SAPRUL JAZA. RAIH RUNNER UP DI PRESIDEN CUP, MB BROTHERHOOD MASIH BERTAJI

PRESIDEN CUP V #11

Lama Menghilang, MB Brotherhood Masih Bertaji

Lama menghilang karena mabung dan bertapa, nama Brotherhood masih menunjukkan tajinya setelah berhasil meraih posisi runner up di kelas DPR B di Presiden Cup V. Di sesi BOB Ring pun, amunisi Saprul Jaza ini sempat mencuri perhatian, sayang dewi fortuna tak berpihak padanya. Apa yang terjadi?

Datang jauh-jauh dari Pati, Saprul Jaza tak bisa menyembunyikan kekecewaannya ketika Brotherhood didiskualifikasi di kelas BOB Ring Presiden Cup V. Tampil menghentak sejak awal digantangkan, Saprul Jaza harus menerima kenyataan pahit saat murai batu andalannya turun ke lantai di pertengahan dan akhir lomba.

 

 

GAYA TARUNG HAPPY SAMPAI SUJUD-SUJUD JADI CIRI KHAS BROTHERHOOD

 

“Perasaanku langsung hancur berkeping-keping pas sesi BOB itu, bang. Sudah main bagus di awal-awal, nancep kayak biasanya, tiba-tiba kena diskualifikasi karena turun,” ungkap Saprul Jaza ketika dihubungi burungnews. Usaha dan persiapan yang dilakukannya selama berbulan-bulan seolah-olah sia-sia sebab Brotherhood harus menerima kenyataan pahit, didiskualifikasi.

Sejak menang di Piala Presiden Jokowi beberapa waktu lalu, murai batu Brotherhood memang langsung mencuat sebagai salah satu murai batu papan atas tanah air. Tak mengherankan apabila penampilannya selalu dinanti oleh murai batu mania baik di even lokal, regional maupun nasional.

 

SAPRUL JAZA. SAAT DI MOZZA CUP FEAT AKAS REMBANG

 

Lama menghilang karena mabung, Brotherhood sempat menghebohkan Mozza Cup feat Akas Rembang beberapa waktu lalu. Penampilannya yang menghentak dikombinasi dengan gaya tarung happy sampai sujud-sujud membuat Brotherhood meraih podium pertama dan kedua saat itu.

Untuk menghadapi Presiden Cup V, punggawa PKJ Pati ini rupanya kembali mengistirahatkan jagoannya setelah menang di Mozza Cup. “Habis Mozza itu, Brotherhood memang kita istirahatkan total. Di rumah saja. Pagi embun, mandi, jemur, angin-anginkan, terus krodong. H-4 sebelum Prescup baru dikasih extra fooding,” ungkapnya.

 

 

Sebelum berangkat ke Presiden Cup pun, Brotherhood pun sudah dalam kondisi siap tarung terlihat dari sepahan-sepahan kecil yang dikeluarkannya. Dan benar saja, begitu digantangkan di kelas BOB Ring yang berada di urutan kesebelas lapangan C, murai batu ekor putih ini langsung mencuri perhatian juri.

Tampil aktif dengan gaya tarung happy, amunisi andalan PKJ Pati ini berulang kali mengeluarkan materi isian kenari, kapas tembak, gereja, cililin dan prenjak dengan suara tembus. Sayang sungguh sayang, di pertengahan lomba Brotherhood turun melantai dan terkena diskualifikasi.

 

 

Tak adanya karpet ditengarai sebagai penyebab Brotherhood turun melantai. “Biasanya kan pake karpet di bawah, berhubung terbentur aturan beginilah akhirnya. Sedikit kecewa sih, tapi mau gimana lagi. Nasi sudah jadi bubur, sudah terlanjur,” ungkapnya.

Hanya kebagian dua tiket, perasaan Saprul menjadi campur aduk ketika harus menurunkan Brotherhood di kelas DPR B. Ketegangan di wajahnya tak bisa ditutupi begitu penilaian dimulai, doa dan harapan gaco miliknya mau tampil maksimal dan tidak turun terus dipanjatkan.

 

BROTHERHOOD TAMPIL MAKSI DI PANGKRINGAN BAWAH

 

Ketegangan di wajahnya mulai sedikit berkurang setelah Brotherhood tidak terkena diskualifikasi di sesi ini. Saprul dan anggotanya pun langsung bersorak gembira begitu mengetahui Brotherhood menduduki podium kedua di kelas ini.

“Alhamdulillah. Brotherhood masih tanggung jawab di even sebesar Presiden Cup V. Nggak hanya jago kandang, Brotherhood sudah menang lintas daerah, lintas EO, bahkan even nasional. Moga-moga tetap stabil,” harapnya.

 

 

Kini, Saprul Jaza mulai membidik Balekambang Kumandang Solo yang akan dilaksanakan pada Minggu, 11 November 2018 sebagai target selanjutnya. “Insyaallah, bulan depan kita main di Balekambang Solo, moga-moga tampil maksimal lagi dan kebagian juara,” pungkasnya.

 

 

KATA KUNCI: presiden cup v brotherhood saprul jaza

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp