PANITIA DAN JURI ROAD TO AGUS IRAWAN – DWI FAJAR NIRWANA

ROAD TO AGUS IRAWAN - DWI FAJAR NIRWANA GANTANGAN LOMBOK PEDES

MB Sembrani Buka Kemenangan, AD 02 dan Kenzo Berbagi Podium

Senin, 18 November 2024 - BERITA LOMBA

Road To Agus Irawan - Dwi Fajar Nirwana yang digelar pada Minggu, 17 November 2024 di Lombok Pedes Arena berlangsung sukses. Dikemas dengan konsep semua kelas losgan, lomba kali ini diikuti oleh pemain Ngemplak, Colomadu, Solo, Kartasura, dan Boyolali.

Sembrani, amunisi andalan Mr. Danang Ger Rel SF membuka kemenangan di kelas Murai Batu 25 K setelah tampil apik dengan membawakan materi lagu roll tembak dengan durasi kerja relatif rapat. Kembali tampil apik di kelas Murai Batu 100K, Sembrani berhasil menduduki podium ketiga.

GER REL SF. MB SEMBARNI JUARA 1 DAN 3

Aris, sang mekanik mengungkapkan kalau Sembrani merupakan murai batu yang sering menang di berbagai event yang diikuti. “Sembrani sudah sering juara di latber/latpres di Kartasura, Colomadu, maupun Solo. Burungnya rol tembak, neken, powernya bagus, prospek lah,” ungkapnya.

AD02, amunisi milik Mr. Guntur CV Sumber Arto berhasil meraih podium pertama kelas Murai Batu Remaja 100K setelah bersaing dengan Kenzo, amunisi milik Mr. Setiaji Ampel. Meski harus ngluruk dari Ampel ke Ngemplak yang ditempuh kurang lebih 1 jam perjalanan, keduanya mengaku senang dan puas dengan hasil yang diraih oleh amunisi masing-masing.

CV SUMBER ARTO. MB AD02 JUARA 1 DAN 2

Nekat turun di kelas Murai Batu 70K (Dewasa), murai batu ekor putih ini menduduki podium kedua setelah tampil apik dari awal sampai akhir penilaian. “AD02 ini sebenarnya burung prospek. Main di kelas murai batu remaja bisa, main di kelas dewasa juga berani. Tipe burung durasi, mainnya relatif rapet, mbawa lagunya nerus, sambung menyambung,” ungkap Guntur.

Hasil positif juga didapatkan oleh Kenzo, amunisi oleh Mr. Setiaji Ampel dengan menduduki podium kedua di kelas Murai Batu Remaja 100K dan podium pertama Murai Batu Remaja 70K. Tampil gahar dengan membawakan materi lagu ngerol nembak dan gaya tarung ndangak-ndangak, Kenzo mampu mencuri perhatian juri di dua kelas yang diikuti.

MR. SETIAJI AMPEL. MB KENZO JUARA 1 DAN 2 DI KELAS MURAI BATU REMAJA

Pakde Warjo mengungkapkan kalau Kenzo ini termasuk murai batu yang gampang bunyi dan durasi. “Kenzo ini burungnya gampang bunyi, kerjanya juga nerus, rapet. Gayanya kadang ndangak, kadang sujud nyari musuh. Setelah ini mungkin ke Mahakarya Borobudur atau Piala Akaratu,” ungkapnya.

Ludiro, amunisi milik Boim Art juga berhasil menduduki podium kedua di kelas Cucak Hijau 100K dan podium ketiga di kelas Cucak Hijau 70K. Membawakan materi lagu panjang dan nerus, Ludiro sukses meluluhkan hati juri dengan penampilannya yang stabil dan konsisten.

BOIM ART. CH LUDIRO JUARA 2 DAN 3

“Pas sesi pertama tadi mainnya bagus, trokbul full, durasi awal sampai akhir, kelihatan paling nonjol, masuk dua, kalah hoki aja. Pas sesi kedua awalannya bagus, pas mbalik nggak dapat lawan, jadi agak kurang. Mungkin setelah ini mau main di Piala Akaratu, moga-moga ada hoki di sana,” terangnya.

Membawa cendet Gomez dan Alas Roban, Mr. Ady Saputro berhasil memborong juara di dua tempat sekaligus. Di Gantangan Lombok Pedes, Gomez menduduki podium pertama Cendet 50K dan podium kedua Cendet 30K.

ADI SAPUTRO. CENDET GOMEZ DAN ALAS ROBAN STABIL DI JALUR PRESTASI

Membawakan materi lagu jangkrik, cililin, greja, canting, manggar, dan parkit, Gomez tampil impresif dan mampu meluluhkan hati juri. Lanjut ke Latpres Brawijaya, Gomez berhasil meraih podium kedua dengan sisa-sisa tenaganya.

Alas Roban, pelapis Gomez juga meraih posisi kedua di Gantangan Lombok Pedes setelah tampil apik dengan membawakan materi lagu variatif dan durasi kerja awal sampai akhir. Kestabilan Gomez dan Alas Roban membuat Ady makin percaya diri untuk hadir di event-event yang membuka kelas cendet di Solo Raya.

ANTO LOMBOK PEDES. BERSAMA BAGUS DAN AGUS IRAWAN

Di akhir gelaran, Anto Lombok Pedes mengucapkan terima kasih atas kehadiran peserta di event kali ini dan meminta maaf apabila ada kekurangan selama berlangsungnya lomba. Sampai ketemu lagi di event Lombok Pedes berikutnya. [asp]