UJI COBA PENILAIAN SISTEM AJUAN TERBUKA

RISING STAR SOLO

Terapkan Sistem Ajuan Terbuka, MB Tanjung Perak dan Red Devils Naik Podium

Kamis, 30 Juni 2022 - BERITA LOMBA

Launching Gantangan Rising Star menjadi ajang uji coba penerapan sistem ajuan terbuka yang sedang viral akhir-akhir ini. Meski dibatasi hanya 24-G dan 36-G, sebagian besar peserta merasa puas. Seperti apa sistemnya?

Launching Gantangan Rising Star yang diadakan pada Senin, 27 Juni 2022 di Gantangan Minapadi, Solo berlangsung sukses. Menggandeng juri-juri independent, gelaran kali ini menerapkan sistem penjurian ajuan terbuka dan tanpa korlap. Pergerakan juri terlihat lebih rapi karena memakai sistem blok dorong, tanpa ada koordinasi satu sama lain.  

SUASANA LOMBA

Dibatasi hanya 24 Gantangan (24-G) dan 36 Gantangan (36-G), peserta tampaknya lebih mudah dalam memantau kerja gaco milik sendiri maupun gaco lain. Suasana lomba pun terlihat lebih tertib, kondusif, dan tanpa teriak. Tak mengherankan kalau sebagian besar peserta mengaku puas dengan lomba model seperti ini.

“Alhamdulillah, Rising Star mendapat sambutan yang baik dari kicaumania. Banyak yang mengaku puas dengan sistem ajuan terbuka, pergerakan juri sistem blok, tanpa korlap. Pemain juga sangat tertib, bisa menikmati jalannya lomba,” ungkap Mbah Mardi, sesepuh Gantangan Rising Star.

PAPAN RUMUSAN AJUAN JURI

Dengan adanya sistem ajuan terbuka, pemain bisa melihat langsung gaco-gaco mana yang diajukan oleh juri. ”Aku senang lomba model seperti ini. Nggak pakai bisik-bisik, ajuan langsung diperlihatkan di papan. Lebih terbuka dan tak ada dusta di antara kita. Apalagi suasananya cukup kondusif dan tanpa teriak, jadi suara burung pun bisa dinikmati,” ungkap Sinyo Cikal dan Luken.

Di lomba ini, penampilan gemilang yang ditunjukkan oleh murai batu Tanjung Perak di kelas Murai Batu Minapadi berhasil mengantarkan amunisi terbaru Mr. Sigit Kedung Mulyo ini keluar sebagai pemenang. Baru ditake over satu bulan lalu, amunisi yang dikawal oleh Bayek Ghempil dan kawan-kawan ini tampil menghentak dan mencuri perhatian di penampilan perdananya.

KEDUNG MULYO SF. ORBITKAN AMUNISI BARU

Menempati Gantangan 32, murai batu ekor putih ini tampil tancap gas dengan membawakan tembakan panjang dan gaya sujud-sujud. Dengan tonjolan lagu cililin, kenari, dan burung kecil-kecil, Tanjung Perak mampu mencuri perhatian juri dan keluar sebagai pemenang.

”Ini masih meraba-raba settingan yang pas buat Tanjung Perak. Kami cukup puas dengan kinerjanya tadi, meski belum maksimal. Meski baru satu bulan ditakeover sama Bos Sigit, Tanjung Perak sudah memberi tontonan menarik dan menghibur. Ini sebuah progress yang cukup bagus bagi TP,” jelas Bayek.

PUR TM WONOGIRI. MB RED DEVILS COMEBACK

Lama tidak terdengar kabarnya, penampilan gemilang juga ditunjukkan oleh Red Devils, amunisi andalan Pur TM Wonogiri. Berhasil meraih juara 1, 2, dan 2, Red Devils masih menunjukkan tajinya sebagai salah satu murai batu papan atas di Solo Raya.

Aksi borong juara ini menjadi catatan apik bagi Red Devils yang sedang dalam kondisi bulu baru. Dengan hasil ini, tim asal Wonogiri ini mulai membidik sejumlah event bergengsi di Solo Raya.

BALONG SF. CH JIRAIYA BORONG JUARA

Beralih pada sesi lainnya, cucak hijau Jiraiya milik Mr. Edo Balong SF berhasil memborong sejumlah gelar juara di kelas jamtrok. Tampil stabil dan konsisten, Jiraiya berhasil menduduki posisi pertama dan kedua. Aksi borong juara ini menjadi bukti kalau Jiraiya merupakan salah satu gaco yang sedang on di Solo Raya saat ini. Kehadiran sejumlah pemain cendet juga turut meramaikan Launching Gantangan Rising Star kali ini.

Di akhir gelaran, Mbah Mardi mewakili jajaran panitia mnegucapkan banyak terima kasih atas kehadiran kicaumania di Lauching Gantangan Rising Star Solo. “Moga-moga ini menjadi sebuah awal yang baik bagi dunia perburungan, khususnya Solo. Kami tunggu kedatangannya setiap Senin di Gantangan Minapadi,” pungkasnya. [danu/asept]

PANITIA DAN JURI GANTANGAN RISING STAR

AJUAN TERBUKA

SAHABAT CENDET SOLO