DINASTY DINOBATKAN SEBAGAI KENARI TERBAIK

ROAD TO EBONY CANARY FEAT AURI-SURABAYA

Kenari Dinasty Dinobatkan Terbaik, MB Kirangan Tampil Memukau

Selasa, 15 Agustus 2023 - BERITA LOMBA

Kenari Dinasty milik Bakol SF dari Boe Boe Canary berhasil menjadi yang terbaik di gelaran Road To Ebony Canary feat Auri yang di gelar pada hari Minggu, 13 Agustus 2023. Murai batu Kirangan berhasil tampil memukau.

Gelaran Road To Ebony yang di gelar di gantangan Auri Jl. Winarno No 1 Komplek Auri Kenjeran, Surabaya, dengan menggandeng juri Raja Rimba Indonesia. Gelaran berhasil berjalan dengan sukses dan meriah.

EBONY MENGAWAL PENUH JALANNYA LOMBA

“Ini Road To pertama Ebony Canary, Alhamdulillah berjalan dengan sukses. Terima kasih banyak hadirnya teman-teman yang sudah datang meramaikan dan jangan lupa hadir di acara puncaknya tanggal 27 Agustus 2023, di gantangan Dewa 99 Medaeng Sidoarjo,” ujar Ebony.

Kelas kenari menjadi salah satu kelas yang paling meriah pada gelaran kali ini, pemain dari luar kota seperti Gresik, Sidoarjo dan Madura tampak hadir untuk melombakan gaco-gaco kesayangannya. Banyaknya pemai besar yang turun membuat persaingan lomba semakin ketat.

Kenari Dinasty milik Bakol SF dari Boe Boe Canary, berhasil mencuri perhatian dengan aksinya yang memukau serta berhasil menyabet juara 1 dan 3 plus dinobatkan sebagai kenari terbaik.”Penampilannya kali ini cukup bagus, semakin lama durasinya semakin keluar,” ucap Cahyo salah satu anggota Bakol SF.

Kemenangan pertama Dinasty saat bermain di sesi kenari Seduluran B, Dinasty membuka kemenangannya dengan duduk di peringkat ke 3. Dynasty harus mengakui keunggulan dari Jhon Petrucci milik BNT Sangkar dari Marshall BNT di peringkat pertama dan Strokean milik Mike dari BOB SF di peringkat ke 2.

KENARI DINASTY SAAT MENJADI JURA 1 DI SESI LOYALITAS

Kurang puas dengan berada di peringkat ke 3, sang mekanik Cahyo menurunkannya lagi di sesi kenari Loyalitas. Benar saja, penampilan Dinasty semakin bagus. Cengkok lagu yang enak didengar ditelingan serta buka tutup yang rapat, berhasil memikat hati dewan juri untuk memberikan bendera koncer A kepada Dinasty.

Beralih di sesi ekor panjang, Kirangan milik Wijaya dari Imperal BF berhasil merebut juara 1 sebanyak dua kali.”Kirangan ini sebenarnya gaco lawas yang sudah lama tidak turun, ini baru beberapa bulan turun dan alhamdulillah penampillannya cukup memuaskan,” ujar Andry perawat dari Kirangan.

MURAI BATU KIRANGAN MENJADI YANG TERBAIK

Mempunyai power yang bagus serta tembakan yang sangat bervariasi seperti cililin, kenari, love bird dan kapas tembak. Ditunjang dengan gaya yang hyper, serta durasi di atas rata-rata menjadi senjata utama Kirangan untuk memborong juara.

“Tadi ikut 3 kelas, sayang di sesi pembuka murai batu G 24 tadi Kirangan kurang kerja dan sempat ada turunnya. Mungkin saya akan cari lagi settingan yang pas buat Kirangan supaya lebih bagus lagi,” bilang Andry.

Sementara di sesi cucak hijau, ada nama Sahara milik Rizal dari Blitar yang berhasil menyita banyak perhatian para penonton. Burung yang masih berusia lepas trotol ini mampu tampil apik disetiap kelas yang diikutinya.

Memiliki gaya ngetrok satu titik ditunjang dengan tembakan seperti kapas tembak, platuk sampit yang dibawakan dengan panjang plus volume yang keras untuk membuat dewan juri meliriknya. Tak heran jika Sahara berhasil membawa pulang tropy juara 1 dan 2.

“Sahara ini baru 7 kali saya lombakan, 6 kali juara 1 dan 1 kali juara 2. Sementara mainnya saya batassi 2 kelas saja mengingat usianya yang masih sangat muda,” ujar Rizal. [nizar]

BROSUR & AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

CUCAK HIJAU SAHARA SAAT MENJADI JUARA 1 DI KELAS GOLD G 24

PEMENANG CENDET SEDULURAN

PARA JURA DI SESI LOVE BIRD FIGHTER B

CUCAK HIJAU DENJAKA SABET PREDIKAT TERBAIK

KATA KUNCI: road to ebony canary feat auri surabaya kenari dinasty mb kirangan