INDRA ANDONG DAN CALON PESERTA PIALA RAJA. MAMPIR KE PKM PLEMBON KLATEN

PKM PLEMBON KLATEN

Ajang Pemanasan Piala Raja, Ultimate dan New Kolor Ijo Menang Nyeri

Kontes prestasi PKM Plembon Klaten yang dilaksanakan pada Jumat, 21 September 2018 menjadi ajang pemanasan bagi sejumlah calon peserta Piala Raja. Tak hanya didominasi oleh pemain lokal, kicaumania dari luar kota bahkan luar pulau terlihat hadir.

Dua hari menjelang Piala Raja, sejumlah kicaumania dari luar kota bahkan luar pulau mulai terpantau di Prambanan, Jogja serta Klaten. Selain mempersiapkan segala keperluan lomba, mereka juga melakukan pemanasan dan mencari settingan yang tepat untuk amunisi-amunisi andalannya.

 

 

MR. SWD, DHE MUH BOYOLALI DAN FAIZ SALATIGA

 

Tak mengherankan apabila kontes prestasi PKM Plembon Klaten yang digelar pada Jumat, 21 September diserbu oleh pemain-pemain luar kota seperti Jogja, Solo, Boyolali, bahkan Salatiga. Membawa sejumlah kenari andalannya, Faiz Salatiga mengungkapkan perlunya melakukan pemanasan dan adaptasi agar bisa mendapatkan hasil maksimal di hari Minggu nanti.

Pun dengan Edan Bebas Boyolali yang di gelaran kali ini menurunkan kenari Raja Sawer dan murai batu Gandring. Meskipun belum menjadi yang terbaik dan hanya finish di urutan kedua dan ketiga, tim yang dimotori oleh Hendrawan ini mengaku puas dengan performa yang ditunjukkan amunisi-amunisinya.

 

EDAN BEBAS SF. SUKSES BERSAMA GANDRING DAN RAJA SAWER

 

“Murainya dapat juara dua, kenarinya dapat nomor dua dan tiga. Ini cuma pemanasan dan cari settingan buat besok Minggu aja, moga-moga mau tampil maksimal,” ungkapnya. Dikenal sebagai salah satu rising star yang keluar sebagai juara umum di sejumlah even, Edan Bebas SF memang memiliki gaco-gaco yang mumpuni dan pilih tanding.

Menurunkan Ultimate, 1945 Team berhasil sapu bersih gelar juara di kelas murai batu. Tampil dominan dan menonjol di kelas utama, murai milik Salsabila BF ini berhasil undang decak kagum juri dan peserta dengan aksi ngerol panjang disambung dengan tembakan-tembakan dengan volume dahsyat.

 

1945 TEAM. SUKSES BERSAMA MB ULTIMATE DAN KENARI KTM

 

Di kelas Bintang, Ultimate berhasil menggandakan kemenangan setelah kembali tampil dahsyat dengan aksi bongkar isian dari awal sampai akhir penilaian. Dengan kemenangan ini, Salsabila BF makin percaya diri untuk turun ke Solo Vaganza Cup 2 yang akan digelar Minggu, 21 Oktober mendatang.

Tak hanya borong juara di kelas murai batu, 1945 Team juga berhasil menempatkan KTM beutan Vellyn di podium puncak kelas Kenari Standar VIP dan posisi ketiga kelas Bintang. Tampil ngedur dengan durasi panjang dan pembawaan lagu utuh di kelas VIP, KTM berhasil menghipnotis juri dan diganjar koncer A.

 

IPUT TIPENG. KENARI ROUNDUP CURI KEMENANGAN

 

Di kelas kenari Standar Kecil Bintang, Iput Tipeng berhasil menduduki podium puncak melalui Round Up. Tampil spartan dengan durasi di atas rata-rata dan lagu indah, Round Up berhasil mencuri perhatian juri dan dinobatkan sebagai pemenang di akhir penilaian.

 

 

Bermaterikan cililin, kapas tembak dan jenggot, cucak hijau New Kolor Ijo andalan Agus menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu burung yang tak boleh dipandang sebelah mata setelah meraih dua kali podium pertama. Bongkar isian sambil ngentrok jambul, New Kolor Ijo tampil stabil dan konsisten dari awal sampai akhir penilaian.

 

AGUS CIK. CH NEW KOLOR IJO MENANG NYERI

 

Tak hanya memiliki materi mumpuni, New Kolor Ijo juga terlihat berbeda dengan cucak hijau lain dengan tersematnya ring di kakinya. “New Kolor Ijo ini sudah Aku pelihara sejak tiga tahunan. Dari awal kudapat, sudah ada ringnya, kayaknya dari kecil sudah diring. Ringnya Alip T-Pos Klaten,” jelasnya.

Tak hanya jago kandang, rupanya New Kolor Ijo juga telah menorehkan prestasi di sejumlah gelaran luar kota seperti Kartasura Bersatu dan Cucak Hijau Party Boyolali. Berkaca pada kondisi amunisi miliknya, Ia sebenarnya ingin main di Piala Raja, sayang sulit mendapatkan tiket akhir-akhir ini. “Lihat besok Minggu saja, siapa tahu ada cancelan,” lanjutnya.

 

NOVIE SOLO. SUKSES DI KELAS KACER DAN PAUD

 

Di kelas kacer, nama Samodra milik Novie berhasil meraih kemenangan di kelas Bintang setelah bersaing ketat dengan Jaguar. Di kelas sebelumnya, Samodra harus puas di urutan ketiga kalah dari TRT dan Keris. “Ini kacer aneh, menangnya kalau di latpres atau lomba. Kalau latber malah kalah mulu, mungkin kurang terawat,” jelasnya.

Di kelas PAUD, Novie juga berhasil menempatkan Chika Jr di posisi kedua kelas Sejati dan Favorit B. Siap turun di Piala Raja, Novie memang sengaja memanaskan dan mencari settingan untuk PAUD andalannya tersebut. “Besok Minggu, Chika Jr mau tak turunin ke Piala Raja, mau menang apa kalah pokok e wani,” tandasnya.

 

KARFEED SF. ZEUS MENANG NYERI

 

Turunnya love bird-love bird ternama seperti Zeus (Karfeed SF), Vampire (Nesha SF), Doyok (303 Team), Peterson (WMP SF), Hossana (Kedung Mulyo SF), Sekawan (4 Pemuda Wonosobo), Manggala (Freedom Karawang), Wiro (AKPB Restika Pekan Baru) dan kehadiran Indra Andong Samarinda menunjukkan kalau mereka siap tempur di Piala Raja.

“Kalau Aku sih main-main saja, nggak bawa burung. Kebetulan sudah sampai Jogja beberapa waktu lalu, terus diajakin Bima mampir kesini,” ungkap Indra, pemilik Awewe dan Slebor. Meski persaingan di kelas love bird makin sengit, punggawa Pesut SF ini optimis bisa mengulang sukses di Piala Raja sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.

 

JUARA KELAS PAUD

 

Di akhir lomba, Mr. Harno mengucapkan terima kasih atas kedatangan peserta di kontes prestasi kali ini. “Selamat datang di Klaten untuk teman-teman peserta Piala Raja, semoga sukses dan bawa pulang piala di hari Minggu nanti,” pungkasnya.

 

KATA KUNCI: pkm klaten ultimate new kolor ijo zeus karfeed edan bebas indra andong

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp