MAYOR MEREBUT JUARA DI KELAS UTAMA MURAI BATU G-36.
ROAD TO BONGOL CUP I SURABAYA, #1
MB Mayor Sabet Juara Sesi G-36, LB Sinden dan Cendet Killer Nyeri
Mayor milik H Rasuli dari AMBI mampu menjadi yang terbaik di kelas utama murai batu G-36 pada even Road to Bongol Cup I feat BnR AKBP Kalijudan Surabaya. Sementara Sinden dan Killer mampu mengukir prestasi apik dengan meraih double winner.
Kelas ekor panjang yang melombakan 3 sesi dengan membuka kelas utama G-36 menyuguhkan persaingan yang sengit. Pada sesi pembuka murai batu A, Innova milik Beny/Dicky dari Piss Team Surabaya mampu menjadi yang terbaik diikuti Jawa Dwipa gaco H Fuad dari ME-SF serta Bego milik H Vicky juga dari Piss Team Surabaya.
INNOVA MEREBUT JUARA DI KELAS PEMBUKA MURAI BATU A.
Kelas utama yang main pada sesi ke dua pada kelas ekor panjang, mampu disabet oleh Mayor milik H Rasuli dari AMBI. Mayor yang pada sesi A menempati posisi empat mampu memperbaiki penampilannya dengan gaya hyper plus tonjolan yang ngeroll di kelas utama. Rambo milik Heri dari GKS BC mampu memberikan perlawanan dengan merebut juara 2 serta Bego milik H Vicky kembali menduduki posisi tiga.
Pada sesi penutup mampu direbut oleh Hammer milik Dewangga dari Dewa SF yang datang terlambat karena mengikuti acara SMM. “Tadi kami main di SMM dulu mas, burung kerja bagus, tapi kena disqualifikasi karena melanggar aturan memakai aksesoris di kelas utama,” tutur Dewangga kepada burungnews.
RAMBO JUARA 2 MURAI BATU G-36.
Jawa Dwipa juga mampu tampil stabil dengan merebut juara dua disusul Rambo di posisi tiga dan Mayor menempati posisi empat. H Rasuli pemilik Mayor merasa gembira karena gaco lawasnya mampu tampil stabil dengan membawa pulang gelar juara 1, 4, dan 4. “Mayor adalah burung muda hutan yang syarat prestasi dalam satu bulan ini tidak pernah Zonk dan selalu membawa pulang piala,” bangga H Rasuli yang ditemani Abah Roiz dari Ring Akya Kamal Madura.
Mayor yang berusia sekitar 2-3 tahunan ini sudah membawa banyak piala sejak di take over tahun 2019. “Saya beli mulai trotol di daerah tambak wedi dan ini burung ombyokan. Tapi saya yakin bisa merawatnya dan menjadikannya burung juara,” jelas H Rasuli.
Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.
Mengandalkan gaya main hyper khas burung muda hutan serta banyak variasi lagu seperti cucak cungkok, greja, dan cililin. “Dia kalau membawakan lagu selalu roll tembak dengan senjata utama tonjolan greja tarung,” bebernya.
Mempunyai dua amunisi di kelas ekor panjang dan bergabung dengan komunitas AMBI dijadikan hiburan serta menjalin silaturahmi lewat lomba burung berkicau. “Lomba burung saya jadikan sebagai hiburan dan melepas kepenatan. Sekaligus menjadi ajang mencari teman plus menambah tali silaturahmi sesama pecinta burung berkicau,” tutupnya.
SINDEN MERAIH HASIL NYERI JUARA PERTAMA DI KELAS LOVE BIRD P1.
Sinden milik Kiky dari DK Team berhasil meraih hasil apik dengan merebut dua gelar juara pertama di kelas love bird P1. Pada sesi A, Sinden beradu ngekek dengan Bro milik Abah Sai dari Markas SF dan 69 gaco Made dari LB Family.
Pada sesi B, Sinden harus bekerja lebih keras lagi karena Rembes yang menempati posisi dua memberikan perlawanan yang sengit dengan kekean maksimal plus jeda rapat. Begitu juga dengan Locer gaco Ali dari LMC BC yang merebut juara 3 mampu ngekek apik.
MBC SUKSES LEWAT BON CABE JUARA LOVE BIRD FIGHTER A.
Sementara di kelas love bird paud yang melombakan satu sesi berhasil diamankan oleh Cebbhing milik Vicky Dental dari Pelatuk Donomulyo. Onde-Onde mampu membuntuti di posisi dua dan Saimo gaco andalan Guyon SF menempati posisi tiga.
Di kelas love bird fighter, Bon Cabe gaco lawas M Rehan dari MBC mampu merebut juara pertama yang bersaing dengan Aselole milik H Faiz dari Jangkar SF serta Dewi Durga andalan Kanjeng dari Sidotopo. Aselole salah satu love bird milik H Faiz yang mengandalkan durasi kerja kekean yang tembus sebutan super, akhirnya mampu tampil stabil dan merebut juara pertama pada sesi B.
Hari gini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.
Kekean Aselole mendapat perlawanan dari Rembes milik Arif dari Team Ceria yang juga tampil stabil dengan merebut juara 2 sebanyak dua kali di kelas P1 B dan fighter B. Posisi ke tiga diduduki Bedjo Jr milik Rizky Gosonk dari 78 Team.
Killer milik Arik dari Tempas memperoleh hasil maksimal dengan memborong dua kelas dari 3 sesi yang dilombakan di kelas cendet. Pada sesi A, Killer beradu nagen dengan Doraemon milik Yusuf Jr dari Abang Adek SF Bangkalan serta Anak Berbakti gaco Ivan dari Piss Team Surabaya.
KILLER MAMPU MEREBUT HASIL NYERI JUARA PERTAMA DI KELAS CENDET.
Penampilan stabil Killer pada sesi B yang membuatnya mendapatkan bendera koncer A dari tim pengadil BnR AKBP, menjadikannya sebagai burung yang meraih hasil nyeri juara pertama di kelas cendet. Anak Berbakti yang syarat akan pengalaman memberikan perlawanan sengit dan menempati posisi dua, serta Predator gaco Henry dari EW SF membuntuti di posisi ketiga.
Pada sesi C, Anak berbakti akhirnya mempu menggondol gelar juara pertama yang beradu nagen dengan Doraemon serta Ajek milik Handoko dari Liar Poll. “Puji Tuhan Anak Berbakti mampu membawa pulang 3 gelar juara 3, 2, dan 1 pada even Road to Bongol Cup I,” girang Ivan.
DATA JUARA ROAD TO BONGOL CUP I SURABAYA, KLIK DI SINI
AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI
ABANG ADEK SF BANGKALAN MEMBAWA BANYAK GELAR JUARA.
VICKY DAN IVAN DARI PISS TEAM MEMBAWA GACONYA JUARA DI KELAS MB DAN CENDET.
FANY CS MEMBAWA ASELOLE MERAIH 2 GELAR JUARA KELAS LOVE BIRD FIGHTER.
HAMMER MERAIH JUARA SESI MURAI BATU B.
LMC BC MEMBAWA PULANG DUA PENGHARGAAN DI KELAS LOVE BIRD.
FRASTIA MENGAWAL ANAK BERBAKTI MEREBUT JUARA 1 CENDET C.
DEWANGGA MENGHANTARKAN HAMMER JUARA MURAI BATU B.
DORAEMON ANDALAN ABANG ADEK SF MEMBAWA PULANG 2 PIALA DI KELAS CENDET.
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: road to bongol cup i bnr akbp kalijudan surabaya gks bc surabaya ambi mayor killer sinden
