H RICO SERAHKAN TROPI JUARA 1 KEPADA PITAX

PITAX BF

Kian Santang & Diplomasi Piala Pasundan di Lampung + Data Juara Lengkap

 

 

 

Pitax berangkat ke Rektor Malahayati Cup Lampung dengan salah satu andalannya, kacer Kian Santang. Lampung dan Sumatera pada umumnya adalah neraka-nya kacer, Pitax mesti berhitung benar dengan kualitas jagoannya.

Nyatanya, Kian Santang mampu meraih juara 1, 2, dan 3. Hasil yang cukup bagus. Di Lampung, Pitax bersama Bagir dan kawan-kawan membela panji-panji Fitri BKS Samarinda. Bagir yang menurunkan love bird Sarap, 3 kali merebut juara 1. Dengan poin dari dua burung itu, Fitri BKS merebut juara SF.

Namun, Pitax juga misi lain menjelajah ke bumi Sumatera. “Sambil galang dukungan untuk even pak Prio, Piala Pasundan, 16 April besuk. Jadi sudah mulai lobi-lobi, bisik-bisik, pokoknya teman-teman mulai kita ajak dan ingatkan supaya bisa dukung dan datang ke Bandung,” ujarnya kepada burungnews.com

Menurut Pitak, sambutan dari para kicaumania Sumatera pun sangat positif. “Hampir semua yang saya ajak omong mendukung dan siap berangkat. Sekarang tinggal menunggu kemasan dipublikasikan. Kita yakinlah kemasan om Prio pasti yahud, masi mentereng, pasti prestise dan bikin bangga, bahkan bagi yang  tak menang pun tetap bangga bisa menjadi bagian dari even yang akan terpatri dalam prasasti perburungan,” imbuh Pitax.

Beberapa masukan, lebih tepatnya permintaan dari para kicaumania pun disampaikan lewat Pitax. “Ya teman-teman sih pada berharap supaya kelas utamanya selain murai batu juga ada cucak hijau dan kacer. Tentu itu nanti kita sampaikan ke pak Prio, soal keputusannya seperti apa, itu hak beliau bersama panitia lainnya. Kita sebatas memberikan masukan dan usulan-usulan dari teman-teman yang kita ajak omong-omong.” 

 

BANG BOY & M. KADAFI. MULAI TEPAT WAKTU, TIDAK SAMPAI MALAM, TANPA PROTES

 

Rektor Malahayati Cup menjadi salah satu even paling besar di Sumatera di awal tahun 2017 ini. Para peserta datang dari berbagai daerah di Sumatera seperti Bengkulu, Linggau, Palembang dan sekitarnya. Dari Pulau Jawa juga banyak datang mulai dari Jogja, Lembang, Bandung, Bogor, Jakarta, Tengerang, Banten.

Sesi murai batu dan kacer ramai di Lampung, tentu bukan hal yang aneh. Bahwa love bird lagi ramai-ramainya, itu cerita tersendiri. Kelas Baby sampai menambah kelas. Usulan menambah kelas yang lain juga ada dari peserta, tapi M. Kadafi selaku penanggungjawab lomba tidak mau karena alasan waktu.

“Pak Kadafi ingin lomba sudah rampung sebelum petang, Magrib lah batasnya. Jadi hanya 1 kelas love bird baby yang kita akomodir. Kalau semua usulan kita terima, seperti di murai batu dan kacer, wah tentu bisa sampai malam. Pak Kadafi bilang tidak nyaman lomba sampai malam, kasihan juga peserta yang jauh,” jelas Iqbal, ketua JBI Lampung.

Kadafi pula yang memutuskan lomba harus jalan tepat jam 10.00, meskipun lumayan banyak yang minta diundur dengan alasan belum sampai ke lapang. “Ya pokoknya mau tiket pesenan sudah diambil semua atau belum, kita mulai tepat waktu, biar kelarnya juga tepat waktu. Kalau kita biasakan disiplin, berikutnya akan tertib. Kalau kita biasanya mulur, akan begitu seterusnya,” jelas Kadafi kepada burungnews.

Tertib, jadi kata kunci lain dari suksesnya even ini. Peserta benar-benar bisa tenang, nyaris tak ada suara teriakan. Juri jadi bisa bekerja lebih teliti dan tanpa beban. Hasilnya, tidak dijumpai protes. 

 

DATA JUARA LENGKAP REKTOR MALAHAYATI CUP, KLIK DI SINI 

 

TERKAIT:

CIKUN, MURAI RING HASIL TERNAK SENDIRI, NYERI DI MALAHAYATI, KLIK DI SINI

LOVE BIRD MEMBLUDAK, CIBLEK MAKIN PUPULER DI LAMPUNG, KLIK DI SINI


KATA KUNCI: pitak kadafi boy h rico rektor malahayati cup kian santang mr prio piala pasundan

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp