BORONG JUARA 1, 2, 3, BANYU LANGIT DINOBATKAN JADI MURAI TERBAIK

PRESTIGE CUP ROAD TO PIALA RAJA + DATA JUARA

MB Banyu Langit Comeback, Rebut Juara Kelas Utama

Selasa, 09 November 2021 - BERITA LOMBA

Nama Banyu Langit pernah menghebohkan jagad kicaumania, khususnya murai batu di tanah air. Itu gegara salah satu penampilannya di Piala Mahayastra II pada 9 Februari 2020, terpantau oleh pengawas BnR dari Babel, Adry Riady.

Di tengah hujan, Banyu Langit tampil kesetanan, bak pendekar tangguh yang tak terpengaruh oleh situasi di luar gantangan. Musuhnya bisa dibilang full, hanya kosong satu dua saja. Memang, banyak peserta yang kurang tampil maksi berhubung cuaca yang kurang kondusif, waktu itu.

Banyu Langit kembali diturunkan di kelas BoB. Sayang, saat itu penampilannya menurun. “Coba penampilannya seperti saat juara di sesi sebelumnya tadi, pasti habis semua itu musuh,” tandas Adry.

Bukan itu sebenarnya pernyataan Adry yang bikin heboh. “Itu burung, kalau tampilnya seperti saat juara tadi, dibawa ke Jawa khususnya di lomba-lomba besar seputar Jakarta yang biasanya menyediakan hadiah mobil, wah bisa bikin banyak jagoan top ibu kota yang dibuat gulung-gulung. Bisa dapat beberapa mobil itu burung.”

Adry waktu itu juga menegaskan, dirinya berani bertanggungjawab dengan pernyataan tersebut. "Bang Boy tadi juga sudah dengar pendapat saya, dan tidak membantahnya, alias sepakat dengan saya soal kualitas dan potensi mengalahkan burung-burung top ibu kota," tandasnya. Di Piala Mahayastra II Gianyar, Bang Boy memang ikut mengawal langsung jalannya lomba.

Berita atas pernyataan Adry kemudian memang viral, disebarkan ulang lebih dari seribu (1.000) kali, dibaca lebih dari 6.000 (enam ribu) orang. Waktu itu, hingga sore hari menjelang bubar, burungnews bahkan belum bisa menemukan identitas burung dan siapa pemiliknya.

Itulah secuil cerita ulang tentang murai batu Banyu Langit, jago milik Nyoman Sumanata atau di Bali kerap disebut sebagai Nyoman SLT. Waktu itu, burung yang di kakinya sudah ada ringnya itu sudah 3 kali ambrol bulu, dengan jam terbang di lomba-lomba seputar Bali saja.

BACA: MB Banyu Langit, Kualitasnya Dianggap Bisa Kalahkan Jagoan Top Ibu Kota dan Meraih Hadiah Mobil

Sebulan kemudian, Banyu Langit sempat dibawa ke Kagum Cup. Sayang, di Bandung penampilannya kurang greget. “Lelah perjalanan darat dari Bali ke Bandung, terus di perjalanan bulu juga ada yang mulai jauh,” terang Gus Tomox, yang ikut mengawal Banyu Langit.

Setelah itu, nama Banyu Langit memang sempat muncul beberapa kali, tapi belum lagi bikin heboh sebagaimana di Piala Mahayastra II.

JURI PBI YANG BERTUGAS DI PRESTIGE CUP LEGIAN

Minggu 07 November 2021, PBI Cabang Denpasar menggelar Prestige Cup Road to Piala Raja, di gantangan Legian. Lomba yang cukup meriah ini dilaporkan berjalan tertib, tanpa teriak, taat prokes, dan tidak dijumpai komplain.

Situasi yang kondusif ini tidak hanya membuat para juri nyaman, tetapi juga bagi para peserta dan penonton sendiri, yang bisa menikmati suara burung dengan sepenuhnya.

Adu kualitas di kelas Prestige dan Exclusive, yang menerapkan format 32-G. DI kelas Prestige, Banyu Langit milik Mr. Nyoman tampil beringas, mengeluarkan tembakan panjang, rolingan yang kasar-kasar, hingga para juri mengganjarnya menjadi juara 1.

Di belakang Banyu Langit, menyusul Rubicon milik Mr. Dwiky, kemudian Warior milik Mr. P Ray. Laga yang begitu seru dan menegangkan.

Akankah Banyu Langit sudah dan/atau akan kembali tampil seperti di Piala Mahayastra II saat memenangi laga di kelas Gianyar A? Kita tunggu di laga-laga berikutnya. Menurut Nyoman SLT, di Prestige Cup perfoma Banyu Langit diakui baru 90 persen, tapi itu sudah cukup untuk mengganjal musuh-musuhnya.

Banyu Langit akan turun di Balekambang Kumandang Solo pada 14 November. "Semoga sudah makin panas hingga bisa tampil 100 persen, sekalian buat adaptasi sebelum ke Piala Raja," imbuh Nyoman.

Tinggal di Solo selama 2 pekan, barulah bergeser ke Yogyakarta mengikuti Piala Raja pada 28 November, lantas kembali melanjutkan ke d’Pongs Bird Festival di Semarang pada 12 Desember, dan kembali ke Bali untuk mengikuti Bali Fiesta Cup II padda 26 Desember.

Gelaran Prestige Cup juga dihadiri komunitas branjangan dan anis kembang, membuat suasana lomba semakin meriah.

Branjangan Corona milik Parwa dari Sahobera memborong juara 3 kali, lengkapnya juara 1, 1, dan 2. Penampilan Corona memang memukau, powernya lantang, materi isian dinyanyikan rapat, main satu titik di atas batu tangkringan.

Catat, even-even gelaran PBI seperti Balekambang Kumandang Solo, Piala Raja, d’Pongs Bird Festival Semarang, hingga Bali Fiesta Cup II, menjamin hadiah akan sesuai dengan yang tertera dalam brosur. Semua brosurnya sudah bisa disimak pada link di bawah ini Silakan segera pesan dan amankan tiketnya. [bilal, maltimbus]

BROSUR DAN JADWAL BALEKAMBANG KUMANDANG, KLIK DI SINI

BROSUR DAN JADWAL PIALA RAJA YOGYAKARTA, KLIK DI SINI

BROSUR DAN JADWAL D’PONGS BIRD FESTIVAL, KLIK DI SINI

BROSUR DAN JADWAL BALI FIESTA CUP II, KLIK DI SINI

KEJES, AM TERBAIK MILIK YUDIX HJ DARI SUNARI BC

PREMAN, CH TERBAIK

BOB MURAI BATU, PANAS DAN KETAT

SESI BRANJANGAN, MAKIN MERIAH

KATA KUNCI: murai batu banyu langit nyoman sumanata gus tomox prestige cup road to piala raja pbi bali adry riady