MR. WAWAN, KAWAL MURAI GENIUS MENANG HATRIK

ROAD TO MALANG KOTA BUNGA FEAT AMAZING BLITAR, #1

Murai Genius Hatrik, Anis Merah Soleram Double Winner + VIDIO

Rabu, 01 Desember 2021 - BERITA LOMBA

Murai batu Genius mendominasi, dari 5 sesi yang digelar membabat 3 sesi alias hatrik. Di kelas anis merah, Soleram meraih double winner. 

Perhelatan Road to Malang Kota Bunga feat Amazing Blitar memanjakan kicau mania, terutama murai batu sesi VIP G-24. Di sesi ini, voucher atau kupon baru ditukar dengan tiket yang berisi nomer gantangan menjelang digantang. Tidak ada peserta yang bisa memilih nomer gantangan.

MR. AGUS (2 DARI KANAN), SOLERAM DOUBLE WINNER ANIS MARAH

Paling awal digelar murai A. Peserta full, banyak di antaranya menunjukkan kualitas ciamik. Maklum, banyak deretan murai papan atas ikut berlomba. Di cantaranya SS1, Preman, Joker, dan Genius.

Tampilan semuanya bagus, namun kerja Genius milik Grow Team Tulungagung yang dikawal Mr. Wawan tampak lebih menonjol ketimbang lainnya. Genius mengeluarkan jurus andalannya, gaya ngeplay, nggrojok kapas tembak, cucak cungkok, dan kenari.

Akhirnya para juri memilih Genius sebagai juara pertama, disusul SS1 milik Badak Hitam SF, lalu mengikuti di belakangnya  Preman-nya Hendry Buser dan Joker besutan Mr. Hendra dari Garasi Murai Lodoyo.

Di sesi utama murai VIP G-24, pertarungan makin mencekam. Genius yang kembali diturunkan, tampaknya menguasai keadaan. Tetap tampil top form, bahkan makin menggila, mbongkar full lagu panjang-panjang.

AM UBUD (PALING KANAN), MARIOT DAN AZOKA MERAIH POIN SAMA

Para juri di sesi ini akhirnya menobatkan Ganius sebagai juara 1. Saat kembali tampil di sesi B, Genius juga meraih juara 1. Jadilah hatrik, 3 kali juara 1.

Menurut Wawan sang perawat, rawatan harian Genius cukup mudah. Menu harian jangkrik 5 sore 5, saat hari H tanpa kroto.

PENAMPILAN ANISMERAH UBUD DI SESI A

“Kalau diberi kroto over birahi, malah tak mau kerja,” kata Wawan. Ia kemudian menjelaskan, Grow Team beranggotakan Didik, Aldi, Wawan, dan Mbak Putri.

Murai batu A G-24 juga full. Cakra milik Abah Edi dari Wlingi menjadi kampiunnya, disusul Garaga milik Huna Ahmad dari Malang. Meski cuaca mendung dan hujan, Cakra tetap tampil prima dan top form.

Menurut Dodik yang telah merawat Cakra selama 4 kali mambungan, burung ini bisa tampil stabil di segala cuaca karena setiap hari Iumbaran, dijemur sesekali waktu saja, sesuai waktu senggangnya.

Di sesi pamungkas tiket 50 ribu, Cakra harus mengakui kehebatan Benowo milik Huda-Huda dari Armada BC. Menurut Yudi yang merawat Benowo selama satu tahun ini, prestasi teranyarnya di Piala Kalipare Berkicau meraih juara 3, dan 3; Piala Karangkates Cup 1 juara 1 dan 2, serta merajai di Latpresan.

MR. DODIK (2 DARI KANAN) HANTARKAN CAKRA JUARA 1 MURAI A G24

Diakuinya, tampilan Benowo sebenarnya kurang maksimal, tenaganya kurang. Apa mau dikata, penampilan inilah yang terbaik di antara para rivalnya.

Saat ditelisik kenapa Benowo tampilnya kurang maksimal, Yudi menjelaskan kalau burung asuhannya ternyata tidak makan jangkrik selama di lapangan, hanya makan kroto saja.

MURAI BENOWO JUARA 1 SESI PAMUNGKAS

“Pagi hujan saat diberi jangkrik tidak dimakan dan berlanjut sampai di lapangan, jadi tampilnya kurang power. Sebenarnya Benowo turun dua kali, di sesi B tiket 80 ribu kalah karena tidak ada apitan,“ ungkap Yudi yang mempersiapkan Benowo ke even Road to Pasir Mas di Satrean Kanigoro.

Aniser, sebutan para anis merah mania juga datang dari berbagai penjuru, menjadikan sesi ini sangat seru. Adu teler dan irama lagu sangat ketat, bahkan di sesi A nilai poin yang sama diraih oleh tiga burung untuk merebut posisi kedua. Di BnR, tos ditentukan berdasarkan nomor gantangan, mulai dari yang terkecil.

Sesi A dimenangkan Soleram milik Pria Istimewa dari R3 (Rono Rene Renes). Peraih juara 2 berdasarkan nomer urut gantangan mulai yang terkecil adalah Mariot milik Gerang dari TAC BC, juara 3 diduduki Ubud milik Mr. Guntur dari AMB, dan juara 4 diraih Azoka milik Sugiono dari Tiga Putra SF.

Anis merah Ubud sejak awal digantang sampai akhir penjurian kerja full, namun gaco ini telernya kurang maksimal. Hal ini juga diakui oleh Mr. Agung yang merawat Ubud mulai masih trotol. Anda bisa melihat vidio Ubud di akhir berita ini.

MR. BYLOD, SUASANA PENUKARAN VOUCHER DENGAN NOMER GANTANGAN

“Kerjanya bagus, namun kurang goyang, faktor cuaca yang kurang panas dan agak terlalu birahi,” akunya.

Soleram yang sebelumnya juara sesi A yang dijoki Mr. Agus Durenan, kembali meraih juara 1 di sesi B. Lagu yang dikeluarkan kasar-kasar, seperti cucak jenggot, pelatuk sampit, cililin, dan kenari. Telernya sampai mentok kanan-kiri.

“Di Piala Jatim juara 1, di Piala Bung Tomo masuk 8 besar,” kata Mr. Agus pada burungnews.com. [ferry]

DATA JUARA ROAD TO MALANG KOTA BUNGA FEAT AMAZING BLITAR, KLIK DI SINI

BROSUR & AGENDA LOMBA TERDEKAT, KLIK DI SINI

PREMAN MILIK HENDRI BUSER JUARA 3 MURAI A

RIEMBA PAPUA BF TURUN FULL TEAM

MR. AGUS DURENAN KAWAL SOLERAM JUARA 1 ANIS MERAH A

SOLERAM SAAT MERAIH JUARA 1 SESI B

MR. WANDI JUARA 1 ANIS KEMBANG A

VIDIO AKSI ANIS MERAH UBUD:

KATA KUNCI: road to malang kota bunga feat amazing blitar murai genius anis merah soleram