“Yesss…!” Andi Bonafid, biasa dipanggil Abond, tampak mengepalkan kedua tangannya. Wajahnya berbinar-binar, usai para juri menancapkan koncer tepat ke bawah burung gantangan 23 di Kapolres Cup Banjarnegara (6/7).
...
Bila Anda adalah pemerhati kenari, pasti mengenal dengan baik nama Megatron, gaco yang relatif baru milik Mr. David dari Canada Team Semarang. Dalam 2 bulan terakhir sejak menjadi miliknya, di lombakan lintas kota dan lintas blok selalu borong juara.
Bayi Edan, kacer muda yang baru dua kali mabung, kembali merebut juara 1 dan 3 di event Launching Opak Enterprize di Pasar Unggas Prambanan, Minggu 1 Juni 2925. Siap ke Mondi Cup 2 (8/6) dan Piala Pakualam 11 (22/6).
Dalam beberapa waktu terakhir, inilah gelaran paling ramai dan meriah di Monumen Pangsar Soedirman, Logawa, Purwokerto. Mereka penasaran ingin tahu lomba yang menerapkan VAR!
Namanya hobi, memang susah untuk ditinggalkan. Walau lama vakum, suatu saat bakal kembali jua. Hal ini juga terjadi pada Anggara Fairy Project dari Purwokerto. Awal bulan Mei tahun ini, Anggara come back bersama cucak hijau Aterix.
SMM mulai mengubah tradisi. SebelumnyaAnniversary selalu Batu Malang. Tahun ini Anniversary ke-5 di Yogyakarta. Tradisi event ke Jogja, mulai dari SMM Feat GMI (5/5/24) dan Piala Ketua SMM (15/12/24).
Pada gelaran yang berlangsung Rabu, 28 Mei 2025 di Taman Kuliner Condongcatur Yogyakarta, ada penampil yang cukup mencuri perhatian. Burung jenis kacer itu kemudian diketahui bernama Bayi Edan, milik Winarto.
Beberapa waktu terakhir, jagad media sosial diramaikan oleh kontroversi perdebatan kelayakan juara, usai vidio burung yang berlaga beredar luas. Pihak penyelenggara sampai harus merilis permintaan maaf atau klarifikasi.
Begitu brosur Piala Pangdam II Sriwijaya dirilis, gaungnya langsung menggema ke mana-mana. Antusiasme mengikuti gelaran ini, khususnya dari kicaumania bumi Andalas (Sumatera, red.) begitu besar. Mengapa muncul rumor Pangdam belum kasih lampu hijau?
Panitia Piala Pakualam 11, merilis brosur dan jadwal lomba yang baru. Semakin dominan warna merahnya, itu penanda kelas-kelas yang tiketnya sudah sold out alias habis terjual.
Bagi para kacermania, Cinta Buta bukanlah nama yang asing. Juaranya sudah tak terhitung, sejak di pemilik lama, hingga sekarang di tangan pemilik baru, Prapto PK dari KMN Barat. Pada penampilan yang maksimal, seakan jaminan juara, susah kalah.
Didampingi Inu Santoso, Totok Gudeg datang ke Anniversary Serambi, Minggu 25 Mei 2025. Ia hendak memantau salah satu burung incaran, tiketnya juga sudah disediakan. Ia malah tertarik dan deal dengan burung yang lain di sesi yang sama.
Setelah rehat main kenari, kini H. Brama Wancil Semarang siap come back. Tak tangung-tanggung, untuk bisa bersaing dengan jawara kenari, maka H. Brama membidik kenari Jambret milik Agus Brother Team dari Semarang dengan mahar dua digit.
Bagi yang pernah mengikuti gelaran Silobur, konsep ajuan terbuka dan sistem blok, bukan hal yang baru. Tata caranya mungkin beda, tapi keterbukaan yang nyata, “real transparan terbuka”, sudah dijalankan sejak lama.
Tak ada yang mengenali burung yang digantangkan oleh Deni, salah satu kru Koiraya Indonesia. Penampilan jago yang berada di gantangan 40 ini ternyata menghentak, cukup mengejutkan bagi mereka yang hadir ke gantangan Turen, Minggu 18 Mei 2025.
Gelaran Turen Cup 2 Ronggolawe DPW Yogyakarta, rupanya dijadikan ajang pemanasan bagi sejumlah jagoan yang ingin turun di ajang yang lebih besar lagi: Anniversary Serambi di Taman Kuliner pada 25 Juni 2025.
Namanya Jas Gembel. Sampai ke lapangan mepet, tanpa pengkondisian langsung gantang. Burungnya bandel, tetap mau tampil cukup apik, akhirnya masuk peringkat 2 kelas Bantul B di gelaran Anniversary Jogjakarta Selection (4/5).
Salah satu penampilan yang menarik perhatian, adalah Jabrig milik Mr. Pandoyo dari Piyungan. Burung yang berada di gantangan 22 itu mendapatkan 3 ajuan, akhirnya 2 koncer A. Umurnya baru 8 bulan!
Ada dua berita terkait murai batu Escobar milik H. Jui yang turun di event Kebersamaan Cup, di gantangan Prasasti Malang, Minggu 18 Mei 2025. Pertama, berita tidak terlalu baik. Escobar benar-benar kurang hoki.
Rajo Mudo, jago milik MAU BF Bogor, kembali merebut juara kelas KMM tiket 2.200K, dan berhak atas sepeda motor Honda Vario. Ini kemenangan ke-7 sejak selesai mabung, sekitar 2 bulan yang lalu.
Penampilan cucak hijau Si Kancil milik Diara Pegadean dari Ijoholic HSS cukup mentereng. Ini kali pertama mencoba “rumah baru” sangkar Prasasti. Si Kancil cepat menyesuaikan diri, tampilnya tetap oke. Siap melawat ke Malang, 18 Mei besok.