RENDY NDARBOY BERSAMA BAYU

RENDY “NDARBOY GENK”

2016-an Saya Sudah ke Piala Raja, Burung Digendong Naik Motor

Jumat, 10 Mei 2024 - PROFIL

Dalam satu tahun terakhir ini, nama Ndarboy kerap menghiasi data juara lomba burung. Ini memang Ndarboy yang kita kenal sebagai salah satu superstar dangdut kekinian dengan lagu-lagu berbahasa jawa. Bagaimana bisa ia juga menjadi pelomba burung murai batu?

Rendy, kakak kandung sekaligus manager Daru "Ndarboy" tampak berada di Garasi Arena, 5 Mei 2024. Burung-burungnya rajin turun lomba, baik event lokal, regional, hingga nasional. Tapi, Rendy sendiri tidak selalu bisa ikut mendampingi. Tentu kita maklum dengan kesibukannya.

Hanya di event tertentu, bila ia sedang kosong agenda manggung, pada saat yang sama eventnya juga dianggap penting dan prestis, Rendy Ndarboy akan ikut hadir. Salah satunya ya event SMM Feat GMI.

Dua burungnya turun di event SMM II, Rojo Koyo dan Kharisma. Ndarboy juga memiliki beberapa jago murai batu yang lain, seperti Suka Cita, Bisma, M16, dan Bejita. Suka Cita, adalah juara kelas utama di Piala Raja tahun lalu.

Karakternya tentu tidak sama persis. M16, cenderung lebih cocok untuk event-event model SMM. Sementara untuk yang lakin, pada prinsipnya, dengan catatan penampilannya maksimal, cocok dan berani turun di semua EO.

RENDY DI DEPAN BUNGA UCAPAN SELAMAT DAN SUKSES

Burungnews sempat ikut ngobrol santai bersamanya, menjelang akhir jalannya lomba. Ia dan rombongan tampak makan minum sambil bersenda guru di angkringan, sebelah timur gantangan.

Beberapa hal, yang juga menjadi tanda tanya dan penasaran banyak kicaumania, coba ditanyakan kepadanya.

Sejak kapan sebenarnya mulai merawat, menyukai, hingga melombakan burung. “Kalau menyukai dalam arti merawat, ngopeni di rumah, ya sudah lama, kayaknya dari kecil. Dari dulu memang sukanya murai batu.”

Nah, kalau lomba, ia menyebut juga sudah lumayan lama. “Antara tahun 2016-2019, saya bersama adik saya sudah ikut Piala Raja, naik motor, burung digendong. Waktu itu ya pokoknya ikut lomba saja, tidak kenal siapa-siapa, pokoknya lugu dan polos. Ya tentu belum bisa juara, bahkan di event-event biasa juga belum juara, tapi tetap suka burung,” jelasnya panjang lebar.

Tahun 2019 pula, ia memutuskan berhenti lomba. “Tahun 2023, lantas pengin main lagi, terus ya ketemu sama oknum-oknum ini yang membuat saya semakin kena virus, keracunan,” ujarnya sambil tertawa dan menunjuk pada Bayu dan kawan-kawan.

“Kalau ditanya siapa yang meracuni, ya saya bisa tunjuk hidung langsung oknum-oknumnya, ha ha ha,” Bayu dan kru Ndarboy yang lain pun ikut tertawa bersama.

Ndarboy pun mulai belanja jago. Oleh Bayu dan kawan-kawan kiermaster lainnya, mulai dicarikan jago-jago yang sudah pilihan tanding, yang secara perfoma dan kualitas sudah terbukti, mampu bersaing dan pada penampilan terbaiknya termasuk jago yang susah kalah.

Namanya burung, tak selalu sesuai atau seindah yang dibayangkan. Di event ini misalnya. Kharisma yang mulai jatuh bulu, kurang maksimal. “Rojo Koyo sebenarnya cukup bagus. Tapi lepas dari ajuan juri, mungkin pas keluar bagus bersamaan juri lagi rollingan, jadi tidak ketemu. Ya tidak apa-apa, saya kira memang begitulah lomba burung. Selain soal perfoma dan kualitas, kadang kalah faktor hoki juga ikut jadi penentu.”

Dengan pengalaman mengikuti lomba burung, dengan modal jago-jago yang sesungguhnya juga sudah cukup mumpuni secara kualitas dan perfoma, namun kadang kala hasilnya belum sesuai harapan, apakah itu bisa membuat Ndarboy merasa jenuh, kagol, dan semacamnya hingga memutuskan kembali jeda dari lomba?

“Ohh kalau itu saya pastikan tidak. Tidak akan ada kata kagol. Gass terus pokoknya. Soal burung, kalau ada yang lebih mumpuni lagi dan memang jodoh, bisa diambil untuk memperkuat amunisi, juga ayo, ayo sudah ngomong juga ke teman-teman, tidak perlu ragu. Kalau memang benar-benar layak dan yakin, ya lanjut nego yang serius.”

Rendy Ndarboy cukup lama menghabiskan waktu ngobrol di angkringan. Bahkan setelah lomba selesai, masih tetap asik makan, minum, sambil ngobrol. Rendy juga rajin menjawab dengan ramah sapaan dari para kicaumania yang lewat di sekitar angkringan dan mengenalinya.

Mengapa kicaumania yang kini namanya melambung tinggi sekelas Ndarboy tidak canggung nongkrong di angkringan yang bersahaja? “Loh loh loh, belum tahu ya. Dulu kami kan juga jualan angkringan, jualan pecel lele juga ngalami. Jadi tahu persis lah suka dukanya. Bagaimana harus selalu ramah, pinter cerita ngalor ngidul dengan pelanggan, supaya mereka bisa betah, besok datang lagi sembari ngajak kawan-kawan yang lainnya.”

Di akhir obrolan, Rendy kembali menegaskan, soal kesukaan pada burung murai batu, hingga mengikuti lomba, tidak akan pernah ada kata kapok, kagol dan semacamnya. “Sekarang mungkin belum hoki, kalah, ya besok kan masih ada lagi. Kalau ternyata jago kita kurang bisa bersaing, ya sambil milang-miling lagi, pasti secara alamiah kita akan up grade. Pokoknya dukung dan doakan terus biar Ndarboy tetap bisa eksis ya.”

KATA KUNCI: rendy ndarboy ndarboy genk smm feat gmi garasi arena