RAFAEL DI KANDANG, LEBIH CEPAT DAN PASTI HASILNYA

RAFAEL YS JOGJA

Konsisten Ternak Basik Yorkshire, Dua Bulan Bisa Raih 175 Juta

 

 

 

Pernah habis 300 juta lebih karena momongannya mati. Tapi Rafael tidak jera, tetap bangkit dan konsisten beternak Yorkshire lagi. Kini hasil manis mulai dinikmati.

Gagal dan hanguskan modal besar itu biasa. Bangkit, dan tetap konsisten beternak lagi Kenari Yorkshire (YS) itu baru ruaar biasa. Begitulah semangat dan gairah yang ditunjukkan Rafael Gufron Saputro, peternak yang tinggal di Pulowatu, Sleman, Yogyakarta.

 

YS HIJAU

 

Ketika memulai usaha pada 2014 yang lalu, Rafael pernah kehilangan ratusan ekor betina pilihan buat babu meloloh piyik, belasan induk pejantan YS, juga betina YS. Semua mati karena penyakit, yang diduga Mega Bakterium.

Padahal namanya pejantan Yorkshire belinya belasan juta per ekornya. Betinanya pun tidak murah.

”Itu itung-itung biaya sekolah saya beternak Yorkshire, sekarang saya baru menikmati hasilnya. Jadi jangan hanya lihat kondisi enak sekarang, dulu ongkos sekolahnya juga mahal,“ ujar Fael, panggilan akrabnya.

 

RAFAEL. PERNAH MATI SENILAI RATUSAN JUTA, DIANGGAP BIAYA SEKOLAH

 

Kalau mau dihitung-hitung dan kembali mengingat masa sulit, mestinya Mas Fael sudah ambruk.

“Tapi saya pikir, kalau saya kembali jadi pelomba, untuk bisa jual Yorkshire spek juara lapangan, sebutlah seharga 50 juta, butuh menyiapkan dan melombakan lintas kota berbulan bahkan bertahun-tahun, itu pun kalau burung mau nampil stabil dan juara terus. Jelas itu bukan pekerjaan yang gampang. Berapa banyak sih burung kenari dalam setahun yang bisa laku dengan harga fantastis sampai segitu?” imbuhnya sambil melontarkan pertanyaan retoris.

 

PEJANTAN YS ITALY

 

Rafael kemudian mencoba membandingkan. “Kalau pejantan itu diternak dengan beberapa betina YS, telurnya dieram dan diloloh kenari lokal, maka dalam beberapa bulan saya bisa produksi belasan bahkan puluhan piyik Yoskhire Lokal (YSL).“

Berapa kini bandrol harga piyik YSL nya?

“He he, karena saya jaga kualitas, meski orang bilang saat ini harga kenari kurang bagus, sampai sekarang saya jual piyik YSL mulai 4 sampai dengan 5,5 juta per ekornya. F2 mulai 1,5 juta, dan termurah piyik F1 YS masih 900 ribu perekornya ke berbagai kota di Jawa, Sumatra, Makasar, dan paling banyak di Kalimantan. Pembelinya hampir semuanya justru orang luar Jogja,” tutur mantan pengusaha restoran itu.

 

PIYIK YSL RING FAEL

 

Jadi berapa nih omzet penjualan piyik anakan Yorshire milik Rafael belakangan ini ?

“Dua bulan terakhir saja saya jual 40 ekor YSL, belum piyik F1, F2, F3, hingga F4. Setidaknya 175 juta. Waktunya malah lebih singkat dari pada ngejar laku mahal dengan jualan burung lomba. Jadi kalau mau buat mata pencaharian, beternak lebih menghasilkan. Beda lagi kalau memang buat hobi, buang uang di lomba tentu disadari sudah jadi risiko pilihannya.”

 

 

Pilihan jadi peternak juga membuatnya lebih banyak waktu untuk anak dan keluarga. “Ini keyakinan saya. Kuncinya harus tetap optimis, jaga rasa jenuh dan ojo oleng, jangan goyah, he he he,” imbuh pemilik ring Fael 07 untuk semua piyik hasil ternaknya.

Bagaimana Fael menghapalkan apakah anakannya itu masuk kategori YSL atau tiruan YS lainnya bila ada pembeli tangan kedua yang ingin mengecek?

 

RING. TIAP JENIS DIBERI WARNA BEDA

 

“Warna ringnya berbeda untuk menghindari upgrade stelah dijual orang. Kalau dikasih warna beda saya bisa pastikan itu F1 atau trah apa, jadi kalau diupgrade jual orang bilang F2 saya ndak salah kan?”

Rafael punya catatan dan data yang akurat. Dengan cara itulah Fael menjaga kualitas dan akurasi trah silangan. “Dengan mutu terjaga, itulah kunci ternak saya terus diburu banyak pelanggan meski harga saya jauh lebih mahal dibanding harga pasaran yang berlaku sekarang.”

 

DATA UNTUK KTP BURUNG PRODUK FAEL

 

Hebatnya, Fael mengaku ndak ada basik ilmu ternak. Semua belajar sambil dijalani dengan berburu sumber ilmu dari dunia maya.

“Saya cari sendiri semua ilmu ternak Yorkshire di internet, praktekan dengan inovasi sendiri mulai oplosan pakan , obat, vitamin, hingga karakter induk.”

Fael pun fasih menyebutkan hasil “sekolah” beternaknya secara otodidak. Misalnya, ada induk betina yang kalau dikasih sarang di atas nelurnya malah dibuang jatuh dan pecah.

“Ya kita ikuti karakternya. Kita pasang sarang di lantai sangkar si betina YS malah mau tenang bertelur. Baru telurnya kita babu eram loloh betina lokal, biar si betina YS siap-siap buat nelur lagi. Ilmu begitu butuh pengamatan yang telaten dan sabar.”

Apa peluang ternak YS ke depan masih cerah ?

 

RASHMI MADE IN INDONESIA. KE DEPAN BAKAL PALING DICARI

 

“Sekarang sedang demam kenari trah dari Arab namanya Rashmi. Njinggring kaki, posturnya kaya belalang tapi body panjang. Kalau dikawin silang Yorkshire, akan makin istimewa posturnya. Nah silangan itu yang ke depan bakal diburu.”

Fael rupanya juga tak pelit untuk sedikit membocorkan prediksi masa depan kenari.

“Dalam waktu dekat, kabarnya BnR bakal kerjasama dengan peternak YS kenamaan Bandung, bakal bikin kontes Postur YS skala nasional. Kontesnya dipajang, bukan digantang.”

 

YS KUNING

 

Yang dinilai bagus body-nya, tak semata suaranya. Pastinya ini bakal bikin gemes banyak mania YS. Hobi ini juga makin menantang untuk mencetak burung makin berkualitas.

“Artinya permintaan akan naik pesat. Jadi optimis dan jangan oleng hatinya, setia pada YS, jangan yang lain,” ujar Rafael serius meski diucapkan sambil ngakak.

 

KATA KUNCI: rafael ys jogja

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp