SHOW CASE JOGJAKARTA BY PLATINUM EO

PLATINUM EVENT ORGANIZER

Lahir di Magelang, Kini Mulai Merambah ke Luar Daerah

Minggu, 19 Mei 2024 - PROFIL

Pada Minggu, 12 Mei 2024, kicaumania Jogja dan sekitarnya disuguhi event bertajuk Show Case Jogjakarta. Ada beberapa juri dan panitia dari Jogja yang cukup familiar, selebihnya dari luar daerah.

Pada bagian belakang atau punggung baju yang dikenakan para juri dan panitia lainnya, tertulis besar-besar logo P dan frasa Platinum Organizer. Selain sejumlah panitia dan juri yang memang kerap tugas di Jogja, sebagian kicaumania yang hadir mengaku kurang paham terkait apa, siapa, dari mana itu Platinum Organzer.

PANITIA DAN TEAM JURI SHOW CASE JOGJA

Namun, sebagian tahu meskipun kurang detil. “Ini EO dari Magelang sepertinya mas,” ujar seorang peserta sambil menunjuk beberapa orang yang diketahuinya memang dari Magelang. Hengky, salah satu panitia yang ikut dalam team juri, membenarkan bila Platinum Ogranizer itu memang EO dari Magelang yang sedang melakukan Road Show ke beberapa kota, salah satunya Jogja.

Hengki lantas meminta untuk menghubungi langsung sang pendiri, atau bisa pula disebut sebagai ownernya, Wahyu.

Dihubungi burungnews melalui jejaring whatsap beberapa hari berikutnya, Wahyu menanggapi dengan cepat. “Iya mas, Platinum EO memang berdiri di dan dari Magelang. Event-eventnya selama ini juga baru di seputar Magelang, jadi sebagian kicaumania Jogja yang jarang lomba sampai ke Magelang, ya belum begitu paham dengan kami,” ujar Wahyu memulai penjelasan.

Platinum EO sesungguhnya tidak baru-baru amat. “Berdiri pada 2 Oktober 2022. Event kami sebenarnya juga cukup banyak, memang masih di seputaran Magelang.”

WAHYU PENDIRI PLATINUM EO - SEDIAKAN TROPI EKSKLUSIF

Dari nama nama Platinum, apakah itu nama usaha atau semacamnya? “Tidak ada hubungan dengan nama usaha atau apa pun. Itu ketemu secara kebetulan saja, jadi ketika kami kumpul-kumpul, berembug termasuk mencari nama yang pas, saya buka dompet, lihat ATM ada tulisan Platinum, kok sepertinya bagus dan menarik, ya sudah kami akhirnya sepakat pakai nama itu.”

Ada pun latar belakang membuat EO, niat dan tujuanya untuk menghilangkan stigma bila lomba burung itu dekat dengan kecuarangan. “Jadi ada anggapan, kalau kita tidak curang, tidak kenal dengan juri, tidak titip, main mata, dan semacamnya, susah bisa juara. Nah kita ingin supaya para kicaumania bisa menghapus memori seperti itu. Kita ingin menggelar lomba yang baik, yang lurus, yang apa adanya sesuai dengan penampilan dan kualitas burung.”

Setelah sekitar 1,5 tahun berjalan, apa yang diinginkan oleh Wahyu dan kawan-kawan mulai terlihat hasilnya. Hal ini, antara lain disampaikan oleh salah satu kicaumania Magelang yan sering mengikuti event gelaran Platinum EO.

Deni, nama kicaumania muda yang sekarang cukup dikenal luas. Dia tak lain adalah pemilik murai batu Sinar Jaya yang namanya terus melambung karena kerap juara di event-event prestis nasional. “Saya hampir selalu ikut event-eventnya. Saya lihat cukup bagus dan makin ke sini makin baik. Saya tidak melihat ada komplain selama saya mengikuti atau memantau gelaran Platinum EO. Saya kira tak berlebihan bila itu menunjukkan penjuriannya cukup baik, (mendekati) fair play.”

DENI MGL, MB SINAR JAYA RUNNER UP KELAS UTAMA 6,6 JUTA DI SMM FEATURING GMI (5 MEI)

Deni juga mengaku kerap merekomendasikan kepada teman-temannya yang belum tahu, mencoba ikut lomba yang digelar oleh Platinum EO. “Bahkan saya merekomendasikan kepada Abah Wilson, pemilik SKM, yang ingin menggelar Road Show ke Blok Tengah, supaya bisa bekerjasama dengan Platinum EO, karena saya lihat selain secara penyelenggaraan event selama ini cukup bagus, juga netral tidak terkait atau terikat dengan EO yang sudah ada lebih dahulu.”

Seperti yang disampaikan oleh Deni, setelah merasa bisa menjalannkan event dengan cukup baik, Platinum EO mulai memberanikan diri menggelar lomba ke luar daeri Magelang. “Jadi event Show Case ini, kita gelar mulai dari Jogja pada 12 Mei, berlanjut ke Ambarawa 19 Mei, lalu Temanggung 2 Juni, hingga Salatiga pada 9 Juni.”

Sambil berjalan, Platinum EO juga masih terus melakukan evaluasi sehingga bisa melakukan perbaikan dan pembenahan. “Juri misalnya, kita masih terus rolling. Yang jelas, pada event Show Case, kita selallu melibatkan juri setempat. Kita pilih yang baik secara teknis maupun integritas. Cari yang sempurna mungkin belum ada, setidaknya kalau dari kita sendiri punya niatan yang baik, lalu teman-teman panitia baik yang tetap maupun yang direkrut reguler berdasarkan kebutuhan, juga juri, juga kita ajak untuk berjalan sesuai dengan visi misi kita, saya kira hasilnya juga akan mengikuti.”

Wahyu melihat dari Show Case di Jogja (12/5), sepekan kemudian bergeser ke Ambarawa (19/5), juga ada perkembangan yang signifikan. Peserta lebih meriah, terlihat penuh-penuh. “Hal yang lebih penting ketimbang tingkat partisipasi peserta adalah, melihat kepuasan peserta. Bisa dikata minim komplain. Tentu, kita harus mengatakan bahwa keluhan masih ada, merasa pantauan kurang, pakem yang perlu difix-kan, dan lainnya. Keluhan, kritik, masukan, atau semacamnya, bagi kami bukanlah suatu aib. Itu justru vitamin yang bisa membuat kami semakin sehat dan kuat di masa depan,” ungkap Wahyu. [maltimbus]

PANITIA DAN TEAM JURI SHOW CASE AMBARAWA

SESI CUCAK HIJAU DI AMBARAWA

BROSUR SHOW CASE TEMANGGUNG:

BROSUR SHOW CASE SALATIGA:

KATA KUNCI: platinum event organizer