDUB RHN. AM BONCEL MAMPU BERSAING

 

Selain jajaran burung diatas yang berhasil meraih podium di kelasnya masing-masing, cendet Antasena milik Tasya Sammara kembali menorehkan hasil positif dengan meraih juara kedua dan ketiga. Prestasi ini menjadi bukti kalau Antasena siap menjadi pelapis Wisanggeni, amunisi andalannya.

Meski berhasil naik podium, tak lantas membuat Tasya dan Team merasa puas pasalnya ada banyak PR yang harus diselesaikan sambil menunggu Wisanggeni, sang icon selesai mabung. Ia mengaku event kali ini menjadi ajang silaturahmi dengan cendeters Magelang ,sekaligus pemanasan sebelum turun di Piala Valentine.

 

TASYA SAMARRA. CENDET ANTASENA JUARA 2 DAN 3

 

Walaupun hanya membawa satu trofi di event kali ini, Berkah Canary tetap memberikan senyum manis pasalnya Liontin, orbitan baru yang masih kurang kodisi sudah mau tampil cukup apik di beberapa kelas yang mereka ikuti. Membawa 6 ekor kenari, Peyang dan Kawan kawan kali ini kurang hoki karena hanya satu yang berhasil masuk. Meski hanya satu, Peyang mengaku tetap bersyukur dengan hasil yang diraih timnya di Magelang.

Meski menang adalah sebuah prestasi, Peyang mengaku kalau misinya di event kali ini adalah pantauan. “Ini tadi kebetulan kenariku pantauan, nggak butuh menang, cukup tampil apik dan konsisten. Orangnya bilang nggak harus juara, yang penting kerja maksimal,” ungkapnya.

 

BERKAH CANARY. ORBITKAN GACO BARU BERNAMA LIONTIN

 

Mewakili seluruh juri dan panitia, Khabib Tembarak selaku MC mengucapkan terima kasih dan menutup lomba kali ini dengan sukses. Ia juga meminta maaf bila ada kekurangan selama berlangsungnya gelaran. ‘’Tiada kata perpisahan walaupun hari ini sudah selesai. Karena kicaumania adalah wadah kekeluargaan dan silaturahmi, salam kicaumania, salam sejahtera, salam sehat untuk kita semua,” pungkasnya. [danu, asept]

 

 

Hari gini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

 

 

KATA KUNCI: road to presiden cup vi kpk ra umum

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp