ABIMANYU PEMENANG KELAS UTAMA MURAI BATU A.

RMI MAHARAJA KOBLEN – SURABAYA

MB Abimanyu & CH Bongkar Jawara Kelas Utama

Murai batu Abimanyu milik Affan dan cucak hijau Bongkar milik Taji, berhasil menggondol juara di kelas utama pada latber rutin RMI Maharaja Koblen - Surabaya hari Jum'at, 17 Oktober 2025.

Tampil apik pada sesi utama, murai batu Abimanyu milik Affan dari Medi Calnavy mampu mengunci satu kemenangan di kelas utama murai batu A dengan kemenangan mutlak atas lawan-lawannya.

 

BONGKAR JAWARA SESI CUCAK HIJAU A.

 

Sementara gaco baru milik Teguh CDM dari Hanzo SF yaitu Majetic, juga ikutan tampil bagus pada sesi awal murai batu B. Pertarungan sengit pukulan panjang-panjang, Majetic mampu mengungguli Prabu Sakti milik H Saidi dan Rampok milik Endra dari Niaga City yang berada di posisi kedua dan ketiga.

Begitu juga pada sesi ngentrok mania, Bongkar milik Taji dari Tambak Mayor berhasil dinobatkan sebagai sang juara dengan mendapatkan 4 bendera merah atau kemenangan mutlak. Dengan mengalahkan Marsal milik Holil dan Santang milik Gus Nico.

Sedangkan untuk sesi pembuka lomba, Restu Bumi milik Helmy dari Dodo SF bisa menduduki posisi puncak di kelas cucak hijau B. Usai unggul atas dua pesaing terdekatnya yaitu Marsal dan Bajing milik Al-Fath, yang berada di posisi kedua dan ketiga. [diks]

BROSUR & AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

MAJESTIC JUARA KELAS MURAI BATU B.

 

RESTU BUMI PEMENANG SESI PEMBUKA LOMBA.

 

 

CENDET PANCURAN JUARA 1 DAN 5.

 

SAMBA JAWARA KELAS KENARI A.

 

Hati-hati, makin gencar beredar produk PALSU! Pastikan anda mendapatkan produk SUPER-N asli. Jangan ragu memastikan kepada kios/toko, minta ditunjukkan kardus yang ASLI adalah seperti di bawah ini. Perhatikan juga warna, bentuk, dan ciri BOTOL SUPER-N yang asli.

 

 

 

KATA KUNCI: rmi maharaja koblen surabaya mb abimanyu ch bongkar

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp