RIZAL BOCCIA DAN KRU. KINI TAK PERNAH ZONK LAGI

RIZAL BOCCIA SF

Dulu Pengin Juara Latber Susah Minta Ampun, Kini Targetnya Main di Level SMM

Nama Rizal yang mengibarkan Boccia SF dalam 6 bulan terakhir rajin menghiasi data kejuaraan di berbagai event seputar Solo Raya. Padahal, dulu pengin juara di Latber pun luar biasa susahnya. Bagaimana bisa kinerja dan prestasi burungnya meningkat pesat?

Pada Minggu 6 April 2025, dua jagoan Rizal Boccia, Densus 88 dan Agaton, bisa merebut juara di event Raden Mahesa Feat KBS. Gelaran yang dinahkodai oleh Om Wahono ini, memang bukan event yang terlalu besar, tapi menyuguhkan pertarungan yang ketat dan seru. Para jagoan mesti kerja ekstra keras supaya bisa meraih juara di sini.

Rizal mungkin belum setenar para kicaumania lain yang namanya sudah besar, meski sudah menyukai burung sejak kecil. Turun ke lomba burung juga sudah cukup lama, berasal dari jenis pleci.

Mungkin karena belum menemukan mitra yang pas. Beberapa orang mungkin sengaja memanfaatkan keterbatasannya sebagai disabilitas.

 

[adop_konten]

 

SAPROL SAP SIG (KIRI) BERSAMA RIZAL BOCCIA

 

“Awalnya, keinginan saya ya simpel, pengin merasakan juara di Latber. Tidak muluk-muluk. Itu pun rasanya berat sekali. Sampai bingung juga,” ujarnya memulai kisahnya kepada burungnews.com lewat jejaring whatsapp.  

Sekitar setahun lalu, lewat media sosial, Rizal mulai memperhatikan positngan Saprol Sap Sig. Setiap pegang gaco, bisa koncer. Setiap memandu kicaumania, yang awalnya selalu kondangan, selanjutnya bisa di jalur juara, point.

Rizal akhirnya tertarik dan mengenal lebih dekat, meski awalnya takut direspon apa tidak. Ternyata, Om Saprol itu terbuka dan supel kepada siapa pun, hingga berlanjut kayak saudara. Bahkan, kini Rizal memanggil Om Saprol dengan sebutan Pak Dhe.

Kepada om Saprol, Rizal juga menyampaikan keinginannya supaya bisa menang di Latberan.

 

 

Saprol lantas memulainya dengan merekomendasikan jago yang harganya masih cukup terjangkau. Ternyata jago pilihan dari Saprol, sudah bisa menyingkirkan koleksi lama Rizal yang dibeli dengan bandrol lebih mahal.

Selanjutnya, perlahan mulai berani beli yang levelnya lebih tinggi. Semua itu tidak sia-sia, gaco yang direkomendasikan dan dipegang Om Saprol selalu meyakinkan dan stabil. Bahkan sudah banyak tertarik untuk meminang dan menawar gaco-gaco Rizal, mulai puluhan hingga yang mencapai ratusan juta rupiah. Tapi karena alasan masih lebih berat ke hobi, tawaran-tawaran tersebut belum diindahkan.

“Tetapi sebelum up grade jago, benahi dulu kualitas pekatik atau perawat burungnya. Ditata, seperti bagaimana alur merawat burung yang baik supaya hasilnya bisa maksimal.”

Kini, Saprol bersama Team Boccia SF mulai menyortir gaco yang masih ada di markas Boccia. “Yang kualitas hanya standar atau biasa-biasa saja akan dibuang, yang dianggap sudah bagus dipertahankan.”

 

KRU RIZAL BOCCIA. DENSUS JUARA 1, TAPI AKAN LEBIH MAKSIMAL KALAU LAWAN BANYAK

 

Saat ini, sudah sekitar 6 bulan Saprol mengkomandoi team Boccia. “Kalau Latber, yang jadi cita-cita awal, sudah dilahap di mana-mana. Target pun dinaikkan ke Latpres, sekarang sudah mampu dan terlewati. Naik lagi ke level event Cup lokal. Alhamdulillah, setiap event, ketika gaco Boccia turun, tak pernah zonk, namanya selalu tercantum pada data kejuaraan di media.”

Sekarang, Rizal pun mulai pasang target lebih tinggi lagi, ke level seperti RPM, PMM, sebelum nantinya juga ingin naik peringkat ke Prasasti, SMM, SMR.

Beberapa jago Boccia yang lolos dari “seleksi” Saprol, atau atas rekomendasinya, antara lain Densus 88, Jatiwangi, Agaton, Kujang Bagong. Menurut Saprol, semua memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. “Kita sudah memetakan EO atau gantangan. Burung mana yang hendak diturunkan, tergantung gantangan atau EO mana yang hendak didatangi, selain dari melihat kesiapan burung.”

Beberapa jago yang diyakini mampu bersaing di level atas mulai RPM hingga SMM, Prasasti, dan SMR, kelak akan dicoba Kujang, Densus, dan Jatiwangi.

 

Hati-hati, makin gencar beredar produk PALSU! Pastikan anda mendapatkan produk SUPER-N asli. Jangan ragu memastikan kepada kios/toko, minta ditunjukkan kardus yang ASLI adalah seperti di bawah ini. Perhatikan juga warna, bentuk, dan ciri BOTOL SUPER-N yang asli.

 

Perlu diketahui, Densus 88 adalah jago yang namanya sudah cukup dikenal luas, juga disegani. Densus 88 pernah juara di Prasasti, sebelum akhirnya dibeli oleh Rizal. “Karena om Rizal terucap ingin bisa lomba di level nasional, dan kebetulan pemilik awal Densus sebelum main di prasasti, link gaconya antara lain juga saya, kebetulan domisili di Jawa Timur, beliau itu burungnya sudah kelas nasional.”

Berkat kedekatan Saprol dengan pemilik sebelumnya, Saiful Sprint SF yang juga bermintra dengan Kaji Jadab, Densus bisa diboyong ke Solo dengan harga kekeluargaan, persaudaraan.

 

 

Lalu, siapa Rizal Boccia? Pertama, Boccia SF diambil dari nama cabang olah raga untuk penyandang disabilitas. Boccia adalah cabang olah raga bola target, bisa bisa dipertandingkan antar individu, berpasangan, atau team. Rizal adalah atlet nasional Boccia yang kerap mewakili Indonesia di ajang internasional Paralimpic.

Terakhir, Rizal bertarung di Paris. Saat ini, sedang bersiap berangkat ke Thailand. Di sela kesibukannya berlatih Boccia hingga berlaga di ajang nasional sampai internasional, burung menjadi hiburan sekaligus memberinya kekuatan dan semangat.

Lalu, siapa Saprol Sap Sig yang mampu “menyulap” dari pecundang (zero) menjadi kampiun (hero)? Simak di artikel berikutnya. [maltimbus]

DATA JUARA RADEN MAHESA FEAT KBS, KLIK DI SINI

 

TOPSONG dengan bangga memperkenalkan TOPSONG PREMIUM kemasan baru dengan botol, dengan tambahan pengaman. Infomasi, hubungi 0813.2941.0510.

 

BROSUR HALAL BIHALAL SAP SIG:

 

BROSUR HALAL BIHALAL WARNA-WARNI

 

 

BROSUR DAN JADWAL PIALA SLEMAN VAGANZA

 

 

BROSUR DAN JADWAL LOMBA LAINNYA, KLIK DI SINI

KATA KUNCI: raden mahesa feat kbs saprol sap sig rizal boccia boccia sf mb densus 88 mb agaton

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp